BAB 30: Jeruji
Jahitan di vaginanya belum kering benar, tetapi Mintarsih ngotot ingin bertemu suaminya di kantor polisi. Pria itu, dilihatnya babak belur di balik jeruji besi. Mintarsih dengan marah menunjukkan bayinya pada Musraf yang tampak menunduk menahan malu.
"Mau kau beri apa nama anakmu ini, Mas? Penjarawati? Selingkuh Berulang Kali? Atau Selera Iblis?!" teriak Mintarsih, hingga membuat bayinya terkejut dan menangis.
Musraf tak bersuara. Dia makin tunduk. Ustadz Safar langsung mengambil cucunya dari pelukan Mintarsih, menggendongnya agar bisa berhenti menangis.
Mintarsih lalu pindah ke sel sebelahnya. Melotot melihat seorang wanita yang tampak duduk diam di sudut yang pengap.
"Kau tahu kan jika istrinya sedang menunggu kelahiran? Kau mengaku pada polisi memang menggoda suamiku? Dokter macam apa kau ini!"
Wanita itu tak bersuara. Sama seperti Musraf, mendadak bisu. Bahkan separuh wajahnya tertutup rambut. Mintarsih makin marah dengan kelakuannya, maka dengan kasar diludahinya sel tempat wanita itu.
"Kau yang merayu suamiku! Kau menggodanya!"
Ustadz Safar lalu menyerahkan cucunya pada istrinya, sebelum menarik Mintarsih untuk menjauh dari sel tahanan sementara itu. Namun Mintarsih justru mengamuk, dia terus mencaci maki wanita selingkuhan Musraf. Seakan Musraf adalah malaikat yang cuma tak sengaja tergoda sesaat. Dia menyalahkan siapapun yang berhubungan dengan suaminya.
"Mintarsih, yang salah itu Musraf. Dia berulang kali berzina. Dari Murni, lanjut ke biduan kemarin, sampai ke dokter itu. Suamimu yang banyak salahnya!" kata Ustadz Safar.
"Tidak, Ayah. Wanita itu semua pelacur yang menggoda Musraf. Musraf tulus mencintaiku, Ayah. Musraf cuma tergoda iblis!"
"Otakmu yang sudah penuh oleh iblis. Sampai mencintai manusia melebihi Allah!" bentak Ustadz Safar.
Mintarsih terdiam. Dia kemudian menangis meraung, hingga harus dibimbing seorang Polwan untuk duduk menjauh dari ayahnya, agar tidak terus ribut berdua.
****
"Mau jenguk Musraf di kantor polisi" kata Nek Sur, saat melihat Michael turun dari mobilnya. Dia pamit pada Michael untuk naik bajaj menuju kampung Bawah Jembatan.
Suparmi telah menelpon Sha, memberitahu tentang kondisi terakhir Musraf. Bersama Kendul, dia ingin menjenguk pria itu. Tapi Sha tak menanggapi, cuma Nek Sur yang ingin ikut menjenguk. Bagaimanapun, dia dulu punya hubungan baik dengan Musraf. Sebelum pria itu bersikap kejam pada Sha alias Murni.
"Kantor polisi?"
"Iya, digerebek sama wanita lain"
"Nggak kapok juga dia"
"Begitulah"
Sha tak ada reaksi ketika Nek Sur pergi. Dia juga tak mau memandang Michael yang datang dengan 2 kantung makanan sarapan pagi. Jiwanya resah.
"Jika kau ingin menjenguk..."
"Tidak!" sahut Sha.
"Aku tak melarang"
"Tak sudi melihatnya. Pria tak punya hati. Dia juga meninggalkan Mintarsih demi wanita lain"
Michael tersenyum, lalu menyodorkan kotak berisi roti isi. Tapi Sha menolaknya.
"Mestinya kau bersyukur berpisah dari pria itu"
"Sangat! Apalagi ternyata dia juga kembali lagi pada Mona. Biduan liar yang ditemukan gancet..."
Sha menyerahkan ponselnya pada Michael, meminta Michael membaca artikel di media online. Michael memang telah memberikannya ponsel baru.
"Waduh, kasus langka ini. Gancet!"
"Mona dan Koko gancet, dan nyaris mati terbakar"
"Mona dan Koko?"
"Mona selingkuhan Musraf"
"Kalo Koko?"
"Ya . .. yang gancet itu"
***
Nek Sur, Suparmi dan Kendul memasuki Kantor Polsek dengan bingung. Merasa ragu jika benar Musraf ada disana. Tetapi depan sel itu, Musraf terlihat putus asa.
"Kapokmu kapan, Mas Musraf" keluh Suparmi gemas.
Musraf melirik Suparmi dan Nek Sur, sebelum mulai menangis. Sementara Kendul malah melangkah ke arah sel di sebelahnya.
"Gosipnya wanita itu dokter? Dokter apa gila begitu? Ya kan Dul?" celoteh Suparmi.
Tapi Kendul tak menjawab. Dia hanya berdiri di depan sel tetangga Musraf. Mematung, meski nafas memburuk sesak. Seketika dia mulai menangis
KAMU SEDANG MEMBACA
SEX: Menemukan 'Tuhan' di Ranjang (diterbitkan GoNovel/Sago/Short Novel/Fameink)
RomanceSejak usia 9 tahun, Shakuntala yang bernama asli Sarah, hanya memahami hidupnya adalah untuk melayani para pria. Dari objek Penderita, bermetamorfosa menjadi Penakluk. Dunianya adalah ranjang-ranjang setan. Berharap tobat dengan mencintai seorang Ha...