# 41. MCO

472 76 14
                                    





🍒



Klik!

Sehun menekan headsed yang terpasang di telinganya. Sambil menyetir, atensinya fokus ke depan. Beruntung Sehun memiliki kenalan di beijing, jadi mudah saja baginya untuk menyewa mobil sebelum mengejar jejak Kris yang sudah jauh.

"Kalian di mana?"

Sehun bertanya pada anak buahnya lewat sambungan telepon.

"Dihua street, target menuju ke bandara dan berencana akan melarikan diri ke singapur"

"Tetap awasi"

"Baik tuan"

Sehun mematikan teleponnya. Menambah kecepatan laju mobilnya. Sempat ada yang memaki saat Sehun melambung mobil yang berada di depan mobilnya. Mobil itu hampir menabrak rambu-rambu lalulintas.

"Bangsat!! Kau tidak bisa menyetir yah?"

Sehun mengabaikan. Pikirannya fokus pada Kris. Pria itu tidak boleh lolos begitu saja. Dia hampir membunuh Sohyun dan calon bayinya. Sehun harus menemukan pria bajingan itu. Sehun memotong jalur merah. Meski jalur terlarang, Sehun tetap melewatinya. Masalah hukum yang melanggar peraturan lalulintas, itu urusan belakangan baginya.

Pria itu tiba di dihuai street. Lebih cepat lima belas menit sebelum mobil Kris melintas. Ia menunggu di sana. Seperkian menit, mobil Kris melintas. Sehun mencoba menghalangi tapi gagal. Kris menghindar dan berhasil lolos.

Buak!!

"Sialan!"

Maki Sehun. Ia segera memutar ban mobilnya kemudian menancap gas mengejar mobil Kris yang belum jauh.
Dua sedan hitam milik anak buah Sehun menyusul di belakangnya.

Sehun menyiapkan senjata api untuk menembaki ban mobil Kris. Ia mulai membidik.

Dor!!

Pelurunya meleset. Lagi-lagi Kris menghindar.  Kris menambah kecepatan mobilnya menjadi 100 cc. Menerobos lampu merah. Menyelip di antara kendaraan lain yang lewat, bahkan kontener besar pengangkut barang. Aksi saling baku kejar itu telah menyita perhatian orang-orang yang berada di sana.

Polisi pun harus turun tangan mengamankan mereka yang telah membuat kakacauan dan meresahkan warga yang berada di sekitarnya.

Dor!!

Dor!!

Dor!!

Sehun melepas tembakannya kembali. Kris belum menyerah, mobilnya menghindar. Ia menyesal tidak membawa pistol untuk membalas serangan tembak dari Sehun. Ia pun hanya bisa kabur, menghindar, dan pergi dari kota ini.

Srek! Srek!

"Tuan, polisi di belakang kita"

Seru anak buah Sehun. Pria itu melihat dari kaca spion. Dan benar, tiga mobil polisi telah mengejar mobil mereka.

"Shit!"

Sama seperti Kris, Sehun menambah kecepatan mobilnya. Sekali lagi ia membidik ban mobil Kris. Kali ini tidak boleh meleset.

Dor!!

Kena. Tembakan Sehun tepat sasaran mengenai ban belakang mobil Kris. Bannya mulai kempes, Kris kehilangan keseimbangan mengendarai mobilnya sendiri. Ia panik setengah mati. Bagaimana ini?

"Brengsek!!"

Kris berteriak jengkel.

Di belakang sana masih ada tiga mobil polisi yang mengejar. Mata Sehun memejam. Ia mengeratkan pegangannya pada stir mobil.

My Cousin's ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang