# 5. The Same Purpose

2.5K 183 16
                                    

Happy Reading and Enjoy😊


🍒


"Kris?"

"So-Hyun?"

Deg!!

Mata So-Hyun membelalak ketika melihat pria yang baru saja menyapanya. Entah sial apa dia hari ini sampai bertemu dengan dua pria yang sangat dia hindari, dan kedua pria itu sama-sama menyebalkan di matanya. Hanya saja yang tadi lebih mengerikan di bandingkan dengan yang satu ini.

Tapi,
Entah kenapa So-Hyun juga sangat membenci pria yang masih menatapnya bingung dengan ekspresi gadis itu yang terkejut melihatnya.

"Bagaimana kabar mu So-?"

Tch!!

So-Hyun berdecak kesal saat panggilan itu keluar dari bibir Kris. Sama saja pria itu masih menganggap So-Hyun kekasihnya bukan?

"Um... maaf aku gak bermaksud untuk panggil dengan sebutan itu tapi ___"

"Udahlah aku gak punya banyak waktu mendengar penjelasanmu. Kamu mau tanya apa?"
So-Hyun menyela ucapan Kris.

Pria itu tersenyum tipis dengan sikap So-Hyun yang ternyata masih membencinya.
Dia berpikir jika lama tak bertemu dengan So-Hyun, gadis itu akan melupakan kesalahannya di masa lalu.
Namun, rupannya dugaan itu salah? So-Hyun justru semakin membencinya.

"Aku ingin bertanya ruang aula di mana?"
Ucap Kris sangat hati-hati.

So-Hyun menautkan keningnya.
Untuk apa pria ini menanyakan ruang aula? Bukankah ruangan itu yang akan di gunakan Presdir sinting itu meeting? Apa dia akan meeting dengan pria ini?

Hah... sama-sama gak waras saling bertemu sangat cocok.

"So-Hyun ___"

"Nona So-Hyun!"

Gadis itu lagi-lagi menyela ucapan Kris dengan menekan suaranya.

"Oh iya ruangannya ada di lantai enam, dan sikahkan lewat lift yang ada di sebelah sana"

Ujar So-Hyun cepat sambil menunjuk ke lift yang terletak di sebelah kiri kiridor kantor.

"Kalau gak ada pertanyaan lagi, saya permisi dulu"

Imbuhnya lagi kemudian berlalu dengan langkah cepat tanpa memedulikan ekspresi Kris seperti apa ketika dia pergi begitu saja.

Kris mengepalkan tangannya dengan erat. Entah kenapa sikap So-Hyun hari ini sangat membuatnya sakit hati dan ingin memberi pelajaran pada gadis itu. Matanya menatap punggung So-Hyun yang kian lama menghilang di balik sudut tembok dengan nyalang.

"Gak akan ku biarkan Kim So-Hyun"
Ucapnya sambil mengangkat kepalan tangannya.


🍃🍃


"Terimakasih pak Park"
Ujar So-Hyun setelah menerima Jus Melon dari Cahnyol.

My Cousin's ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang