Happy Readyng and Enjoy!!! 😊😇
🍒
"So-hyun!!"
Tab! Tab!
"So-hyun!!"
Tab! Tab! Tab!
"So-hyun ku bilang berhenti di situ atau aku melakukan hal seperti tadi!!"
Kaki mungil itu berhenti melangkah saat suara lantang itu terdengar sangat mengancam. Raut kesal sedemekian rupa di ubah dengan senyuman manis di bibirnya.
Hal yang biasa jika pria sialan di belakang sana selalu mengancamnya. Pasalnya, ia tak segan-segan dengan ucapannya itu. Membayangkannya saja sudah membuat So-hyun muak apalagi dia benar-benar melakukannya di tempat seperti ini.
Apa yang akan di katakan orang-orang jika ada yang melihat mereka nanti?
So-hyun segera memutar tubuhnya menghadap pria yang memanggil namanya sejak tadi.
"Kau! apa kau tuli? Aku memanggil mu tapi kau malah terus melangkah. Kau mau ke mana?"
Omel Sehun ketika berhasil menghentikan langkah So-hyun.
"Aku bukannya tuli, ku pikir bukan kau yang memanggilku"
Jawab So-hyun berbohong namun nadanya terdengar santai.
Dia tau saat ini Sehun menyimpan gurat amarah karena merasa di abaikan olehnya. Tapi hal itu tidak masalah bagi So-hyun.
Gadis bermata bulat itu seolah tidak peduli bahkan dengan tatapan tajam Sehun yang di arahkan kepadanya.
"Baiklah, kau mau ke mana?"
Sehun mencoba untuk tetap tenang menghadapi sikap So-hyun yang acuh. Entah kenapa, gadis ini sifatnya mendadak berubah seperti kucing liar.
Padahal baru di tinggal beberapa menit untuk menerima telefon.
"Aku lapar, apa kau akan membiarkanku mati kelaparan setelah mencoba baju di sini. Tuan Oh?"
So-hyun mencebikkan bibirnya, tangannya mengusap perutnya yang rata.
Seulas senyum kecil terukir di bibir tipis Sehun. Rupanya sikap acuh So-hyun karena perutnya yang lapar.
Ah, benar juga. Sejak tadi mereka belum makan, jadi wajar saja jika So-hyun mendadak seperti kucing liar. Dan lagi Sehun tersenyun seiring dengan langkahnya yang mendekat ke arah So-hyun.
Sehun menghela nafasnya, mengusap pucuk kepala So-hyun lalu mengecupnya dengan sayang.
"Ya sudah, kau mau makan di mana?"
"Sehun kau bodoh atau pura-pura bodoh? Aku mana tau tempat makan di sekitar sini! Berapa hari kau mengurungku di Vila hah?!"
Deg!!
Sehun memejamkan matanya sekejap. Kalimat terakhir yang di lontarkan So-hyun sedikit membuat pria Oh itu merasa tersindir.
Tapi faktanya memang seperti itu, So-hyun tidak salah. Dirinyalah yang salah. So-hyun benar, mana mungkin dia tau daerah sini sementara Sehun tak pernah mengizinkannya keluar Vila barang sejengkal saja.
"Ya, maafkan aku. Aku tau tempat yang banyak makanan enak. Kau pasti menyukainya"
"Realy?! Kau mau membawa ku ke sana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cousin's Obsession
FanficKembali ke negara asal setelah menyelesaikan kuliah dan meraih gelar dengan nilai Cum Laude adalah hal yang di nantikan bagi setiap orang. Namun tidak bagi gadis bernama Kim So-hyun, kini ia kembali ke korea dan harus menghadapi kegilaan sepupunya y...