PENCARIAN

431 27 2
                                    

Meta dan ryu segera pergi ke tempat shido berada setelah mengungsikan para penduduk.

Sesampainya disana mereka berdua melihat shido tidak seperti biasanya.

"Hei shido apa yang terjadi?" Tanya ryu.

"Ada apa dengan mu shido?" Tanya meta.

Mereka berdua masih khawatir dengan keadaan shido yang diam membisu.

"V-vero..." ujar shido dengan nada lesu.

"Ada apa dengan vero katakan dengan jelas!" Ujar ryu.

"Vero dia di tusuk oleh demon king dan sekarang dia di bawah pengaruhnya.." ujar shido masih lesu.

"Haha tidak mungkin dia itu kuat kan" ujar meta tidak percaya.

"Ya meta benar tolong jangan berbohong kepada kami shido!!" Ujar ryu dengan tegas.

"A-aku tidak berbohong dia berusaha menolong ku lalu dia yang terkena serangannya, aku sudah membunuh nya saat itu!!" Ujar shido sambil mengepal tangannya.

BUGH...BUMM...

Meta memukul shido dengan keras.

"Hei shido bukan kah kau ini kuat? Kenapa kau tidak menyelamatkan nya sialan!!!" Ujar meta memukuli shido.

Shido hanya diam saja di pukuli oleh meta karena ia merasa memang ini terjadi karena kesalahan nya.

"Hei sudah cukup hentikan!!" Ujar ryu melerai.

"Cih... kau tahu vero itu teman kita yang berharga, setelah dia di manipulasi olehnya kau diam saja shido!!!" Ujar meta mengangkat kerah shido.

"Aku tahu dia teman kita!!, saat itu aku tidak bisa berpikir dengan jernih setelah melihat kejadian seperti itu di depan mata ku" ujar shido menarik kerah meta

"Sudah kalian berdua hentikan, jika kalian seperti ini terus kapan kita akan menemukan vero" ujar ryu dengan tenang.

"Ryu kenapa kau tenang sekali kehilangan teman mu?" Ujar meta.

"Eh anjim sama gua juga kesel lah, tapi kita harus berpikir dengan tenang" ujar ryu menggelengkan kepalanya.

"Untuk saat ini ayo kita pulang dulu dan memikirkan bagaimana untuk mencarinya" ujar ryu dan di angguki oleh mereka berdua.

Mereka bertiga langsung pulang menuju mansion di wistleland.

"Kana-san, shido-sama sudah berada di mansionnya" ujar bastian.

"Bastian tolong antar aku kesana" ujar kana.

"Aku juga ikut" ujar eriza.

"Kalian berdua ayo ikut lebih ramai lebih seru" ujar kana dan di angguki oleh sua dan anie.

DI WISTLELAND

"Sekarang bagaimana kita menyelamatkanya?"
Ujar meta.

"Sejujurnya ini belum terpikirkan oleh ku, lagi pula jika kita harus berhadapan dengan nya kita harus melakukan apa?" Ujar ryu

"Ya kau benar melawan meta itu cukup sulit karena kekuatan matanya" ujar shido.

Mereka bertiga memikirkan sebuah rencana agar tidak terjadi kesalan.

"Permisi aku masuk" ujar kana

"Shido-kun apa kau baik-baik saja? Bagaimana dengan musuhnya?" Ujar eriza.

Shido hanya diam dan tidak menjawabnya.

"Nee apa yang sebenarnya terjadi?" Ujar sua karena ia merasa suasana nya sangat berbeda.

"Kemana vero-san aku tidak melihatnya?" Ujar anie melihat kanan kiri.

"Vero menghilang dan saat ini ia dalam pengaruh musuh!" Ujar ryu.

"Eh bohong kan? Kenapa kalian tidak menolongnya? Kalian bertiga temannya kan?" Ujar eriza sambil menunjuk mereka bertiga.

BRAK...

"Kau bicara seperti itu seolah-olah aku tidak menolongnya, kau tahu apa!!!" Ujar shido menggbrak meja dan menatap tajam eriza.

