SHIDO POV
Aku berlari ke arah suara teriakan itu berasal, aku melihat lubang cukup lebar.
Saat aku melihat lubang itu ada wanita elf di dalamnya, aku melihatnya ingin tertawa tapi tidak tega.
"Sedang apa kau disana?" Ujar ku
"S-siapa k-kau j-jangan mendekat!!" Ujar elf itu.
"Padahal ingin ku tolong, ya sudah aku pergi" ujar ku membalikan badan.
"Hei tunggu, b-bantu a-aku" ujar elf itu dengan malu-malu.
"Tadi katanya jangan mendekat" ujar ku datar.
"Aku minta maaf, sekarang bantulah aku keluar dari sini!" Ujar elf itu.
"Ah baiklah" aku menjulurkan tangan ku elf itu langsung memegang tanganku dan langsung kutari keluar.
"Terima kasih, siapa namamu?" Ujar elf itu.
"Bukankah kau yang harus meperkenalkan dirimu terlebih dahulu" ujar ku
"Ish... nama ku fera ar alfeim, salam kenal" ujar fera.
"Aku shiro, jadi kau putri mahkota kerajaan ini ya" Ujar ku
"Yap kau benar shiro-san" ujarnya.
"Lalu sedang apa seorang putri kerajaan disini?" Tanya ku.
"Ahaha itu... hei kenapa kau memakai topeng?" Fera mencoba mengalihkan pembicaraan.
"Rahasia, lalu kau jangan mengalihkan pertanyaan ku fera-chan" ujar ku
"Uhh baiklah akan kuceritakan, aku sedang keluar diam-diam dari kerajaan, saat aku berjalan di sekitar sini aku menginjak jebakan seseorang" ujarnya dengan wajah yang kesal.
"Mungkin jebakan ini untuk monster, dan kau cepat lah kembali sebelum ayah mu mencari mu" ujar ku.
"Iya aku akan kembali" ujar nya sedikit kesal karena di perintah oleh shido.
"Kalau begitu aku pergi dahulu" ujar ku lalu membalikan tubuh ku namun tangan ku di tarik oleh fera.
"A-Antar kan aku!" Ujar nya
"Ehh... hah baiklah ayo" ujar ku malas.
Aku mengantar fera sampai depan gerbang kerajaan.
"Aku antar disini saja ya" ujar ku memohon.
"Tidak, antar aku sampai istana!" Ujar nya bersikeras.
Aku hanya menghela nafas saja.
Kami di sepanjang jalan selalu di tatapi oleh orang lain.
"Shiro-kun!!" Seseorang memanggil ku saat aku menengok ke arah suara ternyata riri.
"Hai riri-chan, oh ya aku ingin berterima kasih kepada mu karena telah mencarikan penginapan untukku" ujar ku kepada riri.
"Umm, sama-sama shiro-kun" ujar riri tersenyum membuatku kagum padanya.
Fera yang melihat aku dan riri berbicara dengan sangat akrab langsung menarik ku.
"Ayo cepat jalannya!!" Ujar fera menarik tanganku.
"Ehh hime-sama!" Riri terkejut karena baru menyadari adanya fera.
"Humm..." fera sedikit angkuh terhadap riri.
"Ah maaf riri-chan setelah ini aku akan menemui mu" ujar ku lalu aku di tarik oleh fera menuju istana alfeim.
Fera mendengar ucapanku langsung berusaha agar membuat nya semakin lama dengannya.
Riri yang melihat ku di tarik oleh fera langsung murung namun setelah aku mengatakan itu dia kembali tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Isekai From A Dream {revisi}
FantasyPada suatu hari seorang remaja di pindahkan ke dunia lain saat ia memasuki alam mimpinya.. "Ehh... dimana ini?" Shido hanya melihat hamparan rumput yang luas, ia bingung ingin berjalan ke arah mana sedangkan dia tidak mengetahui keberadaannya sekara...