[33] Bestie

3.3K 278 1
                                        

Hari ini tibalah Hyera harus pergi kekampusnya pagi-pagi. Hyera yang terlambat bangun seperti biasa hanya bisa memakan roti selay dan susu kotak dalam perjalanan berangkat.

Hyera memakai rok hitam pendek dengan hoodie baby pink yang membuat dirinya semakin menarik. Surainya ia kuncir satu dengan poni tipis didahinya.

Tak perlu berharap cogan kampus menyukainya. Hyera hanya berharap dia menemukan satu atau dua teman yang mengenalinya dalam fakultas yang sama.

Sesampainya dikampus Hyera menepikan mobil sportnya ditempat parkir dan langsung mengacir menuju lapangan. Disana sudah banyak mahasiswa-i baru yang berbaris dibarisan. Dengan cepat Hyera menuju jurusannya dan berbaris dipaling belakang.

"untung ga telat" gumam Hyera sambil memakan rotinya yang belum dia habiskan.

"lain kali berangkat agak pagi" ucap seorang laki-laki dari belakang Hyera.

Hyera terkejut. Dia merasa merinding dan merapalkan berbagai doa berharap yang dibelakangnya bukanlah senior. Perlahan dia membalikkan badan.

Dan ya. Dia menemukan laki-laki dengan hoodie army tengah menatapnya.

"ah anjir lo, gw kira senior" ucap Hyera lega.

"lah lo sejak kapan takut sama senior" ejeknya sambil terkekeh.

"ga takutlah gw. Cuman ga enak aja gitu baru pertama masuk udah telat" elak Hyera.

"dih. Tau ga enak tp masi aja telat" sindirnya sambil berdiri disebelah Hyera.

Hyera terdiam. Dia mengamati laki-laki yang berada disampingnya itu. Merasa diamati laki-laki itupun menatap Hyera balik dengan alis yang terangkat satu.

"ngapain lo liatin gw? Suka?" tanyanya sombong.

"pede lo" jawab Hyera sambil memalingkan muka.

"salting ea" goda laki-laki itu.

"diem deh lo Jae!" sentak Hyera.

Sontak Jaeminpun terdiam. Dia mengikuti instruksi Hyera dan memilih untuk mendengarkan pidato panjang dari senior-seniornya.

"eh btw, ngapain lo disini?" tanya Hyera sambil menengok kearah Jaemin.

"jaga kantin" jawab Jaemin ngawur.

"gw serius, Jae"

"ya udah ayok gw seriusin. Pulang ngampus yak gw tunggu di KUA. Jangan kasih tau Jeno, habis gw ntar" ucap Jaemin santai.

"bodo ah" kesal Hyera sambil memanyunkan bibirnya.

Jaemin terkekeh melihat Hyera yang kesal karenanya.

"udah ga usah marah gitu. Gw kuliah disini ambil jurusan yang tanpa sengaja sama kea lo" jawab Jaemin tanpa menatap Hyera.

Hyera terkejut. Sontak dia menatap muka Jaemin dan diikuti Jaemin yang juga menatapnya.

"demi apa lo?!" seru Hyera.

"dih lebay"

Ckitttt

Hyera mencubit perut Jaemin keras. Hingga sipemilik mengaduh kesakitan sambil memegangi tempat dimana Hyera mencubitnya.

"ngeselin lo ah. Maksut gw tu gimana bisa lo anak IPA masuk jurusan Sejarah" ucap Hyera sambil memutarkan kedua bola matanya malas.

"apa yang gw ga bisa coba?" sombongnya.

"serah lu deh Jae. Yang penting gw bahagia ada lo" ucap Hyera dengan senyum manisnya.

"bahagia ada cogan kea gw gitu"

"dih pede. Bukanlah, bahagia ada yang gw kenalin disini hihi" gumamnya.

Jaemin hanya beroh ria mendengar jawaban dari Hyera.

*****

Kegiatan orientasi berakhir. Jaemin dan Hyerapun berjalan beriringan dikoridor. Bagi mereka yang belum mengenal Jaemin dan Hyera akan menganggab jika mereka berpacaran.

Banyak juga bisikan-bisikan saat mereka berdua berjalan dikordidor.

"HYERAAA" teriak seseorang dari belakang.

Hyera membalikkan badannya. Dan benar dia menemukan Micha, Keiko dan wait. Somi? Jeon Somi mantan Jeno.

Hyere memicingkan matanya saat ketiganya mulai mendekat padanya.

"gimana lancar?" tanya Micha pada Hyera.

Hyera tidak menjawab. Dia masih menatap intens Somi yang tersenyum padanya. Keiko pun mengguncangkan tubuh Hyera hingga tersadar.

"lo napa dah?"

"gw gapapa" jawab Hyera bohong.

"eh hai, Jaemin lo satu jurusan sama Hyera?" tanya Micha saat melihat Jaemin berada disamping Hyera.

Jaemin mengangguk saja. Sedangkan keempat gadis itu hanya terdiam karena suasana tiba-tiba menjadi awkward.

"gw cabut dulu" ucap Hyera sambil membalikkan badannya.

"Hyera, wait" cegah Somi sambil mencekal tangan Hyera.

Perlahan Hyera membalikkan tubuhnya. Dia menatap Somi dengan tatapan yang sulit diartikan.

"ada apa?" ketus Hyera.

"gw- gw minta maaf" lirih Somi.

"buat?"

"buat masalalu diSMA, semua perbuatan gw sama lo. Gw nyesel udah nglukai lo" jawabnya jujur dengan mata yang sudah memerah menahan air mata.

Hyera tidak menjawabnya. Dia malah menatap Somi yang tertunduk malu dihadapannya.

Greppp

Betapa terkejutnya Keiko dan Micha. Hyera memeluk tubuh Somi dengan lembut.

"its oke, gw tau lo bener-bener sayang sama Jeno sampai ngelakuin itu sama gw" ucapnya sambil mengusap punggung Somi.

Badan Somi bergetar. Dia sangat hancur saat orang yang dulu hampir dia bunuh malah memaafkannya semudah ini.

"tapi-tapi gw ga pantas dimaafin"

"sstt.. Ga ada yang ga pantas. Semua pantai dimaafkan dan semua pantas mendapat kesempatan lagi" ucap Hyera sambil melepas pelukannya.

Hyera menatap mata Somi yang sembab. Perlahan dia menghapus jejak air mata dipipi Somi.

"stop crying. And you are my friend, now" ucap Hyera dengan senyum manisnya.

Seketika mereka semua bahagia. Mereka saling berpelukan dan hanya Jaemin yang menyaksikan dengan iri.

"udah deh, kapan baliknya" gumam Jaemin yang merasa terkacangkan.

"lah lo pulang sendiri napa" usir Keiko.

"ya udah iya... Hyera gw cabut duluan ya" lirih Jaemin.

"bi kerpul, Jae"

Jaemin mengangguk perlahan dia berjalan menjauh dari gadis-gadis yang tengah menangis ini.


"karena semuanya bisa dimaafkan dan diberi kesempatan kedua untuk memperbaiki kesalahannya"

--Hyera.

#tbc

Bad Boy - Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang