# 14. Revealed

1.7K 141 23
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


♡___Happy Readyng___♡

🍒


Clik!!

"Ayo turun"

Suara tegas dan uluran tangan itu membuat So-Hyun melirik.

Jujur, ia masih terlalu takut untuk memberikan tangannya pada pria gila ini.

Kenapa tidak?

Ingatan So-Hyun belum sepenuhnya hilang dengan apa yang sudah di lakukan Sehun tadi di apartemennya sebelum sampai ke sini.

Salahkan Yoon Ah yang menyuruh anak brengseknya ini untuk menjemput So-Hyun dan pria itu muncul tiba-tiba dalam rumahnya. Andai saja dia datang sendiri atau mungkin mobil Kyungsoo yang tidak mogok dan menjemputnya.

Pasti moodnya tidak akan seburuk ini.

Ah sudahlah, menyesalpun tidak ada gunanya toh semua sudah terjadi begitu saja dan pada akhirnya So-Hyun telah tiba di rumah mewah nan megah itu.

Saat ini So-Hyun hanya berharap semoga Sehun menjaga sikapnya ketika di depan Yoon Ah dan kedua sepupunya nanti.

Tapi,
Mana mungkin Sehun akan bertindak hal keji lagi jika tidak ingin di kutuk ibunya.

"Apa kau ingin aku mengulang adegan seperti tadi di mobilku Kim So-Hyun~"

Bisikan halus itu berhasil membuat So-Hyun terlonjat dan segera memberikan tangannya pada Sehun. Membiarkan pria itu menggandengnya masuk ke dalam rumahnya.

"Ah.. kau sudah datang sayang~"

Seru wanita yang tengah sibuk menyiapkan makan malam saat melihat ponakannya bersama Sehun memasuki ruang makan pribadinya.

Kay, yang masih sibuk dengan ponselnya segera beralih pada dua orang yang baru saja tiba.

Tangan putih cerah itu terlepas dari genggaman Sehun dan berjalan ke arah Yoon Ah. Memeluk wanita paruh bayah itu, kemudian mencium pipinya kanan dan kiri.

Yoon Ah sangat merespon kebiasaan So-Hyun itu padanya.

"Akhirnya kau ke sini selama kembali ke korea"

Cicit Yoon Ah menjawel lengan So-Hyun gemas.
Gadis itu mendesis kemudian terkekeh.

Benar juga yang di katakan tantenya, sudah lama So-Hyun tidak mampir ke rumah ini.

Pandangannya menyebar ke berbagai ruangan hingga matanya berhenti pada suatu kamar yang tertutup rapat. Jemarinya menggenggam tali mini bagnya dengan kuat.





"Aku menyukaimu So-Hyun"

"Tidak, kau mana mungkin menyukaiku kaka. Aku sepupumu"

"Tapi sungguh aku mencintaimu"

My Cousin's ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang