Seminggu setelah acara tunangan Hyera dan Jeno. Hyera masih saja berkutip dengan layar leptop untuk mendaftar kefakultas dikampus yang ia impikan. Berbeda dengan Jeno. Karena sifatnya yang susah diajak untuk 'belajar' akhirnya ia memilih untuk langsung melanjutkan perusahaan sang ayah.
Hyera merasa bosan seminggu hanya bergeluntungan dikasur dengan beberapa makanan ringan yang dia bawa dari dapur. Hingga akhirnya Haeraa datang dan duduk dikasur Hyera.
"Hyera" panggil Haeraa pelan.
"ah, iya mah" balas Hyera sambil merubah posisinya menjadi duduk.
"mamah akan kembali Austria melanjutkan pekerjaan, nak. Kau tidak akan keberatan bukan jika mamah tinggal dirumah bersama Taeil?" ucapnya sambil mengusap kepala Hyera lembut.
"tentu saja tidak apa, mah. Hyera sudah besar dan Hyera bisa menjaga diri"
"good girl"
"kapan mamah berangkat?" tanya Hyera sambil merebahkan dirinya diatas paha Haeraa.
"nanti sore, mamah harap kau bisa mengantar mamah sampai bandara"
"tentu saja"
*****
Hari sudah mulai menggelap. Langit sudah mulai menampakan semburat langit senja. Hyera pun yang telah bersiap dibawah menunggu Haeraa dan Taeil untuk pergi kebandara.
"lah kak. Kok kamu bawa kunci motor?" tanya Hyera bingung.
"aku tidak bisa mengantar mamah, Ra. Kakak ada urusan dikampus. Aku harap kamu bisa mengantar mamah sampai bandara" jawab Taeil sambil memakai jaketnya.
"ga pamitan sama mamah dulu gitu?"
"udah, Hyera emesh. Ya udh aku berangkat dulu deh, dari pada dibawelin sama nyai kecil, bye bantet" ucap Taeil hingga kemudian Hyera tidak bisa menatap punggungnya lagi.
"aneh deh sekarang" gumam Hyera pelan.
TAP
"AYAAAAAMMMM" teriak Hyerin yang terkejut saat Haera menepuk pelan pundaknya.
"ih ko teriak-teriak si, Ra" ucap Haeraa dengan nada tegas.
"hehe"
"maaf, mah. Lagian mamah si ngagetin Hyera. Tau sendiri juga anaknya kagetan" balas Hyerin sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.Tanpa berlama-lama mereka berdua masuk ke mobil sport dan Hyerin yang menyetir kali ini. Dengan perlahan dia mengendarai mobil agar tidak kena marah sang mamah.
Sesampainya disana Haeraa langsung memeluk putrinya dengan sangat lembut.
"langsung pulang ya sayang. Jaga dirimu baik-baik. Jaga Taeil juga, dan jaga Jeno" ucap Haera.
"siap laksanakan"
"ya udah mamah pergi dulu ya" ucap Haeraa sambil mencium kening Hyera.
"safe flight mamah"
Haeraa pun berjalan menjauhi Hyerin. Hyerin terus memandangi punggung Haera yang menghilang seiring jauhnya jarak mereka.
Hyera sangat membenci momen seperti ini. Momen disaat dia harus berpisah dengan keluarganya. Dengan susah payah Hyera menahan air matanya. Namun ia gagal, ia masih saja menitihkan air mata.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy - Lee Jeno
Fanfiction"Gue benci cowo racing!!" seru gadis bernama Moon Hyera. "Doamat sama hidup lo!!" seru Lee Jeno si badboy yang notabenya sebagai Most Wanted di SMA NCT di Korea Selatan.