# 37. MCO

837 87 28
                                    




Malam ini ingin ku menulis rindu, bukan untuk kau baca. Karena rindu yang sesungguhnya telah kau tinggal di tepian senja....



🍒




Jika di dunia ini ada segelintir orang yang merasakan kesepian tanpa hadirnya seorang kekasih di sisinya, Sehun lah salah satunya. Rindu? Tentu saja, ia sangat merindukan sosok wanita yang sangat di cintainya itu. Kim So-hyun. Ingin bertemu dengannya, ingin menyentuh wajahnya lalu membelainya lembut, bahkan mendengar suara manjanya.

Sehun, pria itu menerawang jauh ke langit. Duduk di tepian kolam ikan yang bertabur bunga sakura dalam musim gugur. Matahari yang mulai terbenam menggantikan senja.

Dia tidak sendiri, seorang wanita setengah baya juga ikut duduk di sampingnya menemani. Choi Myoung-gil. Nampak sibuk dengan rajutan syal dari bahan wol. Sudah lama Sehun tidak berkunjung ke rumahnya, kini ia datang bersama Yoona dan juga Chanyeol manager sekaligus sahabatnya.

Tangannya terkepal erat, setelah mendengar sebagian dari kisah hidupnya.

"Aku dengar dia pergi setelah kalian bertengkar?"

Deg!

Sehun tersentak, jantungnya seakan berhenti memompa.

Apa yang akan dia jawab?

Wanita itu melirik sekilas, menunggu jawaban dari Sehun sambil tetap merajut.

"Aku__"

"Apa dia pergi karena Im Yoona?"

Pungkas Myoung-gil. Sehun terdiam menunduk. Bingung apalagi yang harus dia katakan.

Dia yakin, mungkin Myoung-gil akan menyalahkannya juga. Myong-gil akan bilang dia bodoh. Sama seperti Yoona dan Chanyeol yang menyalahkannya waktu itu.

"Salah paham ya"

"Maaf"

Hanya satu kata yang mampu Sehun ucapkan.

Jika waktu bisa di ulang kembali, Sehun akan berterus terang lebih awal. Lalu tidak akan membiarkan wanitanya pergi begitu saja.

Dia memang bodoh! Sangat malah.

Tapi...

Ketahuilah. Sehun melakukan semua itu, agar Yoon Ah tidak menyakiti orang-orang yang di sayanginya termasuk So-hyun.

Set!

Myoung-gil baru saja menyelesaikan rajutannya. Mengalungkan syal itu ke leher Sehun lalu mengusap pucuk rambutnya begitu lembut. Terukir senyum kecil dari bibirnya menampakkan garis keriput di sekitar pipi.

"Aku tidak menyalahkanmu, nak. Carilah dia... temukan. Aku ingin bertemu dengannya___"

"Puteriku Kim So-hyun"

Sehun mengulas Senyum. Perasaannya begitu legah di percayakan Myoung-gil untuk mencari So-hyun kembali. Ia meraih tangan Myoung-gil lalu menggenggam erat. Berjanji akan menemukan So-hyun secepatnya.

My Cousin's ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang