[35] Dandelion

2.9K 280 4
                                    

Apron hitam dengan rambut yang Hyera kucir keatas, menyibukkan dirinya didapur pagi-pagi sekali. Taeil yang baru saja terbangun terkejut dengan Hyera yang berada didapur.

"kamu ngapain?" tanya Taeil dengan nada bingung.

Hyera membalikkan badannya, dia melihat Taeil dengan muka bantalnya tengan duduk dimeja makan.

"Hyera buat sarapan"

"kamu ada kuliah pagi? Ko ga bangunin kakam? Kamu mandi sekarang deh! Biar kakak yang lanjutin" ucapnya bertubi-tubi.

"tenanglah, kak. Aku tidak ada kuliah pagi hari ini, dan aku tidak ingin jadi perempuan yang tidak berguna. Hyera ingin latihan menjadi istri yang baik, setidaknya aku bisa memasak" jawab Hyera.

Taeil tersenyum lebar. Dia bangga pada adiknya yang mulai belajar mandiri. Sedangkan Hyera memilih melanjutkan kegiatan masaknya.

"Ra"

"hm"

"maaf kemarin gw ga isa jemput lo" lirih Taeil.

"gapapa, Hyera paham. Pasti kakak sibuk sama tugas kuliah kan" jawab Hyera tanpa menatap Taeil.

"pulang gimana kemarin?"

"diantar Jaemin"

"Jaemin? Na Jaemin?"

Hyera kemudian membalikkan badannya sebentar kemudian mulai melanjutkan kegiatannya lagi.

"dia laki-laki yang berhati baik" lanjut Taeil yang membuat Hyera membelalakkan matanya.

/iya dia sangat baik, bahkan dia tidak egois/-ucap Hyera dalam hati.

*****

Dress putih selutut dengan high hills coklat susu membuat Hyera lebih menarik. Surainya ia biarkan terurai.

Hyera sibuk mendandani dirinya hingga tak sadar pintunya diketuk beberapa kali oleh sang kakak. Perlahan Taeil membuka pintu kamar Hyera dan mendekati adiknya.

"cantik banget, mau kemana, Ra?" tanya Taeil.

Hyera berjengat terkejut. Dia menghadapkan mukanya kearah Taeil dengan sebal.

"kakak ketuk pintu dulu ihh" rengeknya sambil memanyunkan bibir.

"makanya jangan ngelamun. Kakak udah ketuk dari tadi, ga ada jawaban dari kamu. Ya udah kakak masuk aja, hehe" jawab Taeil.

Hyera beroh ria kemudian dia melanjutkan kegiatannya yang tertunda.

"ada supir tu dibawah" ucap Taeil tiba-tiba.

"apa!" sentak Hyera.

"iya ada supir dibawah, suruhan Jeno katanya" ulang Taeil.

Hyera bergumam tak jelas. Dan Taeil hanya menghendikkan bahunya kemudian pergi dari kamar Hyera.

/ih ko ga jemput gw si, awas lo Jen/-gerutu Hyera dalam hatinya.

*****

Sampailah diperusahaan milik keluarga Lee. Perlahan Hyera berjalan dengan santainya didepan resepsionis.

"nama saya Hyera, dimana ruangan Lee Jeno?" tanya Hyera dengan lembut.

Tiba-tiba seorang gadis yang berada disampingnya menatap dirinya.

Bad Boy - Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang