[49] Tear

2.8K 250 6
                                    

Jeno dan Hyera kini sudah berada dicafe yang mereka pesan private. Hyera nampak gusar dengan keputusannya untuk meninggalkan Jeno.

"Ra" panggil Jeno.

Hyera mendongakkan kepalanya. Mereka saling berpandangan cukup lama hingga akhirnya Hyera memilih untuk memalingkan mukanya.

/tahan, Ra. Jan sampe lo suka lagi/-semangat Hyera dalam hatinya.

"gw bukan maksutnya milih Irene kemarin. Tapi gw-"

"gw ga butuh penjelasan, Jeno. Biarkan gw kali ini yang jelasin sama lo!" potong Hyera dengan nada tegas.

Jeno hanya menganggukan kepalanya. Hyera langsung mendesahkan napasnya panjang.

"lo suka sama dia sekarang" ucap Hyera.

"karena dia anak temen papah, Ra. Dia investor terbesar diperusahaan" saut Jeno dengan tegas.

"dan gw?"
"gw calon istri lo!" balas Hyera.

Jeno kalap. Dia kemudian hanya menundukkan kepalanya. Memang benar yang Hyera katakan.

"ini cukup bagi gw, Jen. Gw lepasin lo demi dia" lirih Hyera sambil menahan air matanya.

Jeno langsung tersentak. Dia pun menatap Hyera tidak percaya.

"lo ga boleh ninggalin gw, Moon Hyera!" tegas Jeno.

"lo udah ga berhak ngatur hidup gw, Lee Jeno!" balas Hyera.

Kemudian mereka saling terdiam. Hyerapun melepaskan cincin dijari manisnya dan meletakkannya diatas meja.

"ini? Cincin pertunangan kita. Yang katanya tanda dari cinta kita. Dan hari ini, gw balikin ini ke elo. Terimakasih buat waktunya. Gw pergi" ujar Hyera sambil berdiri dari duduknya.

Jeno membelalakkan matanya tak percaya. Dengan cepat ia langsung menarik Hyera. Hyerapun terhuyung hingga menabrak Jeno.

Brughkk

"please, dont go. Gw memang cowo yang bodoh, gw udah sadar kesalahan gw, Ra" ucapnya.

Hyera langsung mendorong badan Jeno kasar. Hyerapun menatap Jeno tajam.

"terlambat! Ini adalah pertemuan kita yang terakhir" singkatnya kemudian Hyera benar-benar pergi meninggalkan Jeno.

Jeno mengusap kepalanya dengan kasar. Dia kemudian mengambil cincin Hyera diatas meja dan langsung pergi menuju kantor.

*****

Dengan pikirannya yang kacau karena Hyera, Jeno masih memutuskan pergi kekantor.

Saat Jeno duduk dikursinya. Dengan cepatpun Irene mendatangi Jeno.

"ada apa?" tanya Irene.

"Hyera- Hyera pergi ninggalin gw" ucap Jeno jujur.

Seketika Irene langsung menunjukkan smirknya. Dia kemudian duduk didepan Jeno, Irene juga meraih tangan Jeno dan mengusapnya lembut.

"biarkanlah saja, mungkin dia sudah bosan denganmu" ucap Irene.

"tapi dia bukan gadis seperti itu!" tegas Jeno menatap Irene.

Irenepun terkejut. Dia hanya memutarkan kedua bola matanya malas saat Jeno masih membela Hyera.

/bahkan gadis gatau diri itu masih lo bela, Jen/-gumam Irene dalam hatinya.

Irenpun terus melayangkan rayuan-rayuannya pada Jeno.

*****

Sedangkan Hyera hanya berjalan menyusuri bibir Sungai Han. Hatinya sangat sakit saat mendengar alasan kenapa Jeno memilih Irene.

Tinn tinn

Hyera mengalihkan pandangannya. Ternyata Taeyong. Taeyongpun langsung menepikan mobilnya dan menghampiri Hyera.

"hai, apa kabar?" sapa Taeyong.

"baik"

"kok lo disini? Katanya Jeno mau ketemu sama lo" ujar Taeyong.

Hyera tersenyum singkat kearah Taeyong. Kemudian dia mengalihkan padangannya dari Taeyong.

"memang gw tadi udah ketemu sama dia. Dan sekarang kita tidak akan bertemu lagi" ucap Hyera.

Taeyong hanya memgangguk-anggukan kepalanya sambil beroh ria.

"ohhh.. APAAA?!" sentak Taeyong.

"iya. Gw usai sama dia" jawab Hyera dengan nada datar.

Taeyong masing mengerjap-erjapkan matanya tak percaya. Kemudian dia memgang kedua bahu Hyera dan menatap mata Hyera dalam.

"apa yang dia lakukan sama lo?" tanya Taeyong.

"dia tidak melakukan apa-apa. Jangan sakiti dia" jawab Hyera dengan memalingkan pandangannya dari Taeyong.

"bohong!"
"kalo lo jujur, lo pasti natap mata gw!" sentak Taeyong.

Hyerapun menghembuskan napasnya panjang. Hingga airmatanya pun tiba-tiba turun.

"jangan paksa gw buat jawab lo, bang. Gw duluan" sentak Hyera sambil menghempaskan tangan Taeyong dari pundaknya.

Hyera pergi meninggalkan Taeyong. Dia memberhentikan taksi dan langsung menuju rumahnya.

"im oke. If i cant have you"

--Hyera.

#tbc

Maaf pendek, yaa hehe. Abis ini aku usahain panjang deh ehe

Bad Boy - Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang