Pagi ini Hyera sudah bangun dan sudah bersiap dengan seragamnya dibawah menunggu Seungmin menjemput. Kemudian Haera mendekat dan mengelus rambut Hyera yang digerai dengan sangat lembut.
"jam 9 pagi mamah balik keAustria, Ra" ucap Haera.
"mamah mau ninggalin Hyera lagi?" tanya Hyera dengan nada kecewa.
"mamah nggak ninggalin Hyera sayang, mamah cuman mau kerja buat memenuhi kebutuhan kamu dan kak Taeil" ujar Haera lembut dengan menatap kedua mata sang anak.
"bolehkah Hyera nganterin mamah sampai bandara?"tanya Hyera.
"kan kamu sekolah" jawab Haera.
"bolos sehari aja gapapa" saut Hyera sambil memasang puppy eyes nya.
"baiklah, kirimlah pesan pada temanmu Seungmin untuk tidak menjemputmu hari ini" perintah Haera dan Hyerapun langsung bersemangat dan pergi kekamarnya untuk berganti pakaian.
*****
Haera, Hyera dan Taeil sudah berada dibandara 1 jam sebelum jam pemberangkatan. Hanya keheningan diantara mereka berdua, dan Hyera hanya menyibukan dirinya dengan mengamati orang orang yang berlewatan didepannya.
"kakak jagain Hyera terus ya" ucap Haera tiba tiba memecah keheningan.
"siap mah" jawab Taeil menatap Haera lembut.
"Hyera yang semangat belajarnya kan udah kelas 12, jangan sedihin Guanlin terus, dia udah bahagia disana sama papah" ucap Haera menatap anak perempuannya.
"iya mamah" jawab Hyera singkat.
Satu jam telah berlalu, panggilan untuk penumpang menuju Austria pun sudah dipanggil. Haera berdiri dan menatap kedua anaknya dengan air mata yang sudah menumpuk dimata.
"sayang, jaga diri kalian baik baik hiks" ucap Haera sambil memeluk Taeil dan Hyera.
Hyera langsung menangis saat dipelukan mamahnya, namun tidak dengan Taeil dia merasa biasa saja entah itu hanya cover saja atau memang Taeil orang yang datar.
"mamah cepet pulang ke Korea lagi hiks" lirih Hyera.
"iya sayang, jaga diri kamu baik baik sayang" jawab Haera menatap mata Hyera yang sudah penuh air mata.
"panggilan untuk penumpang yang menuju ke Austria dimohon segera masuk" ucap seseorang yang dicentral.
Setiap detik Hyera menghitung kenangan kenangan yang dia lakukan dengan Haera. Baginya kematian Papahnya adalah sebuah hal yang sangat memukulnya, sebab dari itu dia membenci hal yang berhubungan dengan balapan.
Haera mulai berjalan menjauhi anaknya, disaat sudah jauh Haera berteriak dengan sangat lantang.
"MAMAH, HYERA JANJI BAKALAN BANGGAIN MAMAH" teriak Hyera karena jarak mereka yang jauh.
Dan Haera hanya menjawab dengan senyuman dan lambaian tangan, kemudian dia melanjutkan langkahnya menunju pesawat. Melihat Hyera yang menangis dengan sangat dalam, Taeil memeluk adiknya dengat erat.
"sst udah.. Nanti kelulusan kamu mamah pulang lagi kok" ucap Taeil menengankan Hyera, padahal Hyera tahu bahwa mamahnya hanya pulang 6 bulan sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy - Lee Jeno
Fanfiction"Gue benci cowo racing!!" seru gadis bernama Moon Hyera. "Doamat sama hidup lo!!" seru Lee Jeno si badboy yang notabenya sebagai Most Wanted di SMA NCT di Korea Selatan.