Kembali ke negara asal setelah menyelesaikan kuliah dan meraih gelar dengan nilai Cum Laude adalah hal yang di nantikan bagi setiap orang.
Namun tidak bagi gadis bernama Kim So-hyun, kini ia kembali ke korea dan harus menghadapi kegilaan sepupunya y...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hangatnya sinar mentari telah menyambut pagi, cahayanya menembus hingga ke jendela di lapisi kaca tebal pada sebuah kamar luas nan mewah itu.
So-Hyun mengerjabkan matanya perlahan, pandangannya menyebar ke isi ruangan yang ia tempati saat ini.
Oh, dirinya hanya sendiri. Ke mana si brengsek itu?
Nyeri di tubuh masih terasa ketika ia bergerak ingin bangkit dari tempat tidur.
"Sshhh... ugh... "
Desis So-Hyun.
Tubuhnya kembali berlutut di lantai yang dingin dengan kedua tangan menutupi wajahnya. Air matanya kembali terurai, perasaannya begitu hancur mengingat betapa brengseknya Sehun tadi malam.
Kenapa pria itu jahat sekali?
So-Hyun memukul dadanya yang terasa sesak, apa yang harus dia lakukan sekarang?
Takut, sakit, benci, dan dendam telah berpadu di benaknya. Kepalanya menggeleng.
"Bagaimana jika aku hamil? Tidak..! Aku tidak mau hamil, aku tidak sudi melahirkan anak dari dia Tuhan!! Hiks... aku membencinya...!!"
Tangannya tiada henti mengusap tubuhnya bahkan sekali menarik rambutnya kuat-kuat. Ia jijik dengan dirinya yang kotor, di basuh dengan air sekalipun bekasnya tidak akan hilang. Ingin mati saja rasanya.
Cklek!!
Pintu terbuka, mata So-Hyun teralihkan pada wanita yang tengah berdiri di ambang pintu dengan beberapa lembar pakaian di tangannya.
"Kau siapa?"
Sinis So-Hyun, ia bangkit. Tatapannya sangat tidak bersahabat pada wanita yang memberi senyum ke arahnya.
Wanita itu tak langsung menjawab, ia menutup pintu kamar lalu mendekati So-Hyun. Meletakan pakaian yang di tangannya ke atas tempat tidur. Lalu tubuhnya setengah membungkuk memberi salam hormat pada nyonya barunya.
"Selamat pagi nyonya, aku Park Young rin kepala pelayan di sini dan yang akan mengurus segala keperluan anda. Nyonya bisa memanggilku bibi Young rin"
Jelas wanita tersebut setelah mengucap salamnya pada So-Hyun.
"Apa? kepala pelayan?"
Wanita itu menganggukkan kepalanya.
"Ya nyonya"
Greb!!!
Dengan gerakan tiba-tiba So-Hyun mencengkram lengan Young rin, tatapan tajam tadi berubah menjadi sendu di kala matanya bertemu dengan mata Young rin.
