# 17. You Hurt Me

2.3K 136 6
                                    




Warning!!! 17 +++
Dosa di tanggung pembaca😁
Yang gak suka, abaikan saja..😆











Brak!!

Pintu kamar itu di dorong sangat kuat oleh Sehun. Tubuh mungil yang ia seret tadi, di hempas ke lantai hingga gadis itu tersungkur di sana masih dengan isakan yang belum berhenti.

Kamar yang asing bagi gadis tersebut. Matanya melirik ke sekitar, apa yang akan di lakukan pria tak berperasaan itu padanya.

Klik!

Pintu kembali terkunci, tak ada celah lagi untuk kabur.

Dan lihat,
Tatapan tajam itu bagai pedang yang menghunus hingga ke jantung. Pria itu benar-benar murka.

Tamatlah riwayatmu So-Hyun!

Gadis itu bangkit di kala Sehun mendekat ke arahnya. Kakinya melangkah mundur, posisinya terancam saat ini.

"Ma.. maafkan aku.. ku mohon hiks.."

Bibirnya bergetar memohon dengan air mata yang terus berlinang.

"Kau tau... berapa kali aku harus memaafkan kesalahanmu dan ini yang terakhir Kim So-Hyun"

Sehun menanggalkan jasnya kemudian membuang ke sembarang arah, kakinya terus bergerak maju.

"Padahal aku masih sabar menunggu setelah pernikahan kita, tapi kau yang memaksaku untuk melakukannya sekarang"

"Kau harus di hukum"

Lanjutnya bersama seringai yang tercipta di sudut bibirnya.

Deg!!

So-Hyun menggeleng, ia menyadari maksud dari kalimat itu.
Jantungnya seolah berhenti berdetak seperti langkahnya yang terhenti ketika punggungnya bersentuhan dengan lemari.

Sial!

"TIDAK!! KAU TAK BOLEH SEPERTI INI. KAU HARUS SADAR AKU SEPUPUMU!! AKU TAK MAU BERBUAT DOSA DENGANMU!!"

Triaknya kuat, tangannya bergerak menunjuk dirinya sendiri.

Sehun terkekeh, persetan dengan dosa. Ia tak peduli jika gadis di hadapannya ini sepupunya atau bukan.
Yang dia tau keinginannya untuk memimiliki So-Hyun begitu besar dan harus terwujud, meski sekalipun gadis itu menolak akan perasaannya. Ia tak peduli itu, Apa lagi dosa.

Egois bukan?

"Aku tak peduli kau saudaraku atau bukan, yang ku tau.... aku hanya mencintaimu baby"

Sehun menarik lengan So-Hyun membawa gadis itu dalam rengkuhannya. Bibirnya membungkam bibir mungil itu ketika hendak berteriak.

Ia terus melumat serta lidahnya mendesak masuk ke dalam mulut So-Hyun, tapi gadis itu mengatupkan bibirnya sangat rapat.
Tangan So-Hyun tak hanya diam memukuli dada Sehun bahkan mencakar di bagian lehernya hingga menimbulkan goresan-goresan luka di sana.

Perih memang, namun Sehun tak bergeming sedikitpun. Bibirnya turun ke leher jenjang milik So-Hyun, mengecup, menyesap, dan menggigit kecil hingga menimbulkan bekas kemerahan.

"Sakit!! Lepass!! Lepassss!!!"

Krek!

"Ya Tuhan, Sehun apa yang kau lakukan!! Jangan!!"

Pekik So-Hyun tatkala pria itu merobek kasar tali bajunya. Punggung dan dadanya kini terekspos, So-Hyun sangat kewalahan untuk melawan tenaga Sehun yang lebih mengunggulinya.
Cukup lama So-Hyun bergelut melawan Sehun dan..

My Cousin's ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang