Dokter Michael (Bag. 20)

5.7K 161 9
                                    

BAB 20:  Dokter Michael

Michael hanya bisa menghempaskan tubuhnya di ranjang itu. Ranjang yang berhari-hari ini jadi tempatnya memuja syahwat bersama Murni. Meski Nek Sur sudah mengganti sarung dan sprei, sudah menyemprotkan parfum, serta merapikan kamar itu... tetapi dia masih mencium bau lelaki. Entah dimana sperma bangsat itu menetes dan lengket di salah satu sudut. Mendadak Michael merasa jijik.

"Nenek sudah menahannya. Tetapi dia sangat ketakutan pergi membawa pakaiannya. Mungkin dia mencari Musraf. Entah dimana pikirannya, tapi dia tiba-tiba pergi setelah mendengar soal Pamanmu" kata Nek Sur, saat malam Michael kembali.

"Soal paman saya?"

"Ya, kan Michael bilang pamannya tewas dalam mobil lima bulan lalu..."

Michael menghela nafas. Mungkin terjadi kesalahpahaman. Murni jadi mengira pamannya adalah Si Bos Sabun. Padahal Michael sangat butuh Sha untuk membantunya membongkar misteri ini. Entah mengapa dia merasa yakin jika Murni alias Shakuntala atau juga Sarah Nurbaiti itu tidak bersalah.

Michael tak mudah menuduh apapun. Karena dia merasa pada kasusnya sendiri. Sebagai Dokter Bedah yang mengepalai Tim Operasi, siapapun yang bertindak fatal, adalah termasuk juga dalam kelalaiannya untuk mengawasi. Semua tim bisa masuk penjara jika terjadi salah prosedur dalam pola penanganan operasi pasien. Terutama Ketua Tim Bedah Operasi.

Michael tidak melupakan saat itu. Dia masih merasakan suasana ruang bedah operasi Nata Hospital. Operation Komer adalah ruangan para tenaga medis profesional, khusus Dokter spesialis bedah, Dokter anestesi, perawat anestesi, perawat operasi sebagai asisten dan perawat lainnya sebagai penyedia keperluan perlengkapan kebutuhan operasi.

Wanita itu ditemui Michael di ruangan semi steril atau ruang RR (Recovery Room). Kecantikannya makin terpancar untuk tugas kesekiannya bersama Sang Kekasih, Dokter Michael yang juga menjadi temannya berbagi kasur hampir setahun ini.

"Sudah siap, Dokter Fey Suzane?" tanya Michael, mencoba bersikap profesional pada pujaannya itu.

"Siap, Dok!"

Tak banyak yang tahu soal urusan pribadi mereka di atas ranjang, Michael mengemas rapi semuanya agar Fey dapat terus bekerja di Nata Hospital. Bagaimanapun, dia masuk ke rumah sakit itu atas rekomendasi dari pemilik setengah saham: Si Tampan Michael yang ditemuinya dalam sebuah acara party anak-anak golongan berduit.

Michael jatuh cinta pada sosok manis, lembut dan menggoda itu. Jadi tidak sulit untuk mendapat pekerjaan sebagai Dokter Anestesi di Nata Hospital. Sebagai Dokter Bedah, Michael juga merupakan Direktur Rumah Sakit Nata Hospital.

Michael dan Fey beriringan masuk ruang operasi, dengan sebelumnya memakai baju operasi, sandal tertutup, masker dan memakai topi operasi.

"Selamat Pagi Dokter" sambut tiga perawat kamar operasi.

Michael melirik lembaran catatan penting tentang pasiennya, seorang anak perempuan berusia 7 tahun yang memiliki tumor pada bagian pinggulnya. Dia melihat, Fey mulai menjalankan tugasnya sebagai dokter anestesi pediatrik yang menangani manajemen nyeri dan anestesi pada anak-anak. Entah berapa anak yang diselamatkan Michael dan Fey selama setahun ini. Mereka adalah tim yang sempurna.

Fey menyuntikkan obat bius pada pasien melalui pembuluh darah (intravena), dia melakukan prosedur anestesi umum atau bius total untuk operasi besar yang akan dilakukan Michael. Sebenarnya, anestesi umum relatif aman diberikan pada sejumlah pasien. Namun pada kelompok tertentu, seperti lansia, anak- anak atau juga pasien yang kondisinya sangat buruk, pemberian anestesi jenis ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati karena dapat menyebabkan komplikasi yang membahayakan.

SEX: Menemukan 'Tuhan' di Ranjang (diterbitkan GoNovel/Sago/Short Novel/Fameink)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang