ORANG TERPILIH 2

2.5K 160 7
                                    

"Karena aku sudah membuka segel ini ayo lanjutkan perjalan kita yang tertunda, fiona maaf kita harus berpisah dari sini mungkin nanti kita akan bertemu lagi sampai jumpa" shido melambaikan tangan nya ke arah fiona DKK, lalu berjalan ke arah yang berlawanan.

"Shido-kun, hati-hati di perjalan mu" fiona juga melambaikan tangan nya ke pada shido dan beranjak pergi dari tempat itu.

Setelah albino melihat fiona DKK, nya pergi dia merubah dirinya ke bentuk semula dan pergi ke lembah Phoenix, untuk menyelesaikan quest guild nya.

Beberapa jam kemudian mereka sampai di lembah Phoenix, tetapi mereka tidak melihat satu pun seekor gorgon. Saat shido mencari keberadaan gorgon dengan sihir search nya, tiba- tiba tombak panah melesat ke arah shido dan hampir mengenainya.

"Hampir saja mengenaiku, hebat juga kau melemparkan tombak ini dari jarak 20km, tombak ini seperti aku pernah lihat tapi dimana ya?"  Shido menangkap tombak petir itu dan saat ia menangkap nya hira dan albion sangat terkejut, shido pun merasa tak asing dengan tombak petir ini.

" tombak ini jika di dunia ku adalah milik...ZEUS, sialan kalian berdua cepat lah lari, hei dewa petir sialan keluar kau" shido mengingatnya jika di dunia ber asalnya dewa itu di panggil zeus tapi di dunia alam mimpinya ini dia tidak tahu namanya.

Tiba tiba saja ada kilat yang menghampiri shido dengan sangat cepat.

"Aku datang padamu, dan ingat ini aku bukan dewa tapi hanya memiliki kekuatan nya saja"  pria itu tersenyum ke arah shido dan memukulnya, shido pun terpental beberapa meter karena ia masih bisa melihat sedikit gerakan nya.

"Jadi ini yang dimaksud itu, kekuatan dewa, mungkin aku akan menggunakan nya juga saat sedang kewalahan, tapi ini buruk dia cepat dan kuat, aku tidak bisa ceroboh walaupun hanya sekali, BARRIER" shido menggunakan pelindung pada dirinya agar tidak cedera terlalu parah saat melawan pria itu.

"Jika kau diam saja disitu, aku yang akan datang, THUNDER BOLT" pria itu melesat kearah shido bagaikan kilat mungkin sama kali ya kaya hero Fl*s*, pria itu sudah mengumpulkan petir ditangan nya dan meninjukan ke arah shido.

"Lightning punch" shido di sudutkan oleh pria itu, tapi tidak semudah itu mengalahkan shido.

"Kenapa kau menyerang ku? Jika kau menjawabnya aku akan serius bertarung dengan mu" sambil menangkis pukuluan pria tersebut.

"Hehehe aku tahu kau telah membuka segel alam, seseorang telah menyuruhku untuk membawakan grimore itu, tapi aku hanya mendapatkan uang, jafi lebih baik aku yang akan menggunakan kekuatan itu" pria itu ternyata pembunuh bayaran tapi ia mengkhianati perjanjian nya demi kekuatan, menurut shido orang ini adalah pembunuh bayaran yang mahal karena memiliki kekuatan dewa petir.

"Siapa yang menyuruh mu melakukan nya?" Terus menangkis serangan pria tsb.

"Itu tidak penting untuk mu"
Pria itu menambah kecepatan nya untuk mengalahkan shido.

"Baikal kalau begitu, aku akan melawan mu dengan serius, Accel"
Shido menghilang dengan kecepatan accel nya.

"Kau tidak bisa lari dari ku!"  Pria itu melihat keberadaan shido dan langsung melesat ke arah nya.

"Rules of darkness"  shido menggunakan kekuatan kegelapan lagi untuk mengalahkan nya, rules of darkness adalah hukum yang meliputi kegelapan untuk membunuh dari dalam jiwa nya secara perlahan.

" deg, apa ini aku berada dimana ini? Kenapa semuanya gelap? Hei tolong aku takut dengan ini, seseorang bantu aku" pandangan pria tersebut menjadi gelap karena efek sihir rules of darkness nya masih aktif dan pria itu sangat ketakutan.

Zrashh... tubuh pria itu hancur dari dalam karena menandakan dengan keluarnya darah dari mulut yang sangat banyak, pria itu langsung saja mati dengan sadis, albion dan hira yang melihat nya sangat takut jika terkena sihir mematikan itu.

" baguslah dia sudah mati" saat shido berbalik arah tubuh pria itu terbang ke atas dan banyak kilat yang menempel pada tubuh nya.

"Berani nya kau membuat ku menderita seperti itu, jurus seperti tadi tidak akan mungkin berpengaruh kepada ku lagi, karena sekarang aku berada dalam mode dewa hahahah" pria itu melesat dengan cepat dan menghantam shido sampai terpental 300meter,

"Shido - sama"  albion ingin menolong tuan nya tapi apa daya lawannya saat ini adalah dewa ia tidak akan mungkin menang saat ini.

"Mati kau mati mati" terus memukuli shido, sampai shido tidak bisa bergerak sedikit pun.

Bugh...bugh...bugh

"Jangan dekati shido-kun, slash wind"  hira menggunakan kekuatan pedang nya untuk mengalahkan pria itu namun tetap saja pasti tidak akan mempan dengan itu.

"Sudah menyerang nya? Jika sudah giliran ku, thunder rain"  pria itu menyerang hira dengan hujan petir yang lebat.

Zzzt...zzzt...zzzt
Ribuan hujan petir turun tepat diatas hira dan mengenai nya.

"Argggg... maaf shido-kun" tubuh hira sudah sangat parah akibat thunder rain itu.

"Hahaha pengggangu sudah ku habisi, saat nya membunuh mu"   saat pria itu ingin menancapkan tombak petir ke jantung shido tiba-tiba saja ia terpentar beberapa meter.

"Berani nya kau melukai hira-nee, akan kubuat kau sangat menderita, BANKAI"
















______________________________________

Maaf gengs lagi kusut ide nya jadi mohon di maklumi ya ceritanya kalau jelek...

See you in the next chapter...

Isekai From A Dream {revisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang