Hari 1
"Kenapa aku tidak masuk kelas mage huh, kan aku ingin bersama dengan marie" batin vero.
saat vero ingin keluar kelas dia tahan oleh gina.
"Eto... vero-san maukah kau melatih ku?" Tanya gina
"Haaaa... melatih apa?"
"Tolong latih para summon ku agar mereka menjadi tingkat tertingi" gina terlihat sangat semangat.
"Tapi untuk menakan level summon sendiri kan harus melawan monster, summoned mu sekarang tingkat berapa?" Vero agak terkejut untuk membantu gina karena untuk menaikan level summoned nya itu perlu pertaruhan setara.
"Kau pasti bisa kan memanggil hewan summoned mu dan aku akan berusaha mengalahkannya, sekarang masih berada di tingkat S" gina tetap semangat untuk menaikan tingkatannya
"Tapi kau tahukan resiko nya jika summoned mu mati maka kau tidak bisa memanggilnya kecuali kau ingin menggantikannya dengan summoned yang lain tapi itu akan memakan mana yang lumayan banyak" jelas vero.
"Aku mengerti... tapi aku akan tetap berusaha" gina tetap bersikukuh dengan keingannya.
"Haahh... kau ini keras kepala ya, baiklah kalau begitu ayo kita naikan tingkatan summon mu" ajak vero tersenyum.
"Hei itu curang jika hanya gina saja yang ikut" dea muncul dari depan kelas.
"Ya kau curang, aku juga ikut" dae pun juga ingin ikut dengan vero.
"Baiklah ayo, ada bagus nya kalian ikut meningkatkan nya"
Vero, gina, dea dan dae berjalan menuju ruang latihan yang lumayan besar dan seukuran lapangan bola.
"Baiklah pertama aku akan memanggil hewan ku, SUMMON" vero mensummon sesuatu yang besar dan berbulu putih dengan taring yang sangat tajam.
"I-itu kan hewan legendaris" dea menunjuk kepada hewan itu.
"Grrr... siapa yang berani memanggil ku, aku ini adalah white monarch salah satu hewan 4 legenda, apakah kau bocah" harimau putih itu mengeluarkan cakarnya kepada vero.
"Vero-san hati-hati dia adalah hewan legendaris kau bisa mati jika melawannya" ujar dae yang menjauh karena terkejut.
"Hoo... kau ingin mencabik ku yaa" vero menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.
"Dasar bocah tengik ku akan mati hari ini, SHINING CLAW" harimau putih itu mencakar udara dan membentuk gelombang cahaya yang sangat cepat tapi itu bukan apa-apa untuk vero.
"Hee... menarik, mungkin kau yang akan mati kucing sialan, SINRA TENSEI" vero menempelkan tangannya di kepala harimau itu dan langsung membuatnya terpental hingga membuat tembok hancur.
"Sepertinya aku terlalu berlebihan, dia mati tidak ya" vero berjalan ke arah harimau itu.
"Dia memang monster aniki" dea membayangkan jika vero adalah lawannya di pertandingan mungkin lebih baik ia menyerah.
"Kau benar dea, karena belum ada yang bisa bertahan hidup setelah memanggil white monarch dan juga tidak ada yang mengalahkannya kecuali hewan itu" dae pun sama terkejut nya.
"Apa yang kau maksud itu naga hitam itu?" Tanya gina.
"Ya itu dia, dewa dari para naga ouraboros" jelas dae.
"Hei kucing sialan apa kau baik-baik saja" vero menoel tubuh harimau itu.
"Hahaha, hei bocah jadilah tuanku" ucap harimau itu menunduk.
"Emm... baiklah aku hanya memberikan nama saja kan bagaimana dengan byakko" ujar vero.
"Nama yang bagus, dengan ini kau telah menjadi tuan ku" byakko masih menunduk dan ia di kerubuti oleh cahaya putih dan berevolusi menjadi singa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Isekai From A Dream {revisi}
FantasiPada suatu hari seorang remaja di pindahkan ke dunia lain saat ia memasuki alam mimpinya.. "Ehh... dimana ini?" Shido hanya melihat hamparan rumput yang luas, ia bingung ingin berjalan ke arah mana sedangkan dia tidak mengetahui keberadaannya sekara...