# 35. MCO

870 85 13
                                    




Six months later...


🍃


🍃

Ada yang harus di lepaskan
Agar tau bagaimana rasanya lega
Dan ada yang harus menghilang untuk tau rasa sesal itu apa.



Awal musim panas, beijing/China.

Nampak seorang wanita yang tengah bersemangat menata beberapa jenis bunga ke dalam pot. Diana's flower, nama yang kini menjadi tempat usahanya di pinggiran kota. Ia membuka toko bunga.

Banyaknya pengunjung yang datang membuat wanita itu sedikit kewalahan meski sudah di bantu satu karyawannya.

Bibir mungilnya berdecak.
Ia kesulitan saat meraih bunga berikutnya yang masih tergeletak di lantai. Sadar akan perutnya yang kian hari kian membesar. Yang mana usia kandungannya sudah menginjak bulan ke tujuh.

Bukan hanya itu, tubuhnya pun mudah lelah selama masa kehamilan.
Wanita itu menyadari seseorang telah hadir dan membantu mengambilkan bunganya.

Ia menoleh.

"Kris?"

"Sudah ku bilang jangan terlalu memaksakan dirimu, kau sedang hamil So~"

Kris menyerahkan bunga tersebut. Wanita yang di sebut So~ oleh Kris terkekeh sambil meraih bunganya.

"Jangan panggil aku dengan sebutan itu Kris, berapa kali harus ku beritau?"

"Sorry, aku telah lupa"

"Kau kebiasaan"

Kris duduk di sampingnya. Memandang wanita itu tanpa ada yang terlewati.

Cantik!

Kris akui, meski wanita ini sedang hamil tapi kecantikannya tidak pernah hilang sedikitpun. Mata, hidung, bibir, sampai rambut hitam yang tergerai panjang. Semuanya terlihat cantik.

Wajar jika ada beberapa pria kaya yang menginginkan sosok wanita seperti di sampingnya ini.

Wanita yang sudah menjadi isterinya. Wanita yang menemani hari-harinya selama enam bulan terakhir. Dan wanita yang selalu membuat bibirnya tersenyum di kala ia terbangun pagi, Kim So-hyun.

Tapi jangan salah. Meski So-hyun telah menyandang status sebagai isterinya, mereka tidak tidur satu kamar. Status mereka hanya pernikahan di atas nama.

Bahkan sampai detik ini, So-hyun belum bisa menempatkan Kris kembali di hatinya. Bagi So-hyun, Kris hanya pelindung untuk hidup.

Sambil menatap cincin yang tersemat di jari manis, Kris tersenyum miris.

"Kau sudah sarapan? Aku membuatkan nasi goreng ayam kesukaanmu"

Kris mendongak.

"Sudah, dan rasanya enak"

"Oh ya? Kalau begitu sudah waktunya suamiku berangkat kerja"

Kris beranjak dari tempat duduk. So-hyun menghampirinya membawakan dasi merah yang pas dengan kemeja hitamnya, lalu ia sematkan di leher baju Kris. Sempurna!

"Ayo, kau harus berangkat cepat agar tidak terlambat"

So-hyun terus berceloteh. Kris mengusap pucuk rambutnya sebelum berlalu.

"Oh ya, besok weekand. Kau mau jalan-jalan?"

Kris kembali memutar tubuhnya. So-hyun berpikir sejenak kemudian mengangguk.

My Cousin's ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang