[40] Black

2.9K 254 2
                                    

Untung saja saat Hyera pulang Taeil sedang tidak berada dirumah. Dengan cepat dirinya berganti hoodie menjadi hoodie hitam, topi hitam dan masker mulut berwarna hitam.

Kali ini Hyera memakai mobil Taeil. Karena ia tidak ingin mobilnya ketahuan oleh Jeno.

Sesampainya disana dia langsung mencari tempat yang aman buat bersembunyi. Hyera berdiri diantara kerumunan penggemar Stray Kids.

Dia mengamati Jeno yang sedari tadi nampak kacau. Kemudian Jaemin mendekati Jeno sambil menepuk pundaknya.

"lo ga isa turun" ucap Jaemin dengan tegas.

"lo ga berhak ngatur-ngatur hidup gw!" balas Jeno marah. Terlihat dari urat uratnya yang mulai mengeras.

Hendak saja Jaemin menjawab ucapan Jeno lagi. Seseorang datang dan menanyakan taruhan pada Jeno.

"lo mau naruhin apa bro?" tanyanya.

Jeno terdiam. Dia bisa saja menaruhkan uang seberapapun. Namun dia sedang tidak ingin bertaruh uang.

"gw taruhan, cewe gw" jawab Jeno.

Jaemin yang mendengarnya, langsung saja ia memulul rahang Jeno dengan keras.

BUAGHKKK

"bajingan lo, Jen!" ucap Jaemin bersiap untuk memukul Jeno lagi.

Dengan sigap laki-laki tadi memisah Jaemin dari Jeno.

Jeno dengan santainya hanya menyibakkan darah yang berada disudut bibirnya. Sedangkan Jaemin sudah ingin sekali membunuh Jeno.

"yakin lo mau taruhan cewe lo sendiri?" tanya orang itu meyakinkan Jeno.

"tentu saja"

"GW YANG BAKAL NANTANGIN LO!" saut Jaemin.

"gw terima" jawab Jeno santai kemudian meninggalkan Jaemin.

Hyera yang berada ditempat merasa memiliki firasat yang buruk. Dirinya langsung menerobos kebarisan depan untuk menyaksikan apa yang terjadi.

Dan benar. Jaemin sekarang sudah berada digaris start dengan Jeno. Mereka nampak saling emosi.

"bersedia"

"siap"

"GO"

Bendera pun dikibarkan. Dengan cepat kedua laki-laki itu beradu gas untuk mencapai garis finish.

Hal ini merupakan hal pertama bagi Jaemin. Dirinya tidak pernah mengikuti balap liar seperti ini. Jika saja Jaemin tidak ingin jatuh ketangan orang yang salah, dirinya tidak akan melakukan hal sejauh ini.

/ini demi lo, Hyera/-ucap Jaemin dalam hati.

Kali ini Jaemin berada didepan. Sedangkan Jeno nampak kesal dan ingin sekali memenangkan pertandingannya dengan Jaemin.

Hingga pemenangnya adalah Jaemin.

Mereka berdua berhenti beriringan. Jeno melepaskan helm full facenya dan menyodorkan tangannya pada Jaemin.

"selamat" ucap Jeno.

"selamat Hyera jadi milik lo" lanjut Jeno sambil memalingkan mukanya dari Jaemin.

Jaemin tidak membalasnya. Dia malah tertawa sambil memandangi wajah Jeno.

"lo bego. Lo cowo yang paling bego, yang pernah gw temui. Cuma lo, cowo yang naruhin cewe sebaik Hyera" sindir Jaemin sambil menatap tajam Jeno.

"apa mau lo?!" sentak Jeno yang mulai kesal.

"mau gw? Simple, bro. Gw balikin Hyera ke elo, dan gw mau lo minta maaf sama dia" jawab Jaemin.

"ga, Hyera udah milik lo sekarang. So, gw ga perlu minta maaf atau apapun itu" tolak Jeno.

"brengsek lo! Gw nerima tanding ini cuma agar lo ga kehilangan Hyera. Bangsat!"

Jaemin jengah dengan Jeno. Dia memutuskan untuk meninggalkan Jeno ditempatnya.

Sedangkan Hyera yang mulai keluar dari kerumunan malah menabrak dada seseorang.

BRUGHKKK

Hyera sangat ketakutan. Badannya bergetar dan dia meramalkan beberapa doa agar yang ia tabrak bukanlah laki-laki jahat.

"maaf" ucap Hyera kemudian langsung pergi meninggalkan laki-laki itu.

"tunggu"

Hyera berhenti. Perlahan dia memutar badannya menghadap laki-laki tadi.

"lo, Hyera bukan?" tanyanya dengan lembut.

Hyera mulai mendongakkan kepalanya. Betapa senang dirinya sekarang. Dia bertemu dengan Hyunjin, adik kelasnya dulu saat di SMA.

"iya gw Hyera" ucap Hyera sambil membuka masker mulutnya.

"bentar gw panggilin Felix"

Belum sempat Hyera mencegahnya. Hyunjin sudah berteriak memanggil Felix yang tengah duduk sambil minum soda.

"PEL!!" seru Hyunjin.

Perlahan Felix pun datang dengan wajah kesalnya.

"lo kalo manggil gw yang elit dikit gitu, main panggil Pel Pel, emang gw kain pel!" sungut Felix.

"lagian muka lo sama deh" balas Hyunjin.

Pletakkkk

Felix menjitak kepala Hyunjin lumayan keras. Hingga Hyunjin mengaduh kesakitan dibuat oleh Felix.

"asu lo" umpat Hyunjin.

"eh, Hyera!" seru Felix dengan suara beratnya.

Dengan cepat Hyunjin dan Felix ditarik oleh Hyera menjauh dari keramaian. Sedangkan keduamya nampak bingung.

"napa dah?" tanya Felix.

"gapapa. Please, jangan bilang Jeno kalo gw disini" jawab Hyera dengan nada memohon.

"kalian sedang ada masalah?" tanya Hyunjin.

"iya tadi lo jadi taruhan, pertandingan Jaemin sama Jeno" celetuk Felix yang mendapat tatapan tajam dari Hyunjin.

Hyera terkejut. Dirinya sangat tidak menyangka akan menjadi bahan taruhan oleh kekasihnya sendiri.

Tanpa sadar air mata Hyera mulai turun. Badan Hyera pun serasa lemas dibuatnya.

"are you okay?" tanya Hyunjin sambil memegangi badan Hyera.

"Jin, Jin. Panggilin Seungmin deh!" seru Felix.

PLETAKKKK

Sekali lagi Hyunjin menjitak kepala Felix. Hyunjin nampak mengode sesuatu dari wajahnya.

"ah iya gw lupa" jawab Felix sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

"dimana Seungmin?! Jawab gw hiks. Dimana dia?!" sentak Hyera sambil terisak.

"dia ada disini" jawab Hyunjin dengan senyumnya.

"DIMANA?!" bentak Hyera.

"Seungmin ada dihati lo, Ra. Gw yakin sampai sekarang lo masih sayang sama dia" lanjut Hyunjin.

Hyera menyerah. Bahkan dirinya sangatlah lemah untuk beranjak dari tempatnya sekarang.

"gw balik"

"mau gw antar?" tanya Hyunjin.

"ga, thanks"

Hyera langsung berjalan menjauh dari dua laki-laki itu. Langkah Hyera sangat berat, dirinya sangat pusing dibuat oleh Jeno.

Dengan pikiran yang kacau. Pandangan Hyera juga kosong. Dirinya mulai mengendarai mobil sport Taeil.

Tiba-tiba ada seseorang yang mengikutinya menggunakan baju serba hitam. Kemudian mobil yang mengikuti Hyera langsung menyudutkan Hyera dan membuat Hyera banting setir.

BRAGHKKKKK

"Seungmin, Kak Taeil. Help me" lirih Hyera kemudian dia taksadarkan diri.

#tbc

Bad Boy - Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang