# 19. Punishment

2.2K 142 13
                                    


Happy Readyng and Enjoy..!!

🍓🍓


"Awasi terus mereka dan jangan sampai kabur"

Pria itu mematikan teleponnya setelah pembicaraannya berakhir dengan seseorang.

Pandangannya mengarah hamparan laut yang masih bisa terlihat dari ruang kerjanya meski di tutupi hujan deras di luar sana. Tercipta seringai kecil yang muncul di bibir tipis itu. Impiannya akan segera terwujud.

Sehun,

Tak peduli akan banyak orang yang menganggapnya gila karena menikahi saudara sepupunya sendiri.

Tok! Tok! Tok!

Mata tajamnya beralih pada pintu yang di ketuk.

"Masuk"

Perintahnya dingin.

Pintu di buka, nampak seorang pria dari balik pintu dan memasuki ruangannya. Pria itu berjalan mendekat ke arah Sehun, dari raut wajahnya ia sangat ketakutan.

"Jaehyun, kau rupanya. Ada apa?"

Ucapnya seraya kedua tangan yang menyilang ke dada.
Jaehyun, pria itu masih diam. Ia ragu untuk mengatakannya, takut Sehun akan murka setelah mendengar kabar yang akan dia sampaikan.

Tentunya.

"Jika tak ada yang ingin kau katakan, keluar! dan jangan membuatku muak melihatmu mematung di situ"

Ucap Sehun sarkastik membuat Jaehyun tersentak.

"Ma-maaf tuan ak.. aku"

"Sejak kapan aku memperkerjakan orang gagu di tempatku?"

Sela Sehun tidak sabaran, dirinya mulai geram dengan tingkah anak buah kepercayaannya.

Jaehyun menelan salivahnya, Keringat dingin mengalir di pelipis tatkala tatapan dingin itu tidak beralih sedikitpun darinya.

"Bicaralah sebelum lidahmu benar-benar ku potong"

Deg!!
Sekali lagi Sehun berujar dengan ancaman.

"Maaf tuan, kami telah lalai menjaga nyonya So-Hyun hingga dia kabur dari vila lewat pintu bel...."

"Apa?!"

Tangan Sehun mengepal kuat, rahangnya mengatup dan amarahnya siap meledak. Sepertinya dia benar-benar akan memotong lidah Jaehyun.

"Kau jangan bercanda!!"

Bugh!!

Sehun mencengkram kerah kemeja Jaehyun bersama bentakan kasar dari bibirnya. Tubuh Jaehyun yang pasrah di dorong ke dinding.

"A-aku tidak bercanda, nyo-nya benar-benar kabur tuan"

Suara Jaehyun tergagap melihat reaksi Sehun sudah seperti singa kelaparan saat ini, siap melahap siapapun.

Suara dari ketukan pantovel milik Sehun terdengar. Seluruh pekerja yang berada di dalam vila dengan sigap membungkuk sebagai tanda hormat. Aura murka dari raut wajah Sehun berhasil membuat para maidnya begidik karena merasa terintimidasi.

Bugh!!

Bugh!!

Bugh!!

Dengan gerakan tiba-tiba, Sehun menghantam semua anak buahnya serampangan.

"Young rin!"

Panggilnya tatkala melihat kepala maidnya yang ia percayakan untuk menjaga So-Hyun.

My Cousin's ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang