Jangan lupa Klik ⭐ dan Komentarnya setelah membaca yah...!!! 😉
🍒🍃
Yoon Ah menjatuhkan bokongnya ke sofa, jari-jari lentiknya tengah menempel di pelipis memijit-mijit kecil untuk menghilangkan sedikit denyutan yang menyerang di sana.
Sehun?
Yah, dia memang harus memikirkan anak itu. Biar bagaimanpun dia ibunya kan?Hatinya begitu nyeri mendengar pengakuan Kay tadi pagi bahwa putra sulungnya hampir menghajar adiknya sendiri. Dan alasan itu karena Kay yang melindungi So-Hyun.
Apa masalahnya?
Pantas saja So-Hyun menolak di antar pulang kemarin malam.Decak kesal dari bibir Yoon Ah membuatnya melirik jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 12.00 malam. Tapi sosok yang di tunggu belum juga menampakkan batang hidungnya, selain itu Sehun juga tidak pulang ke rumah setelah mengantar So-Hyun hingga sekarang.
"Ke mana sebenarnya kau nak?"
Kini jari-jari lentik itu berganti mengetuk pegangan sofa di sampingnya. Rasa kantuk yang mulai menyeruak membawanya perlahan memejamkan matanya sambil menunduk.
Entah sudah berapa lama dia tertidur di sana hingga sebuah tangan melingkar di bahunya dari belakang. Orang itu mengecup dahi Yoon Ah sayang membuat empunya tersentak dan segera menolehkan kepalanya.
Matanya membulat sempurna dengan satu tangan yang menutupi mulutnya kala melihat putra ketiganya telah kembali setelah bertugas di perbatasan.
"Kau sudah pulang D.o?!"
Seru Yoon Ah seraya menyebar pelukan pada Kyungsoo. Pria itu membalasnya dengan senyuman. Tentu dia juga sangat merindukan ibunya walau hanya dalam tiga bulan meninggalkan rumah.
"Bagaimana kabar mama?"
Kyungsoo menguraikkan pelukkannya dari Yoon Ah. Ia membuka mantel putihnya serta merenggangkan dasi yang membuatnya terasa sesak.
"Aku baik-baik saja, bagaimana denganmu di sana? Kau tambah kurus sayang?"
Cicit Yoon Ah memperhatikan postur tubuh Kyungsoo yang kurang stabil.
"Aku jarang makan di sana"
"Benarkah?"
Wanita itu begitu serius menanggapi jawaban putranya. Matanya membulat dengan wajah yang sedikit miring mengimbangi pandangan Kyungsoo.
Bagaiman mungkin dia membiarkan putranya jarang makan di sana sedangkan di sini saja dia selalu memperhatikan apa saja yang harus dia makan agar tubuhnya tetap sehat dan jauh dari kata kurus. Bukan hanya Kyungsoo, bahkan Sehun dan juga Kay selalu di perhatikan pola makannya.
"Kau! Mama selalu menyuruhmu untuk makan-makanan yang sehat di sini. Tapi kau di sana makanpun jarang, apa yang kau lakukan di sana hah?!"
Marah Yoon Ah pada Kyungsoo, pria berkacamata itu hanya terkekeh pelan. Dia tau ibunya peduli dan sayang, tapi dia juga tidak harus mengurusi perutnya saja sedangkan banyak pasien tentara yang terluka yang harus dia tangani.
Menjadi dokter prajurit tidak semudah yang ibunya bayangkan, bahkan dia harus terjaga saat malam untuk mengecek kondisi setiap prajurit yang terluka setelah di obati.
"Mama jangan khawatir, setelah ini aku akan makan banyak agar tubuhku normal kembali. Haha"
"Yang benar saja kau"
Desis Yoon Ah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cousin's Obsession
Fiksi PenggemarKembali ke negara asal setelah menyelesaikan kuliah dan meraih gelar dengan nilai Cum Laude adalah hal yang di nantikan bagi setiap orang. Namun tidak bagi gadis bernama Kim So-hyun, kini ia kembali ke korea dan harus menghadapi kegilaan sepupunya y...