Story 1 (MCO)

1.8K 117 9
                                    



🍃

🍃


Seorang wanita yang terlihat berusia 30-an baru saja keluar dari kamarnya.
Dengan surai di gelung ke atas serta Coat coklat muda yang membalut tubuhnya menambah kesan anggun pada wanita itu.

Matanya tertuju pada sosok anak lelaki yang tengah duduk di meja makan tatkala kakinya melangkah pada tangga terakhir.

"Kau sungguh kejam, benar-benar tidak ingin mengantarku ke bandara"

Ujarnya mendengus, wanita itu kesal pada anak lelakinya yang berhati batu. Tak mau mengantar ibunya ke bandara dengan satu alasan bahwa "dirinya akan ada jam kuliah".

Anak itu menoleh,

"Maaf mah, bukannya aku tidak mau. Aku sudah bilang bahwa aku tidak bisa bolos kuliah lagi. bukankah ada pak Kim yang akan mengantar mama?"

Paparnya pada wanita yang ia panggil mamah itu. Tangannyapun tak hanya diam dan bergerak ke sana kemari.

"Baiklah-baiklah, aku percaya padamu. Ya sudah mama berangkat dulu, aku titip Kay, Do dan.... ponakan kesayangan mamah yah... awasi mereka selagi mama di luar negeri"

Kepalanya mengangguk setelah mendengar amanat perintah dari sang ibu.

"Mama tenang saja serahkan semua padaku"

Jawabnya mantap, Tak lupa dengan jari yang saling bertaut membentuk huruf O di arahkan pada ibunya.

Meski begitu, akan tetapi kalimat tersebut tidak sesuai dengan isi hatinya yang merasa terbebani.

"Maaf nyonya mobil telah siap, sudah waktunya kita berangkat"

Ujar pak Kim yang tengah masuk di antara pembicaraan mereka.

"Ya, oh.... Sehun"

Wanita itu memutar tubuhnya kembali ketika hendak melangkah. Anak yang ia sebut namanya tadi merespon dengan tatapan bertanya.

"Jangan biarkan So-Hyun keluar sembarangan dengan pria manapun, mama tidak ingin dia salah bergaul. Kau paham?"

Sehun kembali mengangguk. Nafasnya terdengar berat setelah perginya wanita itu. Decak kesal tercipta di bibir tipisnya.

Mengawasi kedua adiknya serta sepupu yang menyebalkan itu adalah beban terberat bagi Sehun. Kebebasannya akan berkurang selama ibunya berada di luar negeri. Hatinya pun memberontak ingin protes, namun hal itu tak bisa dia lakukan.

Meski ia tak memiliki kekasih, Sehun sering kumpul bersama teman-temannya dan melakukan banyak kegiatan.

"Haisss.... apa-apaan ini!!"

Desisnya dengan mengusap kasar wajah penuh frustasi.



🍁🍁


Blam!!

Blam!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Cousin's ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang