[11] You

9.2K 636 58
                                    

Jeno menepati janjinya untuk menjemput dan mengantar Hyera sekolah. Pagi-pagi sekali Jeno sudah sampai dirumah Hyera. Namun, seperti biasa Hyera belum bangun dan memiliki jadwal untuk bolos sekolah.

"Hyera bangun dek! Udah ditungguin Jeno dibawah" panggil Taeil dengan menggoyang goyangkan badan Hyera pelan.

"Hyera bolos satu bulan" jawab Hyera, santai tanpa beban.

"Kamu udah kelas 12 Ra inget! Buruan mandi atau atm kamu kakak block!" perintah Taeil mulai meninggi.

"Jangannnn! Hyera mau mandi minggir!" usir Hyera sambil mendorong badan Taeil pelan.

Jeno yang sedari tadi menunggu dibawah sambil memainkan ponsel sesekali dia mengamati Haera yang sedang membuat sarapan. Tak lama Hyera turun kebawah dengan penampilan biasanya dan wajah datarnya.

"Hyera, ajak temennya sarapan dulu nak" ajak Haera memanggil kedua remaja yang saling terdiam.

"nggak usah mah" jawab Hyera

"iya tante, yok Ra" jawab Jeno bersamaan dengan jawaban Hyera.

Hyerapun hanya menghembuskan napasnya kasar, dan mulai berjalan kemeja makan yang sudah ada Haera dan Taeil. Hyera duduk disebelah Jeno dan seberang mereka Haera dan Taeil.

"kenalin nama saya Lee Jeno" ucap Jeno pada Haera karena semalam mereka belum sempat berkenalan.

"nama saya Moon Haera, mamah mereka berdua, jangan panggil tante ya, panggil aja mamah" balas Haera.

"mah, Hyera mulai sekarang Jeno antar jemput" ucap Jeno tiba tiba, hingga Hyera tersedak.

Dengan sigap Taeil memberi minum kepada adiknya. Haera menatap tajam Jeno seakan akan mengintimidasi Jeno.

"baiklah" jawab Haera.

"mamah kok mamah rela" saut Hyera melirik Jeno.

"rela?" tanya Haera bingung.

"iya relain anaknya sama pembunuh" jawab Hyera menyinggung Jeno, namun Jeno nampak tenang dan hanya melanjutkan makannya dengan segera.

Setelah selesai sarapan Hyera dan Jeno berpamitan pada Haera dan Taeil. Dimobil hanya ada keheningan. Pada saat mendekati sekolah, Hyera meminta Jeno berhenti.

"kok berhenti disini?" tanya Jeno bingung.

"gw mau jalan aja mulai dari sini, gw ga mau jadi PHO antara lo dan Somi" jawab Hyera sambil membuka pintu mobil Jeno.

Dengan cepat Jeno menangkap tangan Hyera dan menariknya agar masuk kedalam mobilnya lagi. Nampak dimuka Hyera yang marah karena seenaknya Jeno menarik tangannya dengan kuat.

"lo bisa ga kalo ga kasar?" tanya Hyera marah.

"maaf ga sengaja" jawab Jeno menatap mata Hyera.

"sekarang drama apa lagi Jen?" tanya Hyera lagi menatap balik Jeno.

"gw mau anter lo sampe sekolahan, jangan mikirin Somi gw udah putus sama dia" ucap Jeno jujur tanpa ada kesedihan.

"apa karena gw, kalian putus?" tanya Hyera memastikan.

"haha apa lo pikir gw mutusin Somi biar bisa deketin lo gitu, just in your dream" balas Jeno melirik sinis Hyera.

"brengsek" umpat Hyera sambil keluar dan berjalan meninggalkan Jeno.

Entah mengapa Hyera tidak suka dengan jawaban Jeno. Dia nampak sedih.

"wait, buat apa gw sedih? Ga urusan juga kalo Jeno ga suka sama gw, gw juga ga sudi punya hubungan sama dia" ucap Hyera pada dirinya sendiri.

Bad Boy - Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang