TERBUKA (Bag. 32)

3.9K 179 14
                                    

BAB 32: Terbuka

"Apa yang ingin kau lakukan?" tanya Meiske, saat bertemu Michael di depan Polsek.

"Bukankah Kakak yang ingin membuatku menemukan Feysha?"

Meiske tersenyum,"Lalu apa yang akan kita lakukan? Menuntutnya? Membuat uang miliaran yang kita keluarkan untuk menyumpal mulut keluarga pasien yang mati itu sia-sia?"

"Terus untuk apa aku harus menemukan Feysha?"

Meiske tersenyum,"Kau ini pintar Michael, tapi bodoh untuk urusan wanita. Kita tak mesti membunuh seseorang dengan belati di depan jutaan pasang mata. Itu bodoh namanya. Tetapi kita bisa membuat orang mati dengan tangannya sendiri. Kita cuma butuh sekedar mempengaruhi"

"Maksud Kakak?"

"Pikirkan cara cantik itu. Demi kita semua"

Meiske berbalik, dia tak tertarik memasuki Kantor Polisi. Sopir dan ajudannya mengikutinya terburu-buru memasuki mobil. Membuat Michael semakin resah.

Kendul dan Nek Sur menangis memeluk Michael, saat melihat pria itu masuk kantor polisi. Sementara Suparmi tampak berdiri kebingungan.

"Ternyata, ibunya Kendul ini anak Nenek. Si Suzanna. Kendul ini ternyata cucu Nenek, Michael. Dan yang ditahan karena berzina dengan Musraf itu juga cucu Nenek. Kita baru paham ini semua saat berkunjung ke RSJ tempat Suzanna dirawat" kata Nek Sur.

"Tolonglah Pak Michael. Feysha adalah adik saya. Kasihan melihatnya di penjara...." bujuk Kendul.

"Saya akan berusaha membantu. Tetapi tolong rahasiakan nama saya dengan adikmu. Karena kami sesama dokter. Pastinya dia malu dibantu oleh teman sejawat"

"Oh iya... Michael kan juga dokter ya" Nek Sur menepuk jidatnya sendiri.

"Baiklah, terima kasih Pak" kata Kendul.

"Saya butuh banyak keterangan dari Kendul. Bisa kita bicara?"

*****

Dokter Feysha menyandarkan tubuhnya pada dinding sel tahanan. Kali ini dia tak sendiri. Ada 2 tahanan wanita lain yang menemaninya, mereka terlibat kasus pencopetan. Feysha bahkan malas menyapa mereka. Dia sedang pusing dengan urusannya sendiri. Terperangkap dalam kebodohan serupa.

Dia tidak mencintai Musraf. Tetapi saat itu, dia sedang haus hubungan personal yang intim. Setelah 2 tahun kehilangan Michael akibat ulahnya sendiri. Semua karena Nataprawirya yang angkuh!

"Jauhi Michael, atau kau mati. Saya tak sudi memiliki calon menantu dari anak kumpul kebo dengan tukang buat sabun!"

Nataprawirya telah menyelidiki siapa sebenarnya Dokter Feysha Suzanne, perempuan cantik yang jadi teman tidur Michael. Dia tak menyangka jika ayah biologis Feysha adalah bekas teman sekolahnya. Juga bekas temannya meniduri Suraning Ayu, pembantunya yang polos lugu.

"Ah, beranak bukan urusan gue. Lu orang pertama dan paling sering pake dia! Gue cuma nyicip" teriak Bastian, saat Nata memberitahukan kelahiran anak Sur.

"Aku dapat kabar dari petugas panti. Katanya anaknya kembar laki dan perempuan. Ayo kita lihat, mereka kayak apa"

"Kayak elu!"

Dan setahun kemudian, Nata membenarkan ucapan Bas. Suzanna dan Sulan memang mirip mukanya. Tapi sejak itu dia tak mau mengenal Bastian lagi. Termasuk Sur sejak kasus kecelakaan yang menewaskan bayi Sulan.

Hidup terus berjalan, mana dia tahu jika kelak, Bastian justru menjadikan Suzanna anak Sur sebagai simpanan? Tidak dinikahi, tapi sampai melahirkan Dokter Feysha. Jadi tak mungkin Nata sudi membiarkan dirinya berbesan dengan manusia seperti Bastian. Sudah numpang genjot tubuh pembantunya, malah cuci tangan. Dan yang lebih fatal, adalah Feysha sesungguhnya adalah cucunya!
Jadi tak mungkin dia menikah dengan Michael.

Apalagi ibunya Dokter Feysha ternyata terganggu jiwa, usai ditinggal pula oleh Bastian yang sibuk bercinta dengan daun muda. Tetapi semua itu tak bakal dia ungkapkan pada Michael. Dia cuma bisa mengancam Feysha. Mengusirnya dari kehidupan mereka.

"Tapi saya mencintai Michael!"

"Kamu tahu satu hal? Ibumu itu adalah anak dari hasil hubungan gelap saya, pembantu saya dan Bastian. Pria yang kini menjadi Bapakmu itu. Tak bakal ada urusan cinta lagi. Hubunganmu harus diakhiri dengan Michael!"

"Cerita macam apa ini?!" jerit Feysha kebingungan.

Tapi Nata cuma berlalu. Dia punya banyak orang yang bisa mengorek informasi bahkan sejak zaman kuno. Duit yang bicara. Apalagi untuk sekedar menyelidiki masa lalunya sendiri.

Merasa dendam, Feysha nekat melakukan malpraktek di Nata Hospital. Mengorbankan nyawa pasiennya, demi berniat mempermalukan nama baik Nataprawirya Si Pemilik Rumah Sakit. Membuatnya justru malah kehilangan cinta Michael, keponakan pria yang sebenarnya adalah Kakeknya.

Baru 2 tahun kemudian, dia bisa memuaskan kesedihannya dengan menembak kepala Nata. Menertawakan kesombongan Kakek tua yang sudah mengacaukan takdir banyak orang itu.

"Kau akan bebas, calon adik ipar"

Feysha menoleh pada Suparmi yang melambai padanya. Fey agak aneh dengan selera abangnya soal wanita, tetapi dia tak ada alasan melarang.

"Siapa yang akan membebaskan aku?"

"Michael, tapi jangan bilang dari saya"

"Pengacara mana?"

"Bukan pengacara. Dia dokter!"

"Dokter?"

"Iya"

"Dokter Nata Hospital?"

"Eh, kenal ya?"

Feysha mendadak terduduk lemas.

(BERSAMBUNG)

SEX: Menemukan 'Tuhan' di Ranjang (diterbitkan GoNovel/Sago/Short Novel/Fameink)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang