"Akhirnya pertarungan kedua akan di mulai, tadi kita sudah melihat pertarungan yang begitu cepat dari Ace Rush yang hanya menyisakan satu anggota Black Moon, apa kah pertarungan ini akan berlangsung sangat sengit atau tidak karena league of ninjas mempunyai tim yang rata-rata memiliki elemen kegelapan dan lawan nya ada elemen cahaya dari Holy Dark, ya musuh yang sangat bertentangan,mari kita lihat bersama" komentator memeriahkan acara turnamen itu dan juga sorakan para penonton yang begitu banayak di collosium ini.
"Kedua tim di persilahkan memasuki arena, pertandingan dimulai dalam hitungan ketiga, tiga...dua...satu, mulai" wasit sudah memberi aba-aba pertandingan.
" ayo kita mulai, sina gunakan shadow clone mu" raya menyuruh sina agar bisa mengecoh Holy Dark.
"Baiklah ketua, DOPLEGANGER" sina membuat 10 cloningan.
"Yosh, tenshi gunakan shadow spear mu, dan pastikan mengenai bayangan musuh" raya menyuruh tenshi mengunakan bayangan tombak agar mereka bisa masuk kedalam bayangan dan menyerang nya.
"Baiklah, wahai kegelapan pinjami aku kekuatan mu untuk memusnahkan musuh yang ada di depan ku dalam wujud bayang,SHADOW SPEAR" tenshi melempar kearah bayangan salah seorang tim Holy Dark yang posisi nya tepat di tengah dan mengenai sasaran, dan tiba-tiba saja bayangan mereka membesar dan membuat sebuah lingkaran.
"Yosh, kerja bagus tenshi" saat raya ingin maju menyerang ia terdiam sebentar.
"Hahaha, trik semudah ini tidak bisa mengalahkan ku, wahai cahaya yang agung sucikanlah kegelapan yang melanda dalam bayangan ini, Holy Crush" bayangan yang di buat tenshi langsung lenyap seketika oleh Raku.
"Sial kalau begini terus kita akan kalah, ketua" ucap salah seorang tim League of Ninjas.
" ya kau benar peluang kita menang hanya 10% saja maka dari itu kita harus bertindak dengan cermat, bari gunakan shadow art mu untuk membuat naga kita akan memanfaat kan bayangan nya" raya berdiri dengan posisi bertahan.
"Okay, SHADOWING ART DRAGON " saat bari ingin menyelesaikan lukisan nya tiba-tiba salah seorang tim Holy Dark menyerang bari dengan kecepatan cahaya.
"Hey kau lawan mu adalah aku, kecepatan melawan kecepatan" saat bari ingin di serang datang sean menghentikan orang tersebut.
" menarik baiklah" orang tersebut menghilang sama nya dengan sean yang ikut menghilang dan bertarung dalam kecepatan yang di luar nalar.
"Terima kasih sean" bari pun menyelesaikan lukisan nya dan muncul seekor naga lalu melesat ke langit.
"Hoo pertarungan yang sangat menarik kali ini, lihat naga yang sangat besar itu mungkin saja itu setara dengan naga terkuat, tapi jgn lupakan pertandingan yang sangat menakjubkan sean dengan lairi, ah lebih jgn melihat mereka aku saja tidak bisa melihat nya dengan kecepatan yang sangat luar biasa itu" komentator memberikan suasana yang menarik dan para penonton juga sepertinya sangat menikmatinya.
"Tidak akan kubiarkan naga itu terbang, wahai cahaya yang agung jadi lah tombak yang menghancurkan kegelapan, SHINING LIGHT" orang itu membuat semacam tombak cahaya dan menyerang naga itu.
"Hahaha, percuma saja sampai mana kau habis naga itu tidak akan hancur karena iya di ciptakan dengan tinta dan hampir menggunakan seluruh mana ku" bari tertawa puas karena sihir yang di gunakan nya tidak sia-sia.
"Sial, jika aku menyerang pemilik nya apa yang terjadi?" Orang itu mengarahkan tombak cahayanya ke arah bari.
"Tidak akan kubiarkan, DIMENSION ROOM, hei bari cepat masuk kedalam" gyra membuka ruang dimensi untuk menolong bari, bari pun masuk kedalam nya.
"Ketua bagaimana ini?" Seorang Holy Dark menanyakan kepada ketua nya.
"Aku akan mengatasi nya, wahai cahaya yang agung berikan lah aku senjata yang setajam dan sesuci mu, DURANDAL" tiba-tiba muncul sebuah pedang dari atas langit.
"Hehehe bagaimana kalian takjub kan?" Azuma tersenyum kepada raya.
"Sial, kalian cepat lah masuk kedalam bayangan naga, CEPAT!!!" Raya mulai tetdesak krena melawan pengguna durandal itu sangat lah mustahil.
Slash...slash...slash
Saat raya melihat kebelakang tim mereka sudah di habisi satu persatu dan tersisa sean dia pun terlihat seperti kehabisan mana.
Raya seperti putus asa karena tidak ada peluang lagi, tapi tiba-tiba saja seseorang dari Holy light menggunakan sihir Darker strom, saat itu sean dan raya tersenyum lebar, karena saat sebelum petir hitam itu menyambar awan yang sangat gelap akan datang dan itu sangat menguntukan bagi raya dan sean.
"BODOH HENTIKAN SIHIR ITU!!!" Azuma terlihat kesal saat melihat tim nya menggunakan sihir yang di kuasai lawan.
"Hahaha kau telat, sihir ini tidak bisa langsung di batalkan, salahkan teman mu itu" raya bangkit berdiri dan saat awan menggelap aura di tubuh raya dan sean mengeluarkan aura yang sangat mematikan.
"Sial, kalian bersiaplah" azuma mengambil posisi bertahan begitu juga dengan tim nya.
"Kalian lamban, SHADOW SLASH" raya menyerang tiga orang dari tim Holy Dark dan langsung tumbang.
"Hei kalian bunuh saja dia" azuma menunjuk salah satu tim nya yang menggunakan sihir itu, jika pemilik nya mati maka sihirnya pun akan lenyap, tapi sayangnya orang itu sudah di bawa oleh sean dalam jarak yang lumayan jauh, dan serangan mereka pun tidak terlalu kuat dalam kegelapan.
"Maaf aku memindahkan nya, yoo kali ini kau sangat lambat" sean mengahampiri orang yang bertarung dari awal dengan nya.
Slash..
Orang itu pun tumbang oleh sean dan tersisa 3 orang lagi.
"Sean ayo kita lakukan itu" raya menunjuk ke arah sean dan sean pun menanggapinya.
"SHADOW KILL" mereka menyerang dengan kompak, raya melemparkan pedang ninja nya sampai menembus tubuh lawan dan ditangkap oleh sean, sean pun melakukan hal yang sama.
Azuma pun akhirnya tumbang dan ambruk.
"S..I..A..L" azuma langsung tak sadar kan diri.
Orang yang menggunakan sihir dark strom juga ikut tumbang.
"Hah...hah..hah, yatta" raya pun melompat girang.
" kau memang hebat ketua" sean memuji raya.
"Tidak-tidak kau lah yang hebat" raya menepuk pundak sean.
"Kau selalu saja seperti ini huft, Hahaha" sean pun tertawa.
Di ruang dimensi
"Hei kapan aku di keluarkan dari siniii" bari teriak dalam ruangan itu.
" hei shido apakah aku bisa melawan orang yang bernama sean itu?" Vero iseng menanyakan pada shido.
" kau gila ya, dengan mata itu mana mungkin kau tidak bisa melihat gerakan nya" shido menggelengkan kepalanya.
"Tapi aku melihat kekuatan yang terpendam dalam dirinya" vero mulai serius.
"Ya aku juga mengetahui itu, kita harus berhati-hati" shido memberi
Tahukan temannya."Hei apakah kau yang bernama shido?"
_______________________________________
YOHOHOHO COME BACK LAGI GUYS...JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KALIAN OKOK...
SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER....
KAMU SEDANG MEMBACA
Isekai From A Dream {revisi}
FantasyPada suatu hari seorang remaja di pindahkan ke dunia lain saat ia memasuki alam mimpinya.. "Ehh... dimana ini?" Shido hanya melihat hamparan rumput yang luas, ia bingung ingin berjalan ke arah mana sedangkan dia tidak mengetahui keberadaannya sekara...