# 20. Sorry Please

1.7K 131 22
                                    




~♡~ Happy reading genks! ~♡~


🍒


Blam!!

Sehun usai memarkirkan mobilnya,
Pria itu baru saja tiba di vila pukul 10 malam. Raut lelah begitu nampak di wajah tampannya, namun ia tak peduli.

Langkahnya semakin cepat untuk masuk ke dalam vila. Begitu pun dengan Hati yang sudah tak sabar ingin menemui So-Hyun, gadis pujaannya.

Ah... tidak bertemu sehari saja rasanya sudah bertahun-tahun. Terdengar sedikit berlebihan memang, tapi itulah kenyataanya. Sejak ia mengurung So-Hyun di vila pribadinya dan melakukan "itu", Sehun jadi lebih merindukan So-Hyun. Bahkan sudah sangat lebih.

Sehun takut jika So-Hyun akan kabur lagi darinya.

Langkahnya terus mengayun menuju kamar yang di tempati So-Hyun saat ini.
Akan tetapi, seketika jadi melambat di kala mengingat ucapan yang sempat membuat hatinya tersayat.

"KAU TAK PANTAS UNTUK KU CINTAI"

Kalimat itu terus mengiang di telinganya. Serta langkah kaki yang hanya berhenti di ujung tangga.

Ugh!!

Tangannya memegang dadanya yang berdenyut. Cukup lama Sehun termangu di posisinya.

"Kau tak pernah mengerti So-Hyun"

Suaranya begitu lirih sambil menunduk menatap lantai marmer.

"Tuan Sehun, anda sudah kembali?"

Sehun menoleh tatkala suara ramah milik Young rin mengalihkan perhatiannya. Ia menarik nafasnya lalu melepas secara perlahan.

"Ya, di mana So-Hyun?"

Ujarnya.
Kepalanya mendongak, memandang kamar dengan pintu yang masih tertutup rapat di lantai dua sana.

"Nyonya sudah tidur tuan"

Jawab Young rin.

Sehun tengah menelan salivahnya, seperti ada ribuan duri yang menghambat di leher. Senyum getir tercipta begitu saja.

Pria itu menyerahkan mantel coklat beserta tas kerjanya kepada Young rin.

"Aku ingin mandi dulu"

Ucapnya lagi.
tangannya mulai membuka dua kancing bagian atas seraya kakinya ikut melangkah ke kamar mandi.

Perasaan yang bergejolak ingin bertemu So-Hyun tadi lenyap seketika. Niatnya ia urungkan dan lebih memilih mandi untuk menyegarkan kepalanya kembali.

"Tuan"

Panggil kepala maid itu.

Langkah Sehun terhenti, kepalanya menoleh memberi tatapan tanya kepada Young rin.

"Tadi perut nyonya sakit jadi dia___..."

Apa?

Dengan cepat Sehun segera berlari menaiki tangga menuju kamar itu tanpa menunggu ucapan Young rin selesai terlebih dahulu dan menghiraukan wanita itu lagi.


🍃🍃




Sehun

Pria itu menutup pintu kamarnya perlahan, matanya memandang sosok gadis yang tengah berbaring di tempat tidur dengan posisi miring. Tangannya memeluk perutnya sendiri.

My Cousin's ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang