Pertandingan pembuka sudah selesai dan di menangkan oleh vero, para penonton pun sudah tidak sabar untuk melihat pertandingan selanjutnya.
"sekarang gilaran ku ya, aku harus memenangkan pertandingan ini karena aku sudah tidak selaemah dulu" jin pun berdiri lalu berjalan ke arah ruang tunggu.
"pertandingan ke-2 dari arah barat dan ia berasal dari kelas bela diri jin" wasit menyambut jin.
"hei dia itu kan pengecut yang selalu kalah hahaha.." siswa 1
"kau benar dia itu kan selalu kalah di awal pertandingan hahaha.." siswi 2
"dari arah timur dia termasuk salah satu eleven stars dia berasal dari kelas mage yage"
"woooo...." para penonton pun bersorak ramai.
"pertandingan di mulai" wasit pun keluar dari arena.
"hallo jin apa kabarmu? sebaiknya kau langsung menyerah saja, walaupun kau melawan aku tetap menang hahaha" ejek yage
"hahahaha....." banyak penonton yang ikut tertawa.
"ternyata eleven stars memang perkumpulan orang sombong ya" ujar vero.
"OI JIN, TAKLUKAN DIA DENGAN SEKALI SERANG, GUNAKAN ITU JANGAN KASIHI DIA" ujar meta berteriak.
"baik meta-san" jin pun mengeluarkan auranya.
"hei apa-apaan aura itu kau tidak seperti biasanya" yage sedikit ketakutan.
"kau terlalu meremehkan ku yage, ACCEL " jin melesat dengan cepatnya.
"SHIELD, kau tidak akan bisa melukai ku" yage memasang barier di sekelilingnya.
WUSH...BUKK...CTAR..
Shield yage pecah di tendang oleh jin begitu saja.
"kurang ajar kau, wahai api yang suci bakar lah musuh di hadapan ku FIRE BLAST" yage menggunakan sihir api seperti menembakan laser yang besar.
BUMM...
"hahaha mati saja kau" yage sudah puas karena dia mengira akan mengenainya.
"hei serangan mu lambat sekali" jin menghidari sihir yage dan melesat di belakang yage lalu berposisi dengan tangan kanan ke depan dan kiri kebelakang.
"posisi itu..." ujar ryu.
"ada apa dengan posisi itu ryu-kun?" olive heran apa ada yang salah dengan posisi jin saat ini.
"itu adalah jurus mematikan jika kau berada di wilayahnya, jurus yang dapat membuat para mage tidak bisa mengunakan sihir lagi karena serangan itu hanya memusatkan dimana titik mana terpusat dan jurus itu akan menghancurkan titik-titik mana itu sehingga dia tidak bisa menggunakan mana dalam jangka waktu yang lama" jelas ryu dengan detail.
"jurus yang sangat berbahaya" ujar olive.
"sebaiknya kedepanya kau jangan terlalu merendahkan lawanmu,HAKKE ROKUJUUYHONSHOU" di bawah kaki jin muncul lingkaran yin-yang.
"a-apa i-ini..." sebelum selesai berbicara jin sudah memukulnya nya dengan 64 kali di pusat titik mananya.
DAKK...DAKK...BUGH
Setelah menyerangnya yage pun langsung tumbang ke tanah.
"pemenangnya jin dari kelas bela diri" ujar wasit.
"itu kan tekhnik yang lama hilang kenapa dia bisa menguasainya?" via penasaran.
"ternyata bukan aku saja yang heran, via-chan" ujar kimino
"eh master, kenapa kau disini?" ujar via
"kau ini tidak sopan sekali kepada gurumu, aku datang kesini untuk melihat pertandingan nya, tapi tadi aku melihat tekhnik yang hilang 300 sejak tahun lalu, aku jadi tertarik kepadanya" ujar kimino.
"kau benar master, karena master raimon sendiri tidak mengajarkan tekhnik itu kepada siapapun kecuali kepada turunannya sendiri" ujar via terheran.
" aku akan bertanya langsung kepadanya" kimino pun langsung pergi menuju ruang istirahat.
DI RUANG ISTIRAHAT
"hebat, tubuh ku bergetar hebat karena teknhik tadi" batin jin kagum
"hei apakah kau jin-kun" ujar kimino.
"ya kau benar, ada urusan apa ya?" ujar jin was-was
"aku hanya ingin bertanya, apakah kau keturunan dari raimon?" ujar kimino.
"bukan, aku bukanlah keturan dari sang legenda di ilmu bela diri itu" ujar jin
"jika bukan kenapa kau bisa menggnakan tekhnik yang hilang itu?, karena tekhnik itu di turunkan secara turun temurun oleh raimon kepada keluarganya" ujar kimino.
"aku bisa menggunakannya karean aku berlatih dengan keras, aku bukan keturunannya karena aku di buang oleh keluarga ku saat masih kecil, aku ini hanyalah produk gagal keluarga ku" jelas jin sambil murung.
"maaf mengingat kan mu dengan masa lalu mu, kau bukanlah produk gagal kau ini hanya tidak bisa menggunakan sihir tapi kau mempunyai bakat dalam ilmu beladiri" jelas kimino sambil menyemangatinya.
"tapi mereka tetap tidak ingin menerimaku walaupun aku bisa menguasai bela diri, karena menurut mereka beladiri itu lemah, dan sihir itu sudah menjadi hal sehari-hari di dunia ini, lagi pula aku tidak mengharapkannya lagi untuk kembali kesana, aku sudah muak dengan drama yang mereka buat, suatu saat nanti aku akan mengubah sudut pandang mereka" jelas jin dengan nada sedih.
"tapi aku harus kuat karena aku mempunya teman-teman yang berharga disini" jin langsung tersenyum.
"hah... baiklah, maaf kan aku bertanya tentang hal yang tidak-tidak kepadamu jin-kun"ujar kimino.
"hehehe tidak perlu di pikirkan lagi" jin pun langsung berdiri.
"kalau begitu aku pergi dulu" ujar kimino lalu meninggalkan jin.
"sebaiknya aku bergabung dengan yang lainnya" jin pun menuju kearah diaman meta dan temannya duduk.
"kau dari mana saja, pertandingan duo sudah di mulai"ujar meta.
"aku tadi cukup kelelahan" ujar meta.
"oh begitu beristirahatlah" ujar meta dengan tersenyum.
"pemenangnya adalah dea dan dae dari kelas summoner" ujar wasit.
"tapi apa-apan ini pertandingan duo nya sudah selesai aku baru saja melihatnya"
"hehehe sebaiknya tadi kau melihatnyya karena kombinasi mereka sangatlah keren" ujar yumi
"ya kau benar lain kali aku tidak akan melewati pertandingan ini hehehe" ujar jin dan di tertawai oleh meta dan yang lainnya...
______________________________________
YOHOHOHO KITA COME BACK LAGI GUYS...SORRY KALO ADA TYPO NYA HIHIHI..
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KALIAN OKOK....
SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER...
![](https://img.wattpad.com/cover/185196985-288-k766745.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Isekai From A Dream {revisi}
FantasiPada suatu hari seorang remaja di pindahkan ke dunia lain saat ia memasuki alam mimpinya.. "Ehh... dimana ini?" Shido hanya melihat hamparan rumput yang luas, ia bingung ingin berjalan ke arah mana sedangkan dia tidak mengetahui keberadaannya sekara...