Woles aja bacanya yah : 😇
💦
"Aku di jebak So-Hyun"
Gadis itu masih diam menatap Kris. Entah dia harus percaya atau tidak, tapi sudah sangat jelas wanita itu memeluknya tanpa di rekayasa dan Kris membalas pelukannya waktu itu.
Kris melihat So-Hyun berada di sana, pria itu mengabaikannya seolah So-Hyun hanya sosok yang tidak penting dan menutup pintu kamarnya dengan rapat. Betapa hancurnya perasaan So-Hyun saat itu, ia meremat jemarinya. Apakah dia harus menghantam wajah Kris sekarang?
Tapi melihat mata Kris sepertinya dia tulus mengatakan hal itu padanya. Jika benar dia di jebak, siapa yang menjebaknya?
"So-Hyun!!"
Kedua insan itu tersentak kaget saat Yoo Jung menarik tangan So-Hyun dengan kasar dari genggaman Kris. Gadis itu khawatir jika Kris menyakiti sahabatnya lagi. Matanya nyalang menatap ke arah pria yang masih berlutut di depan So-Hyun.
"Apa yang kau lakukan Kris? Pergi dari sini dan jangan temui So-Hyun lagi"
Bentak Yoo Jung menunjuk wajah Kris."Yoo Jung kau tidak boleh begitu"
Suara So-Hyun membawa tatapan Yoo Jung beralih padanya. Kris berdiri menyesuaikan tinggi mereka, bibirnya bergerak ingin mengungkapkan sesuatu.
Tapi kesempatan itu tak pernah ada untuk Kris ketika gadis di depannya ini terus menghujaminya dengan kata-kata kasar.
So-Hyun tau, tindakan Yoo Jung hanya ingin melindunginya dari pria yang sudah membuatnya terpuruk. Tapi, sepertinya kali ini Kris memang tulus dan dia hanya ingin mendengar penjelasan yang keluar dari mulut Kris lansung.
Tangan Yoo Jung membawa So-Hyun menjauh dari Kris dan pergi dari sana, tidak memberi kesempatan pada Kris untuk bicara sepatah kata pun. Tapi tatapan So-Hyun tak luput dari Kris yang juga menatapnya sendu seolah berharap So-Hyun kembali lagi mendengar penjelasannya yang sempat menggantung.
"Kau tau Kris itu sudah menyakitimu So-! Kenapa kau masih mau berdekatan dengannya bahkan dia berlutut di hadapanmu?"
Omel Yoo Jung tanpa filter saat tiba di apartemennya.Yoo Jung terpaksa membawa So-Hyun ke apartemennya karena gadis itu tidak ingin pulang dan berniat menginap di rumahnya.
So-Hyun menutup telinganya.
Jangan tanya kenapa, kalian taulah bagaimana kerasnya suara Yoo Jung jika sudah terlanjur ngomel."Jangan tutupi telingamu, kau harus dengarkan aku"
Yoo Jung menarik satu tangan So-Hyun."Cukup Yoo Jung, suaramu hampir membuat telingaku tuli"
Teriak So-Hyun kesal."Dan kau tau? Berapa jam aku menunggumu di sana hah!!"
Aiisshh!!
Yoo Jung menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Bukan dia sengaja membuat So-Hyun lama menunggu tapi dia benar-benar lupa memberi tau So-Hyun bahwa ada banyak pesanan bunga hingga membuatnya lembur sampai malam.
Tapi,
Sudahlah gadis itu sudah terlanjur marah-marah pada So-Hyun."Maaf So~ aku terbawa emosi karena melihat Kris yang mengganggu mu tadi. Selain itu..." Yoo Jung menjeda kalimatnya, ia meneguk lemon teanya menghilangkan serak di lehernya akibat sudah terlalu banyak mengomel.
Trak!!
"Aku lupa memberitaukanmu ada banyak pesanan bunga, jadi aku sampai malam mengerjakannya"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cousin's Obsession
Fiksi PenggemarKembali ke negara asal setelah menyelesaikan kuliah dan meraih gelar dengan nilai Cum Laude adalah hal yang di nantikan bagi setiap orang. Namun tidak bagi gadis bernama Kim So-hyun, kini ia kembali ke korea dan harus menghadapi kegilaan sepupunya y...