"M-maafkan a-aku shido-kun, a-aku tidak bermaksud berbicara seperti itu " ujar eriza sangat terkejut dan takut karena baru pertama kali dia melihat shido semarah ini.

Suasana di dalam mansion sangat hening akibat shido memukul meja.

"Kalian bertiga sebaiknya menginap saja, maaf saat ini kami sedang memiliki suasana hati yang buruk" ujar ryu.

"Kana-chan tolong antar mereka bertiga ke kamarnya" ujar meta.

Setelah kana dan yang lainnya pergi shido dkk mulai berbicara.

"Untuk saat ini sebaiknya kita bertiga mencari bersama, karena sangat besar kemngkinannya jika kita mencari nya sendiri-sendiri itu lebih bahaya" usul shido.

"Ya aku sependapat dengan mu shido" ujar ryu.

"Ya aku juga karena jika kita menemukannya saat bersama mungkin itu akan lebih mudah untuk menghadapinya" ujar meta.

"Sudah di putuskan kita akan mencari bersama, lalu kapan kita akan berangkat?" Tanya shido.

"Sebaiknya kita berangkat saat fajar, karena jika para wanita tahu akan rumit masalahnya" ujar meta.

"Yasudah kita berangkat saat fajar tiba dan saat itu mari kita temukan kawan kita" ujar ryu dan mereka berdua mengangguk setuju.

Kana menguping pembicaraan mereka dan berniat untuk mengikuti mereka bertiga.

Shido, meta dan ryu keluar dari mansion untuk menenangkan diri dengan cara merasakan sejuknya angin malam.

"Shido maaf kan aku memukul mu tadi" ujar meta menundukan kepalanya.

"Tidak apa-apa meta, aku sudah memaafkan mu, lagi pula jika kau yang seperti aku mungkin aku akan melakukannya juga" ujar shido sambil menatap cahaya bulan.

"Kita harus menemukannya dan mengembalikan nya seperti biasa bagaimana pun caranya" ujar ryu mengandeng bahu shido dan meta.

"Ya kau benar, aku khawatir vero akan di gunakan sebagai alat penghancur" ujar shido menunduk.

"Karena vero itu ceroboh mungkin saja hal itu bisa terjadi kapan pun" ujar meta.

"Sudah waktunya ayo kita pergi!" Ujar ryu lalu mereka berdua mengangguk.

Saat mereka bertiga masuk kedalam dan berpamitan kepada albion, kana keluar dari kamarnya.

"Aku ikut!!" Ujar kana dengan tegas.

"Maaf aku tidak ingin kau ikut denganku, kana-chan lebih baik kau tinggal disini saja" ujar shido menatap mata kana.

"Aku mohon aku ingin ikut dengan kalian, teman shido-kun adalah temanku juga" ujar kana tegar

"Tapi kana-chan, ini sangat berbahaya mungkin saja salah satu diantara kami ada yang terbunuh!" Ujar shido memegang bahu kana.

"Aku mohon untuk kali ini saja tolong kabulkan permintaan ku yang egois ini, aku tahu mungkin di perjalanan nanti kita akan menghadapi sesuatu hal yang di luar nalar, tapi ku mohon izin kan aku tuk ikut dengan kalian!" Ujar kana sambil menatap shido, meta dan ryu.

"Hah.... mau bagaimana lagi jika sudah seperti ini, shido aku serahkan kana-chan padamu" ujar ryu menepuk bahu shido.

"Tapi ingat jika sesuatu hal buruk terjadi dengan kami aku mohon kepadamu larilah!!, kau mengerti?" Ujar shido yang sebenarnya tidak ingin kana mengikuti perjalanan ini karena terlalu berbahaya.

"Baik aku mengerti!" Ujar kana dengan tekadnya yang sudah bulat.

"Albion tolong jaga mereka yaa" ujar shido melambaikan tangan nya kepada albion.

"Tunggu kami kawan, kami akan mencari mu!!!" Batin shido, meta dan ryu.

__________________________________
YOHOHOHO KITA COME BACK LAGI GUYS...

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KALIAN OKOK...

SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER...

Isekai From A Dream {revisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang