♡---Happy Reading---♡
😊😇
Tuk tuk tuk..
Jari-jari putih itu berhenti mengetuk pada stir mobil, mata hitam pekatnya acapkali melirik sebuah gedung putih yang menjulang tinggi di depan sana.
Rasa ragu yang bergelayut di hati membuat dirinya enggan untuk keluar dari mobil sport hitam miliknya.
Benarkah gadis itu tinggal di sini?
Selang beberpa menit, seorang gadis berperawakan kecil nan imut tengah melintas dengan balutan dress biru selutut. Gadis itu terlihat jauh, namun wajahnya masih bisa di kenali bahwa dia adalah Kim So-Hyun.
Blam!!
Dan pada akhirnya dia memutuskan untuk keluar dari mobilnya, mengikuti gadis itu menelusuri lorong dan banyak tangga. Tak jarang kepalanya menoleh kanan kiri, memperhatikan tiap-tiap pintu yang dia lewati hingga akhirnya tiba di lantai lima tempat di mana So-Hyun tinggal.
Helaan nafasnya terdengar sangat tenang sebelum menyebut nama adik yang sudah lama tak dia jumpai itu.
"Kim So-Hyun"
Pemilik tangan mungil yang hendak menekan kode pintu sempat kaget dan menengok ke belakang.
Sekilas keningnya menyatu, menelisik siapa yang baru saja datang dan menyebut namanya sangat lembut. Di detik berikutnya rasa gelisah campur kaget itu menghilang berganti rasa legah.
Lengkungan senyum tercipta di bibirnya beriringan dengan rasa bahagia ketika melihat sosok yang sangat dia rindukan sejak lama, dan entah kenapa di antara ketiga sepupunya hanya dialah yang bisa care dengan So-Hyun.
"Kaka D.o!!"
Peluk rindu So-Hyun menyebar ke tubuh Kyungso seraya menyebut nama pria itu. Tak masalah jika gadis itu memeluknya, toh dia juga sangat merindukan adik sepupu kesayangannya ini. Kian lama peukan So-Hyun mengerat tak memberi sedikit ruang untuk Kyungsoo bernafas.
"So-Hyun pelukanmu membuatku sesak"
Gadis bermata bulat itu segera melepas pelukannya dari Kyungsoo. Cengirannya sangat khas membuat pria itu tidak lupa dengan kebiasaan So-Hyun semasa kecil dulu. Apalagi ketika dia berbuat onar dan di marahi oleh Yoon Ah.
"Kau gak menyuruhku masuk So-?"
Mata So-Hyun mengedip cepat, ucapan Kyungsoo menyadarkanya kembali dan mempersilahkan pria itu masuk ke dalam rumahnya.
Kyungsoo menunggu di ruang tamu, sedang So-Hyun sibuk membuatkannya teh di dapur.
Mata Kyungsoo tak cukup diam memperhatikan setiap sisi ruang tamu So-Hyun yang tertata dengan rapi.Selain itu, desain interior klasik berpadu nuansa modern menjadi alasan utama Kyungsoo untuk mengaggumi apartemen sepupunya ini. Meski terlihat kecil, tapi cukup nyaman baginya berada di sana.
Trak!!
Pria itu tersentak ketika suara cankir keramik bersentuhan dengan punggung meja.
"Cukup melihat-lihat isi ruang tamuku tuan"
Ujar gadis yang baru saja menyajikan teh hangat di depannya.
Senyum kecil kembali tercipta dari bibir berbentuk hati itu untuk So-Hyun. Gadis itu duduk di samping Kyungsoo, menyanderkan kepalanya di bahu Kyungsoo dengan manja.
Tangan Kyungsoo tak tinggal diam dan segera mengusap surai hitam legam milik So-Hyun dengan sayang.
"Apa kau baik-baik saja?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cousin's Obsession
Fiksi PenggemarKembali ke negara asal setelah menyelesaikan kuliah dan meraih gelar dengan nilai Cum Laude adalah hal yang di nantikan bagi setiap orang. Namun tidak bagi gadis bernama Kim So-hyun, kini ia kembali ke korea dan harus menghadapi kegilaan sepupunya y...