BAB 31: Saudara
Entah mimpi apa Suparmi bakal punya ipar seorang dokter, meski wanita itu kini masih terseret kasus perzinahan. Terkungkung di tahanan Polsek, menangis menggenggam tangan Kendul.
"Abaang... Cari Mama, Bang! Mama di RSJ..." kata Ipey, saat menyadari bahwa pria yang berdiri mematung di depan selnya itu adalah abangnya yang sudah menghilang lebih dari 15 tahun ini.
Kendul menangis tersedu-sedu, meski Suparmi sudah mengusap-ngusap pundaknya. Sementara Nek Sur, cuma bisa memandang dari jauh sambil menemani Musraf yang tampak makin gelisah.
"Kamu ternyata berselingkuh dengan adiknya Kendul, Musraf. Makin panjang urusanmu ini..." kata Nek Sur, sambil melirik kesal.
Rumah Sakit Jiwa Harapan Insani jadi mendadak begitu ramai hari itu. Heboh soal kasus penggerebekan Musraf dan Dokter Ipey, anak pasien Bu Suzie yang ditulis beberapa media online.
"Tiga tahun lalu, Dokter Feysha Suzanne atau yang biasa kami sebut Dokter Ipey, membawa ibunya ke rumah sakit ini. Karena kerap bertindak kasar jika melihat laki-laki. Ibu Suzie kerap memukuli semua laki-laki yang dia lihat..." kata dokter wanita yang merawat Bu Suzie.
Kendul mendengarkan, sambil terisak. Suparmi terus menepuk-nepuk pundaknya. Sementara Nek Sur memandang lurus pada pasien wanita yang meringkuk lelap di ranjangnya.
"Saya sudah lama berpisah dengan Mama dan Ipey. Bahkan sebelum Ipey sekolah kedokteran. Saya tidak tahu Mama begini. Saya pikir Mama bahagia dengan kakek tua kaya raya itu!"
"Pasangannya itulah yang membuatnya gila. Mereka kata Ipey kumpul kebo, ya. Berpuluh tahun. Karena pria itu ada istri. Tetapi ketika istrinya meninggal, malah Bu Suzie juga ditinggal. Pria itu katanya malah liar mencari wanita muda. Pacarnya anak ABG yang bahkan lebih mudah dari Dokter Ipey"
"Memang bajingan kakek tua itu!"
"Sudah meninggal kata Dokter Fey"
"Oh, baguslah!"
Kendul bergerak mendekati ibunya ketika dokter berlalu. Dia mencium tangan Bu Suzie. Tapi wanita itu tetap terlelap. Suparmi ingin ikut mencium tapi Kendul memberinya isyarat untuk tidak mengganggu. Keduanya lalu berdiri di samping Nek Sur yang terus menerus memandang Bu Suzie.
"Nasib Mama itu buruk, Nek. Dibuang ibu kandungnya, dititip ke panti asuhan milik orang keturunan Belanda. Nikah muda, lalu bercerai setelah lahir saya. Lalu kumpul kebo dengan pria beristri, lahir adik saya itu yang selingkuh dengan Musraf. Sekarang malah jadi gila begini. Nyesel dulu saya kabur dari rumah..."
"Panti asuhan milik orang keturunan Belanda?"
"Iya, Bu Angeline kalau nggak salah namanya. Nama panti asuhannya apa Mentari atau apa gitu. Dulu Nenek kami dihamili anak majikannya, dibuang ke panti itu. Sebenarnya Mama ini kembar. Nama saudaranya Sulan, cuma tewas akibat kecelakaan. Makanya nama asli saya itu Kennedy Sulan, Nek. Itu kata Mama nama saudara kembarnya. Cuma pacar Mama itu saja manggis saya Si Kendul. Sampai sekarang deh!"
"Jadi, Suzie itu Suzanna?"
"Kok Nenek tahu?"
Nek Sur tak menjawab, tapi malah membelai rambut Bu Suzie yang mulai terlihat lembaran ubannya. Perlahan, air mata wanita tua itu jatuh.
"Kamu benar-benar mirip Mas Nata, Nduk...."
*****
"Itu yang digerebek sama Musraf adiknya Kendul, mengapa Nek Sur yang minta aku bantu bebaskan itu perempuan?" tanya Michael yang baru selesai mandi.
Sha mengangkat bahu. Dia malah terlihat begitu kesal usai menerima telepon dari Suparmi. Kok Nek Sur malah membela selingkuhan Musraf? Aneh!
"Kalau Bude Suparmi nelpon lagi, kamu aja yang ngomong!"
"Lagian apa urusan kita dengan mereka sih?"
"Nek Sur disuruh Musraf kali"
"Tak mungkin"
Ponsel Sha berbunyi lagi. Kali ini dia langsung meminta Michael yang mengangkat. Ada sekitar 3 menit Michael mendengarkan suara di seberang sana. Tiba-tiba raut wajahnya berubah.
"Dokter mana, Nek? Namanya siapa? Apa?!"
Michael menyerahkan ponsel Sha dengan cepat, lalu dia berlari meraih ponselnya sendiri untuk menelepon seseorang.
"Kak, ikut aku ke Polsek! Jangan tanya, pokoknya sekarang!"
(BERSAMBUNG)
KAMU SEDANG MEMBACA
SEX: Menemukan 'Tuhan' di Ranjang (diterbitkan GoNovel/Sago/Short Novel/Fameink)
RomanceSejak usia 9 tahun, Shakuntala yang bernama asli Sarah, hanya memahami hidupnya adalah untuk melayani para pria. Dari objek Penderita, bermetamorfosa menjadi Penakluk. Dunianya adalah ranjang-ranjang setan. Berharap tobat dengan mencintai seorang Ha...