#3 . Why Me?!

3.4K 217 12
                                    




Happy Reading Guyss..!😊
__________♡♡



"Hiks... momy.. hiks.. tolong akhu... hiks"

So-Hyun terduduk di samping ranjang sambil menatap bingkai foto yang di pegangnya.

Matanya tak henti-henti mengeluarkan kristal bening meski pakaiannya sudah rapi dan siap untuk bekerja.
Gadis itu sudah berusaha melupakan kejadian tadi malam di mana Sehun memperlakukannya tidak wajar.

Tapi,
Entah kenapa saat dia ingin menuju ke ruang makan. Tiba-tiba suara Sehun saat mengklaimnya menggema begitu jelas di telinga dan membuat ia terjatuh sambil berusaha menutup telinga.

"YOUR MINE SO-HYUN!"

"YOUR MINE!! INGAT ITU!!"

"Nggakkk!!! Aku bukan milik kamu, aku bukan milik siapa-siapa!!"
Triak So-Hyun histeris kemudian terduduk lemas sambil menutupi kedua telinganya.

Air matanya kembali jatuh, kemeja putih di tubuhnya yang sudah ia strika kembali kusut bersamaan titik-titik bening yang merembes di bajunya.

Ia meraih sebuah foto dan menatapnya kemudian memeluk foto tersebut dengan erat. Rasa rindunya tak bisa di gantikan oleh apapun dengan sosok di foto itu apalagi saat dia menghadapi masalah seperti ini.

Siapa yang akan menjadi sandarannya?
Di saat dia menangis.
Siapa yang mau menjadi pelindungnya?
Di saat ada yang mengganggu hidupnya.

Gak adakan selain menatap foto itu?

Sekalipun dia bercerita pada Yoo jung, pasti gadis itu tak akan mempercayainya. Karena Yoo jung mengaggumi sosok pria iblis berwajah manusia itu.

Cih,
So-Hyun tersenyum kecut saat memikirkan hal itu.

Bisa-bisanya Yoo Jung mengaggumi sosok pria mengerikan seperti Sehun? Apa yang menarik dari pria brengksek itu?

Dan lagi, kenapa harus aku yang mengalami ini?

"Hiks... Momy.."
So-Hyun kembali menangis sambil memandangi foto ibunya.

Ting Tong!!

Ting Tong!!

Tangan So-Hyun terhenti saat mengusap permukaan foto bersamaan dengan suara bel.
Ia menoleh pelan sambil mengusap air matanya.

"Siapa yang datang?"
Lirihnya sambil berdiri.

So-Hyun meletakan foto itu di meja dan berjalan menuju ruang tamu.

Dengan ragu-ragu ia mendekati pintu tersebut dan mengintip ke layar Lcd siapa yang datang.

Tak ada orang??

So-Hyun meluruskan tubuhnya sambil berfikir.

"Pasti dia"
Batinnya dengan mata terpejam lalu membukanya kembali.

Ia berniat untuk mengabaikannya jika bel itu berbunyi kembali dan segera berjalan menuju dapur.

Ting Tong!!

Ting Tong!!

Baru selangkah menuju dapur, suara bel pun berbunyi lagi.
Tapi dia enggan untuk membuka pintunya.

Ia tetap berjalan dan suara bel kembali berbunyi.

Ting Tong!!

Ting Tong!!

"Sialan kalau memang dia!!"
Triak So-Hyun sambil memutar tubuhnya dan kembali mendekati pintu tersebut.

So-Hyun mengintip ke layar Lcd lagi.
Dan..

My Cousin's ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang