🍒
"Aku lebih ingin kau dan bayimu itu mati, Kim Sohyun"
Dor!!
Dor!!
Mata Sohyun terpejam erat. Tubuhnya masih meringkuh sambil memeluk perut buncitnya. Melindungi bayinya, jangan sampai terluka. Namun ia tidak merasakan sakit di sekujur tubuhnya padahal suara tembakan telah di lepas sebanyak dua kali.
Ia mencoba membuka perlahan matanya. Samar, irisnya menangkap seluet bayangan Kris. Pria itu berlari pontang-panting menuju ke arah belakang gudang. Kegaduhan mulai terdengar, beberapa pria bertubuh dempal mengejarnya. Semua berpakaian serba hitam. Siapa mereka?
"Sohyun!"
Seru seseorang. Suara langkah kaki mendekat. Sohyun menoleh takut-takut. Seperkian detik perasaannya legah saat melihat siapa yang datang.
Dia.. pria yang sudah sekian lama dia rindukan. Pria yang baru saja muncul dalam pikirannya. Kini ada di sini.
"Kau tidak apa-apa? Mana yang sakit?"
Pria itu menangkup pipinya. Memeriksa bagian tubuh Sohyun lainnya mencari yang terluka.
"Sehun"
Sebut Sohyun dengan suara serak. Peluk rindu menyebar ke tubuh Sehun. Sangat erat. Wanita itu menangis sejadi-jadinya. Sehun mendekapnya penuh kehangatan.
Buk! Buk! Buk!
Sohyun membuat gerakan kecil, memukul dada bidang Sehun.
"Kau jahat!!... kau jahat!! Kenapa baru muncul sekarang!! Hiks... aku benci padamu Sehun hiks..."
"Sssst.... tenanglah sayang~ aku ada di sini"
"Aku hampir kehilangan anakku.. hiks.."
"Anak kita"
Sehun merenggangkan pelukannya. Menatap wajah Sohyun. Mengusap air matanya dengan ibu jari. Lalu usapan itu turun ke perut buncit Sohyun. Bibirnya tersenyum kecil.
Sohyun memeluknya kembali. Sepupu atau bukan, Sohyun sudah tidak peduli lagi. Dia memang gila, sama seperti dulu saat Sehun terobsesi padanya. Kini Sohyun benar-benar mencintai Sehun. Biarlah hubungannya dengan Sehun merupakan hubungan yang terlarang. Yang terpenting bagi Sohyun, berada di sisi Sehun sudah lebih dari cukup. Untuk selamanya.
"Aku mencintaimu Sehun"
"Sohyun, kau.."
Cup!
Sohyun menempelkan bibirnya ke bibir Sehun. Menghentikan ucapan pria itu.
"Aku mencintaimu, aku ingin bersamamu.. selamanya"
Ucap Sohyun sedikit menjauhkan wajahnya.
Sehun menarik tengkuknya kembali. Sentuhan bibirnya begitu lembut. Sohyun tidak menolak sama sekali di kala Sehun menelusupkan lidahnya ke dalam mulutnya. Entah Sehun maupun Sohyun. Dua-duanya sangat menikmati. Hingga suara langkah kaki menghentikan permainan mereka.
"Sehun, bagaimana keadaan Sohyun?"
Im Yoona.
Dahi Sohyun mengernyit ketika melihat wanita itu tiba bersama Chanyeol. Kenapa dia juga ikut? Apa Sehun masih belum melepaskannya?
"Sehun..."
"Sohyun.. dia kakak ku. Kau tidak perlu khawatir"
"Kakak?"

KAMU SEDANG MEMBACA
My Cousin's Obsession
FanfictionKembali ke negara asal setelah menyelesaikan kuliah dan meraih gelar dengan nilai Cum Laude adalah hal yang di nantikan bagi setiap orang. Namun tidak bagi gadis bernama Kim So-hyun, kini ia kembali ke korea dan harus menghadapi kegilaan sepupunya y...