# 29 . MCO

1.3K 101 17
                                    




=》Happy Readyng 😇😘



🍒

Dor!

Dor!

Dor!

Tab! Tab! Tab!

Kai, pria itu terus berlari melalui gang-gang sempit hingga tembus di keramaian kota. Sesekali ia harus menghindar dari peluru-peluru yang menghujam ke arahnya.

Di belakang sana ada beberapa bodyguard yang sedang mengejarnya dengan revolver di tangan masing-masing. Keadaannya sangat kacau, berkali-kali Kai tidak sengaja menabrak tubuh seseorang ketika berpapasan. Pun dengan kata maaf yang keluar dari mulutnya.

Tak sedikit  orang-orang  melihat hal tersebut. Panik, tentu saja. Takut pelurunya nyasar ke arah mereka. Tidak ingin tertangkap bodyguard di belakang sana, Kai masih saja berlari tanpa tujuan.

Sehun sungguh kejam. Karena Cintanya terhadap So-hyun pria itu sampai mengorbankan segalanya. Bahkan tak segan-segan mengurung saudara-saudara serta ibu kandung yang sudah melahirkannya pada sebuah rumah tua yang letaknya di pulau terpencil.

Rumah itu di kelilingi pagar tembok yang sangat tinggi dan di atasnya terpasang kawat berbentuk melingkar. Tidak sembarang orang yang bisa keluar masuk, kecuali anak buah Sehun atas izinnya.

Hanya saja untuk bisa kabur dari sana, Kai menggunakan cara menipu salah satu penjaganya lalu menghabisi penjaga yang lain ketika mereka menghalangi jalannya.

Menyesal, tentu ada. Sebab Kai tidak bisa membawa sang ibu dan D.o keluar dari tempat itu karena mereka di kurung secara terpisah.

Rasa lelah mulai menyeruak, Kai tidak bisa lagi menghindar. Satu peluru mengenai lengan kirinya.

"Sss.... si-sial!"

Desisnya merasakan sakit. Darah segar telah merembes di lengan bajunya.

Satu kali kepalanya menoleh untuk memastikan, dan bodyguard-bodyguard bodoh itu masih saja mengejarnya. Kai memaksakan tungkainya untuk berlari meski telapaknya terasa kebas.

"Apa yang harus aku lakukan Tuhan, ku mohon tolong aku"

Bisik Kai di sela-sela larinya.





Tuk.. tuk.. tuk...


Yoojung, ketukan jemarinya pada stir mobil belum berhenti sembari menunggu lampu merah berganti hijau. Netranya melirik arloji yang melingkar di pergelangannya. Tersisa 20 menit untuk sampai ke Cafe Violet.

"Aku harus bicara dengan mu"

Gumamnya dengan mata tajam.

Dalam waktu bersamaan, kegaduhan terdengar. Seorang pria dengan penampilan compang-camping melintas di deretan kendaraan yang sedang menunggu rambu-rambu lalu lintas termasuk mobil Yoojung berada di paling depan.

Perhatiannya teralihkan, Yoojung menyipitkan matanya lalu terfokus pada darah yang merembes di lengan baju pria tersebut.

"Itu......"

"Astaga!! Kak Kai!"

Pekiknya sambil membuka pintu mobil.

Yoojung ingin mengejarnya, namun lampu telah berganti hijau. Suara klakson dari kendaraan lain sungguh memekakan telinga. Gadis itu berdecak sebal lalu kembali ke dalam mobilnya.

"Ck... dasar manusia-manusia egois. Tidak bisa mengerti situasinya. Apa mereka tidak melihat ada orang yang terluka di depan mereka tadi"

Sambil menyalakan mesin mobilnya, Yoojung mengomel tiada henti.

My Cousin's ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang