DUKA (Bag. 33)

3.7K 178 5
                                    

BAB 33: Duka

Michael belum sempat bertemu dengan Dokter Feysha, dia masih ngobrol di kantin dengan Kendul. Ketika wanita itu ternyata sudah ditandu dan buru-buru dilarikan polisi ke rumah sakit.

"Pingsan tiba-tiba!" teriak Nek Sur histeris.

"Gara-gara apa, Nek?" tanya Kendul cemas.

"Gara-gara Parmi!"

Suparmi yang berjalan gemetaran tampak takut memandang Kendul.

"Apa yang kamu lakukan?"

"Cuma ngasih tahu kalau Dokter Feysha bakal dikeluarkan Dokter Michael..."

"Oh, Tuhan!" teriak Michael.

Rumah Sakit Polisi itu hanya berjarak 20 menit perjalanan. Tapi Michael melarikan mobil seperti terbang. Membuat Kendul, Nek Sur dan Suparmi keras berguncang.

Kacau sudah rencananya ingin menjebak dokter psikopat Feysha itu. Padahal dia sudah menyusun skenario dadakan, agar Feysha bisa mengungkapkan alasannya untuk melakukan malpraktek di Nata Hospital. Termasuk kemungkinan dugaan pembunuhan terhadap Paman Nata. Kini, mereka malah sibuk berlarian ke rumah sakit, untuk menunggu berita kondisi kesehatan terakhir Feysha.

"Jadi, Nata Hospital itu milik Nataprawirya?" tanya Nek Sur, saat mereka gelisah duduk di ruang tunggu.

"Iya, Nenek kenal dengan Paman saya?"

Nek Sur tersenyum pahit,"Dia pria yang menghamili Nenek bersama Bastian"

"Bastian?"

"Bos Sabun, teman kumpul kebo Mama. Bapaknya Ipey, eh.... Dokter Feysha!" jelas Kendul.

"Apaa?!"

"Itulah yang terjadi Michael. Nenek juga baru tahu"

"Nenek tahu Paman Nata dan Pak Bastian tewas terbunuh dalam waktu yang hampir berdekatan? Sudah setahun lebih kasusnya"

Nek Sur menggeleng.

"Dibunuh siapa?" potong Kendul.

"Entahlah"

"Aku banyak di terminal, tidak tahu berita" Kendul menghela nafas

"Baguslah kalau semua mati"

Michael dan Kendul saling berpandangan, lalu memandang takut pada Nek Sur.

****

Tak ada yang kembali ke rumah. Sebab itu, Sha dengan berat nekat menuju Kantor Polisi. Mencari Michael dan Nek Sur. Tetapi di depan sel Musraf, Sha malah bertemu Mintarsih.

"Buat apa kau mencari suamiku lagi? Sayang kau tak melihat anak kami," kata Mintarsih kesal.

"Aku tak mencari dia. Aku mencari Dokter Michael."

"Untuk apa? Untuk mengobati penyakit kelamin?"

Sha melotot pada Mintarsih, lalu melirik Musraf yang lesu memeluk jeruji.

"Michael itu kekasih saya."

"Suami orang?"

"Tenang saja, dia lebih hebat dari suamimu."

"Hahaa.... " Musraf tiba-tiba tertawa, seraya memukuli jeruji. "Dokter yang kau banggakan itu ternyata bekas pacar Feysha, wanita yang kutiduri. Lihat sekarang, pacarmu itu sibuk menemani Feysha yang sedang sakit di rumah sakit Polri. Masih cinta rupanya."

Sha terkejut dengan ungkapan Musraf itu. Seketika hatinya merasa begitu sakit. "Apa kau tidak menghormati istrimu sampai mengungkap itu, Musraf? Kau bangga juga bisa meniduri dokter?"

"Mas!" Mintarsih mulai memukuli suaminya dari sela jeruji.

"Apa, maumu apa?! Aku mencintai Feysha!" bentak Musraf.

"Kau kejam, Mas!"
.
"Kejam apa? Dunia yang kejam padaku. Aku miskin, tinggal di lingkungan miskin, bertemu dia yang mengajarimu berzina." tunjuk Musraf pada Sha."Lalu aku yang miskin ini, untuk sekedar balas budi, juga harus menikahimu Mintarsih."

"Jadi kau menyesal menikah denganku?"

"Aku menyesal mengapa terlambat bertemu dengan Dokter Feysha. Wanita yang seharusnya paling layak hidup bersamaku."

"Hentikan, Mas!"

"Kau yang harus berhenti, Mintarsih. Aku lelah padamu, juga pada Sha alias Murni, alias Sarah Nurbaiti, alias lonte berdebu kotor hina pinggir jalan! Pria yang menidurinya, mantannya Feysha, juga sama hinanya seperti dia!"

Mintarsih makin kencang menangis, sementara Sha segera berlalu. Pikirannya mendadak rusak gara-gara kalimat bodoh Musraf.

Benarkah Michael masih mencintai Dokter Felisha, bathin Sha, mendadak dia merasa gelisah. Kecemburuan itu muncul tiba-tiba, seperti air kolam yang muncrat ke wajah akibat lompatan seekor kodok jantan gila, yang mengira dirinya bakal berubah menjadi pangeran jika dicium seorang dokter. Kodok bodoh yang lupa, jika dia punya dua kodok betina, meski satunya lagi mungkin sudah tidak sebodoh dulu.

Sungguh Sha berharap, jika Michael bukanlah kodok seperti Musraf. Hanya gemar bersuara berisik, untuk menyerang. Keberaniannya lenyap, jadi hanya bisa bertarung ala perempuan.

"Tapi bagaimana jika dia memang kembali pada Feysha? Mereka sama-sama dokter! Mereka seimbang, setara, serasi!" keluh Sha, sambil menjambak rambutnya.

Rasa percaya dirinya seakan luntur tenggelam, kecemburuannya malah yang makin menebal.

(Bersambung)

SEX: Menemukan 'Tuhan' di Ranjang (diterbitkan GoNovel/Sago/Short Novel/Fameink)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang