DUNGEON

1.2K 92 2
                                    

"Apa maksud mu ingin berteman dengan ku? Apa kau ingin membalaskan dendam temanmu dengan cara menjadikan ku teman, dan disaat ku lengah kau bisa membunuh ku, bukan begitu astria" jelas shido sambil melepaskan diggernya.

"Bukan seperti itu maksudku, aku tidak berniat membunuh mu ketika kau lengah, tapi tentang balas dendam aku akan membalaskannya kepada demon king, karena dia yang menyuruh kami untuk membunuh kalian saking takutnya kepada mu hingga mengutus kami, si sialan azre itu!!" Ujar astria penuh emosi.

"Kenapa kalian tidak membantah perintahnya saja?" Tanya shido

"Kami tidak bisa... karena keluarga kami akan di bunuh olehnya, dia ingin menguasai dunia ini, demon king terdahulu telah meramalnya bahwa suatu saat akan datang 5 orang yang akan membuat dunia ini damai, karena ramalannya tidak pernah salah azre pun kesal atas hasil ramalan demon king terdahulu sehingga ia membunuhnya dan hingga saat ini kerjaan kami yang di pimpinnya menjadi hancur" jelas astria sambil menangis.

"Ho begitu ceritanya, baiklah aku akan membantu mu nanti untuk membunuh keparat itu" ujar shido sedikit kesal

" lalu apakah aku boleh menjadi salah satu dari temanmu?" Tanya astria

"Tentu saja, kau boleh menjadi temanku" ujar shido tersenyum

"T-terima kasih shido-kun" ujarnya

"Tapi jika kau menyakiti teman ku aku akan membunuh mu!!!" Ujar shido dingin lalu kembali tersenyum lagi

"Lupakan yang tadi, ayo ikut aku" ujar shido

" mau kemana kita?" Tanya astria.

"Aku akan pergi ke suatu tempat, apa kau mau ikut? Aku tidak memaksa mu" ujar shido

"Aku ikut"  dengan tekad bulatnya ia memberanikan diri untuk mengikuti shido.

"Kalau begitu ayo, GATE"  shdo menggunakan gate untuk menemui anie dan jean

"Yo..." sapa shido

BUGH..

"Dari mana saja kau" jean memukul perut shido.

"Ukh... aku dari hutan tadi, maaf meninggalkan kalian" ujar shido

"Ehh... kau kan komandan iblis yang waktu itu kan?" Tanya jean

"Ya dia adalah astria, saling akrab lah kalian" ujar shido.

"Jika kau berkata seperti itu baiklah" ujar jean.

"Namaku jean dan ini anie salam kenal astria" sapa jean

"Salam kenal jean-san anie-san" ujar astria

Mereka bertiga sedang berbincang-bincang namun shido sedang memikirkan sesuatu.

"Jika memang ramalan yang astria katakan benar lalu siapa satu orang lagi?" Batin shido

"Shido-kun"

"Shido-kun"

"HIRAGANE SHIDO-KUN"

Shido terkejut karena dipanggil dan tersadar dari lamunannya.

"Kau ini kenapa?" Tanya anie

"Ah... t-tidak, aku baik-baik saja, oh ya aku ingin mengajak kalian ke dungeon apa kalian mau ikut?" Ajak shido dia mengalihkan pembicaraan.

"Tentu saja aku ikut, kalian juga kan" ujar jean dan di angguki oleh anie dan astria.

"Kalau begitu ayo kita kesana" ujar shido.

Mereka berempat berjalan menuju salah satu dungeon yang berada di dekat hutan torque, dan saat ini mereka telah sampai di tujuan.

"Mulai dari sini jangan berpencar, karena kita masih belum tau seberapa kuat monster yang ada di dalam, kalian mengerti?" Tanya shido dan di angguki oleh mereka.

"Kalau begitu ayo kita masuk" ujar shido dan memasuki dungeon.

Di dalam dungeon sangat sunyi sehingga membuat suara mereka pun bisa bergema.

"Sepi sekali disini" ujar jean.

"Ya kau benar mana monsternya" ujar anie.

"LONG SENSE" shido menggunakan nya untuk mencari keberadaan musuh.

"Ketemu, disana" shido menunjuk suatu arah dan bergegas kesana.

Saat mereka sampai mereka melihat para wolf moon sedang memangsa monster lain.

"Euh... menjijikan" ujar jean.

"Dasar lemah" anie meledek jean dan itu sukses membuat jean kesal.

"Apa katamu?" Jean sedikit kesal.

"Kalau kau tidak lemah maka kalahkan mereka" tantang anie

"Ohh baiklah lihat ini nene tua berdada besar" jean memancing emosi anie.

"Apa kau bilang? Dasar triplek kayu" anie membalas ejekan jean

"GATSUGA" shido menyerang para wolf moon itu dengan sekali tebasan dan membuat nya langsung mati.

"Kalian bisa tidak jangan bertengkar disini, kalau kalian masih bertengkar aku akan pergi berdua dengan astria" ujar shido dan di angguki oleh mereka berdua dan astria hanya memasang tampang senang saja.

Shido mengambil core dari wolf moon, mereka berempat terus menaiki lantai dan bertemu monster yang lebih kuat, saat ini mereka sudah berada di lantai 50.

"Semakin tinggi lantai maka akan semakin kuat monsternya" ujar shido.

"Ya kau benar kita tidak boleh menyerah" ujar jean.

"Shido-kun, kalau tidak salah lantai 50 itu adalah minotaur" ujar astria.

"Bagus kalau begitu, kalian bertiga yang akan melawannya" ujar shido.

" aku akan mengalahkannya" ujar jean dengan semangat membara.

Lalu mereka memasuki lantai dan benar saja sudah ada minotaur yang menunggu.

GRAAAAA

"FIRE CHAIN" jean menggunakan rantai api untuk membatasi pergerakannya.

"BLOODY SLASH" anie menggunakan tebasan darah untuk menyerang minotaur namun hanya membuat sedikit luka saja.

"FREEZE, lakukan sekarang" astria membekukan bagian bawah tubuh minotaur.

"FIRE STROM" jean menyerang minotaur itu sehingga timbul ledakan yang cukup besar.

"Apa kah berhasil serangan ku?" Batin jean.

GRAAAAA

serangan tadi hanya membuat minotaur marah.

SLING...BUGH...DUMM

"arghh..." mereka bertiga terkena pukulan minotaur sampai membentur dinding.

"Jean, anie, astria... kalian baik-baik saja" ujar shido khawatir karena ini salahny menyuruh mereka melawan minotaur.

"Kau akan kubunuh detik ini juga, HIKEN" shido mengeluarkan pilar api yang cukup besar untuk membunuh seekor minotaur.

Dan karena sihirnya itu shido menciptakan lubang besar di dinding dan mengeluarkan cahaya ke unguan.

"Apa itu?" Batin shido.

"Itu kan batu adamantite, batu terkeras dan terbaik untuk pembuatan senjata, armor dan alat sihir" jelas jean

"Oh menarik, sepertinya aku akan membuat senjata yang mematikan" ujar shido.

"Kalian bertiga kemarilah" ujar shido mereka pun menghamipirinya.

"HEAL" shido mengobati luka mereka semua.

"Kalian sudah berusaha, setelah mengambil batu ini kita kembali ok" ujar shido lalu mengelus kepala mereka secara bergilir dan tentu saja itu membuat mereka salah tingkah.

Shido telah mengambil batu adamantite dengan jumlah yang banyak, dan saat ini mereka sudah berada di hutan torque.

"Saat nya membuat, CRATE WEAPON- REVOLVER"



___________________________

YOHOHOHO KITA COME BACK LAGI GUYS....

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KALIAN OKOK...

SEE YOU IN THE NEXT CHAPTERS...

Isekai From A Dream {revisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang