"Hei kau" tiba-tiba ada beberapa orang yang menghentikan shido dan hira saat menuruni tangga menuju lobby guild.
"Hei nona manis, ikutlah bersama squad ku dan kau akan mendapatkan kesenangan yang tiada tara, dari pada kau mengikuti pecundang ini hehehe" orang itu memojokan hira dengan tatapan mesum nya.
"Maaf aku tidak berminat dengan kalian permisi" hira berjalan melewati orang tersebut namun tangan nya di cekal oleh orang itu.
"Ayolah kita bersenang-senang sebentar saja, jika kau tidak mau ikut dengan ku dengan senang hati aku akan memaksa mu" orang itu memegang tangan hira dengan sangat kencang.
"Hei lepaskan dia, aku tidak ingin mencari keributan disini!!!" Shido mulai berbicara dan mengeluarkan aura intimidasinya karena sudah kesal melihat perbuatan mereka.
"M-maaf kan saya, kami akan akan segera pergi dari sini" orang itu lalu melepaskan cengkraman pada hira lalu pergi meninggalkan mereka berdua, saking kuatnya aura yang di keluarkan shido hampir seluruh yang berada di lobby guild terkena efek nya.
"Shido-sama anda terlalu berlebihan, lihat sekeliling anda, anda harus bisa mengontrol aura anda mulai sekarang, jika tidak anda akan memberikan efek yang sama pada sekitar" hira memberi saran kepada shido karena aura nya yang di luar nalar kekuatan nya.
"Hehe... baiklah aku akan mencoba nya, kalau begitu ayo kita ambil misi pertama kita" shido dan hira menuju sebuah papan dinding yang berisikan misi-misi setiap peringkat.
"Eto shido-sama bagaimana kalau kita ambil misi yang ini saja" hira menunjuk pada suatu kertas misi.
"Mengumpulkan gorgon eye's di lembah Phoenix, baiklah" shido pun mengambilnya lalu memberikan kepada receptionist guild untuk di cap sebagai bukti.
Karena lembah Phoenix lumayan jauh shido dan hira pergi menunggangi albion, saat di pertengahan jalan shido mendengar suara teriak dari forest ice.
"Albion kita turun kesana, aku penasaran dengan apa yang terjadi"
Setelah turun albion merubah wujudnya menjadi manusia.
"Kalian berdua tunggu disini aku akan membantunya!" Shido berlari ke arah perempuan yang sedang melawan orc.
" dark spear" shido melemparkan tombak hitam ke arah orc itu dalam jarak 1km dan tepat mengenai kepalanya.
"Hey kau baik-baik saja?" Tiba-tiba shido sudah berada di belakan perempuan itu.
"Aku baik-baik saja terima kasih telah menolong ku, tapi kerabat ku sedang terluka parah dan party kami tidak mempunyai seorang healer" perempuan itu tertunduk lemas karena melihat party nya babak belur.
"Baiklah tunggu sebentar, Recovery" shido menyembuhkan satu persatu party perempuan itu.
"Terima kasih sudah membantu kami dan menyembuhkan kami" salah seorang pemuda.
"Itu tidak sebarapa, baiklah jika kalian baik-baik saja, sebelumnya perkenalkan namaku adalah Hiragane Shido, dan mereka berdua adalah teman ku albion dan hira, maaf jika di ijin kan aku ingin bertanya?" Shido memperkenalkan diri nya.
"Etoo... namaku fiona, aku adalah pemimpin party ini, dia clause seorang guardian dan ini yuna seorang magister, oh ya silahkan saja"
"Fiona-chan sebenarnya kalian ini ingin kemana?" Shido penasaran karena mereka berpetualang tanpa seorang healer.
"Ano kami kesini karena ingin mencari segel alam"
"Huh segel alam!!, kalian sangat tidak wajar tanpa seorang healer ingin mengabil segel alam" albion sangat terkejut karena fiona dan party nya ingin mengambil segel alam.
"Albion apa itu segel alam?" Shido penasaran apa itu segel alam.
"Segel alam adalah kunci untuk membuka grimore alam, dalam sejarah siapa yang bisa menggunakan grimore alam dia bisa menguasai darat, laut dan udara, dan itu pernah terjadi pada masa paladin ezio, tapi dia mati karena di bunuh saat tertidur, dan saat itu grimore alam tersegel oleh sendiri nya dan segel alam itu sendiri tidak mudah di temukan, tapi jika memang rumor itu ada hutan ini" albion menceritakan tentang segel alam dan grimore alam.
" oh seperti itu, hei fiona-chan apa kau memiliki grimore nya?" shido hanya menganggukan kepalanya.
"Tidak aku belum menemukan nya sampai sat ini" desah pasrah fiona mungkin lelah mencari grimore alam itu.
"Albion kau tahu seperti apa bentuk grimore alam?"
"Kalau tidak salah terdapat pohon jiwa di depan grimore itu" albion pun masih ragu memberitahunya.
"Emm tunggu sebentar sepertinya aku pernah melihat nya, oh iya di ruang penyimpanan ku" shido lalu mengambil sebuah buku dari ruang penyimpanan nya.
"Apakah seperti ini bentuknya?" Sambil memperlihat kan kepada yang lainnya.
"HEEEE..."
_______________________________________
Hallo guys kambek lagi nih..
Sebelumnya mohon maaf lahir batin guyss...
Maaf baru bisa update soalnya lagi sibuk bgt... ya nikmati aja dlu ya wkwkwk
See you in the next chapter...
KAMU SEDANG MEMBACA
Isekai From A Dream {revisi}
FantasyPada suatu hari seorang remaja di pindahkan ke dunia lain saat ia memasuki alam mimpinya.. "Ehh... dimana ini?" Shido hanya melihat hamparan rumput yang luas, ia bingung ingin berjalan ke arah mana sedangkan dia tidak mengetahui keberadaannya sekara...