# 31. (My Cousin's Obsession)

1.4K 111 26
                                        



Helaaawwww..... Happy Readyng and enjoy genks.!! 👏 😇


🍒



"Aku memberimu pilihan... kau pilih aku... atau Yoona?"

Sehun diam. Memejamkan matanya dalam waktu lama, kemudian membukanya kembali.

"So-hyun dengarkan aku.."

Sehun masih menangkup kedua pipi So-hyun.

"Aku mencintaimu..... dan juga.... menyayangi Yoona?

What??

Raut So-hyun mendadak berubah. Telinganya masih normal untuk mendengar ucapan Sehun barusan. Kedua tangannya mengepal kuat.

Apa Sehun sedang memepermainkannya? Apa dia sudah tidak waras mencintai dua wanita sekaligus?

Memuakkan.

"Keluar!!"

So-hyun mendorong tubuh Sehun sangat kuat hingga pria itu terantuk ke belakang. Dirinya geram bersama mata yang menyorot tajam. Kebenciannya terhadap Sehun kian bertambah. Pasalnya Sehun mengatakan hal yang sangat tidak masuk akal. Jawaban macam apa itu.

Mana ada wanita yang mau berbagi pria yang di cintai dengan wanita lain.

Cih, yang benar saja. Jangan harap So-hyun akan berbagi dengan Yoona.

"So-hyun dengarkan aku..."

"Ku bilang keluar!!"

Triak So-hyun menyela ucapan Sehun. Gadis itu sudah seperti singa yang siap menerkam siapa saja jika sedang marah.

"So-hyun aku...."

"K-E-L-U-A-RRR....!! Apa kau tuli tuan Oh?"

Sekali lagi, So-hyun menyuruh Sehun untuk pergi dari kamarnya. Bukan lebih tepatnya ia mengusir Sehun. So-hyun sangat murka, ia tidak ingin melihat wajah Sehun yang memuakkan itu.

So-hyun mendorong tubuh Sehun. Anehnya Sehun seperti orang terkena sihir. Biasanya pria itu tidak peduli sama sekali jika So-hyun mengusirnya lalu tetap berada di sisi So-hyun.

Berbanding terbalik dengan sikap aslinya yang egois dan berambisi. Sehun diam menuruti permintaan So-hyun meski hatinya berat harus meninggalkan kamar itu.

Bibirnya pun kaku untuk mengeluarkan sepatah kata. Sehun tak dapat menjelaskan lebih banyak lagi.

Brak!!

So-hyun menutup pintu kamarnya. Sangat kasar dan tidak memperdulikan bagaimana perasaan Sehun tatkala netranya menatap sendu. Merasa bersalah.

Tubuh So-hyun merosot ke lantai bersama isakan yang semakin jadi. Ia tidak bisa menghentikan tangisnya.

Jawaban Sehun tadi terlalu menyakitkan untuk di ingat.

So-hyun tidur meringkuh di lantai. Melekukkan kedua kakinya lalu memeluknya erat.

Ia cukup lelah. Lelah mengikuti alur hidupnya. Membenci, lalu mencintai kemudian membenci kembali.

Hatinya sudah terlalu sakit. Kebahagiaan yang di rasakan hanya sebentar lalu hancur kembali bersama rasa kecewa yang membuat dadanya kian sesak. Tuhan seperti tidak ingin membiarkan ia bahagia terlalu lama.

"Kenapa harus aku Tuhan.. hiks.."

"Kenapa harus aku yang merasakan sakit ini, kenapa harus aku yang kau pilih untuk di sakiti Sehun terus-menerus...hiks"

My Cousin's ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang