HADIAH

1.2K 87 2
                                    

"Apa itu shido-kun?" Tanya anie karena shido membuat benda yang belum pernah di lihat nya.

"Ini adalah senjata hebat namun mematikan, akan kutunjukan kekuatannya pada kalian, nama senjata ini revolver" ujar shido lalu dia mengarahkan senjatanya ke pohon yang besar lalu menarik pelatuknya.

CLICK...DOR...BUMM

Mereka bertiga terkejut melihat tembakan senjata tersebut, karena satu tembakan saja sudah dapat menghancurkan sebuah pohon besar.

"Oh ya, ini untuk kalian" shido memberikan item sihir berwujud cincin.

"Cincin itu memeliki sihir yang besar, gunakanlah saat keadaan darurat saja ok" ujar shido tersenyum.

"Terima kasih shido-kun" ujar mereka bertiga.

Tiba-tiba shido mengingat sesuatu yang lumayan penting.

"Ah aku lupa, ini kan ulang tahun dia, sebaiknya aku akan membuatkan senjata untuknya" shido membuat senjata untuk seseorang.

DI ACADEMY KERAJAAN YIRUMA

"Meta-san, kau di tunggu oleh vero-san di arena" ujar marie.

"Baiklah aku akan kesana" meta berjalan ke arah arena, sesampainya disana dia melihat vero sedang berdiri.

"Ada apa kau memanggil ku?" Ujar meta.

"Meta, sebenarnya aku sudah lama kesal dengan mu" ujar vero.

"Kenapa kau marah pada ku?, apa aku berbuat salah kepada mu?" Ujar meta

"Sudahlah jangan banyak bicara!!,LIMBO" vero menyerang meta menggunakan bayangan yang tidak bisa di lihat nya.

BUGH...BUMM...

"Ahk, baiklah jika itu mau mu,ACCEL" meta menggunakan accel lalu berlari ke arah vero hanya melihat kakinya saja.

WUSH...PUKK...DUG

Mereka berdua saling beradu tinju dan bertahan.

"Kenapa kau ini?" Tanya meta.

"Jangan sok baik kau, SINRAI TENSEI" vero menyentuh bagian perut meta dan mementalkannya.

BUMM...

DI KANTIN

"E-eto, ryu-kun, m-meta-kun dan vero-kun berkelahi di arena" ujar sua memberitahu ryu yang sedang santai nya menyantap makanannya langsung terkejut.

"Kau sedang tidak bercandakan?" Ujar ryu.

"T-tidak, tapi mereka berdua sudah bertarung satu sama lain" ujar sua panik.

"Sial, kenapa harus mereka berdua, ayo sua-chan" ryu dan sua berlari ke arah arena.

DI ARENA

"Kau benar-benar ingin membunuh ku vero" ujar meta.

"Kau nya saja yang terlalu lemah" ujar vero memprovokasi meta.

"Kurang ajar kau, HAKKE" meta melesat sangat cepat ke arah vero.

"C-cepat..." vero terkejut melihat meta berada di depannya.

Isekai From A Dream {revisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang