# 23. Hurts

1.4K 114 9
                                    

Tidak ada yang tau kapan cinta akan tumbuh. Dan tidak ada yang tau kapan cinta akan berhenti.

~♡Kim So-Hyun♡~


🍒


"Bisakah di sini sebentar?"

Ucapan itu terdengar tulus. Dengan tatapan masih mengarah ke lantai, Sehun berharap So-Hyun tetap tinggal dan berada di sampingnya. Menemaninya untuk sementara waktu.

Senyum kecil terukir dari bibir mungil So-Hyun. Gadis itu kembali duduk.

"Ada apa? Apa kau butuh se__"

"Kau menungguku pulang?"

Sehun menyela ucapannya.

Sedikit terkejut, tapi So-Hyun masih bisa mengontrol raut wajahnya.

"Bukan__"

"Bukan itu"

Sehun menggeleng pelan. Tatapannya beralih ke arah So-Hyun. Meletakan tangan So-Hyun ke dadanya, lalu satu tangannya menyentuh pipi So-Hyun. Sehun membelainya.

"So-Hyun"

Panggil Sehun.

"Ya?"

Jawab So-Hyun. Gadis itu menunggu dengan tenang.

"Jika__"

"Jika kau tau.. aku bukan saudaramu. Apa kau akan membalas cintaku?"

Hah?

Kening So-Hyun menyatu. Bingung, Sehun mengatakan sesuatu yang sama sekali tidak dia mengerti.

Maksudnya apa?

Sejak lahir Tuhan mentakdirkan mereka dalam suatu ikatan saudara. Dan mereka telah menentang takdir Tuhan.
So-Hyun sempat membenci dirinya sendiri.

Tidak bisa mengelak dengan perasaannya. Semakin dia membenci Sehun, maka semakin kuat rasa cinta yang muncul dari hatinya.

Maafkan aku Tuhan.

So-Hyun masih diam. Sibuk dengan pikirannya sendiri.

"Katakan kau mencintaiku"

Apa?

Gadis itu tersentak. Sehun merapatkan wajahnya. Bahkan sangat rapat hingga hidung mereka saling bersentuhan.

Ini apa lagi?
Kenapa tingkahnya aneh begini?

So-Hyun memang menunggunya sejak tadi. Memang ingin berada di sisinya lebih lama lagi, tapi bukan di posisi yang sulit begini. Tangannya mencengkram erat di baju Sehun. Jantungnya berpacu dua kali lebih cepat.

"Sehun aku_"

Suaranya tercekat. Susah payah So-Hyun menelan ludahnya.

"Katakan, katakan kau mencintaiku"

Lagi, Sehun mengucapkan kalimat itu. Kalimat yang ingin di katakan So-Hyun tapi hatinya terasa nyeri jika mengingat kembali bahwa Sehun sepupunya, saudaranya, anak dari kaka kandung ibunya. Kim Gyuri.

"Sehun maaf, aku tidak bisa mencintaimu. Kau harus ingat! Ada hubungan darah yang mengalir begitu kuat di antara kita. Kita saudara"

Tegas So-Hyun.
Matanya menahan sesuatu yang hampir keluar. Gadis itu berbohong.

Sehun menggenggam jemarinya. Perasaannya hancur seketika. Hatinya juga, bahkan So-Hyun tidak memberinya kesempatan.

Kenapa?

My Cousin's ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang