PENGACAU

1.5K 93 2
                                    

"Nee~ aster, apa kau tau tekhnik tadi?" Tanya katan.

"Ya aku tahu, itu adalah tekhnik yang telah lama hilang, aku terkejut dia menguasainya" ujar aster.

" sepertinya pertandingan ini banyak memberikan kejutan ya" kagum katan.

"Ya aku juga tidak sabar menunggu pertandingan selanjutnya, seperti para penonton juga merasakan hal yang sama" ujar aster.

Pertandingan ke 4 akan segera di mulai, para peserta pun sudah bersiap dan percaya diri.

"Sepertinya giliran ku ya" marie pun ke bersiap-siap.

"Pertandingan ke 4 akan di mulai, dari arah barat berasal dari kelas mage dan juga salah satu eleven stars marie" wasit menyambut marie, tetapi saat marie memasuki arena...

BUMM

"Yooo, kelihatan nya seru sekali, apa aku boleh ikutan juga?" Seseorang yang turun dari atas ke dalam arena pertandingan.

"S-siapa kau?" Tanya marie.

"Perkenalkan namaku adalah theo, aku di juluki oleh orang lain dewa api" sambil senyum meremehkan.

"Ryu, vero, meta bersiaplah" shido menggunakan telepati untuk berbicara kepada temannya.

"Baik" ujar mereka semua.

"Kenapa kalian semua diam, oh aku tahu karena kalian akan mati jadi kalian tidak banyak berbicara hehehe" theo tertawa dengan lepas.

" beraninya kau, ICE BLIND" marie menggunakan sihir pengurung es.

"Tidak aku terkurung, hahaha mana mungkin aku berbicara seperti itu" theo langsung memegang es itu dan langsung meleleh.

"Kau jahat sekali nona, FIRE BLAST" theo mengarahkan sihir api nya ke arah marie.

BUMM...

"hahaha itu karena salah mu..." theo pun sedikit senang dengan menyerang marie tetapi...

"Marie kau tidak apa-apa" ujar vero.

"Y-ya aku tidak apa-apa" ujar marie dengan wajah yang memerah.

"Baiklah, tolong sampaikan kepada semuanya tinggalkan tempat ini secepatnya, kami akan melawannya" ujar vero.

"B-baik, jangan sampai kalah vero-kun" marie pun berlari ke luar arena tetapi di hadang oleh theo.

"Hei nona mau kemana kau" dengan wajah kesal.

DUAK...BUMM

"cepat lari" meta menendang theo sampai terpental.

"T-terima kasih " marie pun sudah di luar arena.

"Kenapa kau datang kesini? Apa tujuan mu" tanya shido.

"Aku datang kesini untuk menghancurkan kalian hahaha, HELL" tiba-tiba seluruh wilayah arena seperti terbakar tapi tidak dengan mereka ber4

"Kenapa kalian tidak terbakar" theo penasaran.

"Kau tahu kami ini adalah monster, WAR DANCE" ryu berlari kearah theo, namun theo menghindarinya dengan melompat.

"Hahaha dasar bodoh..." theo mengejek ryu.

"Kau yang bodoh, SKY WALK" meta sudah siap dengan api di kaki nya.

DUAK...DUAK...BUMM

Meta menendang theo secara beruntun lalu di akhiri dengan tendangan keras ke bawah.

"ini balasan mu karena ingin melukai marie, LIMBO" vero menggunakan limbo untuk membuat dirinya tidak bergerak sama sekali.

"SANTOURYUU : ONI GIRI" ryu mengambil kesempatan untuk menebas nya.

SRING....

"guhh..." theo sudah babak belur terkena serangan mereka.

"Sialan kalian semua!!!, kalian harus merasakan akibatnya!! , GOD MODE :HEFAISTOS"  tubuh theo di penuhi oleh api.

"Shido sekarang giliran mu" ujar ryu.

"Hei, apa kau pernah merasakan kematian? Apa kau pernah merasa berputus asa? Jika belum pernah maka rasakan lah, BANKAI" shido merubah wujud nya menjadi shinigami.

"Shinigami kau akan mati sekarang!, ARMAGEDON" theo menggunakan sihir pamungkasnya namun...

"TIME PAUSE" shido memberhentikan waktu karena armagedon adalah sihir penghancur dengan skala yang besar.

" Jika aku membiarkan mu yang lain akan terkena serangan mu itu, matilah dengan tenang, DEATH TOUCH" shido menyentuh theo dengan halus lalu memberhentikan sihir waktu nya.

BRUK...

Theo langsung tumbang begitu saja, shido pun mencabut topeng nya lalu kembali seperti semula.

"Sial gara-gara dia pertandingan antar kelas nya dibatalkan" ujar vero kesal.

"Hei ada yang ingin ku sampaikan pada kalian" ujar shido.

"Apa yang ingin kau sampaikan kan?" tanya meta.

"Jadi gini, aku memutuskan untuk mencari para pemilik kekuatan dewa dan juga aku akan keluar dari academy ini, jadi aku ingin kalian lindungi kerajaan ini selagi aku tidak ada disini, mungkin esok hari aku akan pergi" jelas shido.

"Serahkan saja pada kami bertiga" ujar vero.

"Ya kami akan menjaga kerajaan ini" ujar meta sambil menepuk pundak shido.

"Jika kau butuh bantuan panggil saja kami kawan" ujar ryu.

" baiklah jika begitu, aku percayakan semuanya kepada kalian, dan juga jika pemilik kekuatan dewa datang ke kerajaan ini panggil saja aku" ujar shido.

"Baik" ujar mereka.

Mereka ber4 pun jalan keluar arena sambil membawa mayat theo.

Eriza tidak sengaja mendengar percakapan mereka tadi, ia terkejut bahwa shido akan meninggalkan kerajaan ini.

ESOK HARI

"Baiklah kawan sampaikan kepada clenia-san bahwa aku akan pergi meninggalkan academy" ujar shido.

"Ya aku akan memberitahukan nya, berhati-hati lah kawan" ujar ryu.

Shido pun sudah pergi menggunakan gate untuk ke kediamannya.

"Yoo albion, bisa kah kau mengantarkan ku ke kerajaan violet?" Tanya shido.

"Tentu tuan" albion pun merubah wujudnya menjadi naga.

Mereka pun pergi menuju kerajaan violet.

DI ACADEMY

"Kenapa kau tidak memberitahukannya padaku" eriza mencengkram kerah meta.

"Nee~ eriza, shido sedang mencari seseorang yang berbahaya, walapun kau tau shido tetap tidak akan mengijin kan mu pergi dengannya" jelas meta lalu eriza melepas kerah meta.

"Yang dikatan oleh meta itu benar, dia tidak ingin membawa siapa pun kedalam pertarungan nya" ujar vero menenangkan eriza.

"T-tapi bagaimana jika shido-kun terbunuh?" Eriza terdiam lemas.

"Kau tenang saja dia itu kuat ko" ujar ryu.

"Baiklah aku percaya kepada kalian, tetapi jika terjadi hal yang tidak diduga pada shido-kun aku akan menyalahkan kalian bertiga" ujar eriza lalu pergi meninggalkan mereka.

"Hah ini merepotkan" ujar vero.

"Sebaiknya kita juga harus berusaha untuk melindungi kerajaan ini" ujar ryu.

"Ya kau benar" meta menepuk pundak ryu.

DI HUTAN TORQUE

"tolong..."

"Hei albion kau mendengar nya?" Tanya shido.

"Ya tuan aku mendengarnya" ujar albion.

"Yosh, ayo kita turun kesana"

______________________________________
YOHOHOHO KITA COME BACK LAGI GUYS...

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KALIAN OKOK...

SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER...

Isekai From A Dream {revisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang