BAB 15

837 29 0
                                    


BAB 15

DUA TAHUN LALU

Rika Adiwijaya namanya, ia biasa di panggil dengan Rika, sosok gadis cantik yang diabaikan oleh keluarganya. Ia bekerja disalah satu Restorant ternama di ibukota metropolitan. Memakai seragam pramusaji. Membawa makanan di atas mampang serta minuman pesanan pelanggan. Rika menaruh makanan serta minuman itu di atas meja. Ia menampakkan senyum merekah kepada para pelanggan.

Ia mengangkat tangannya untuk melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 13.00 tepat. Sekarang sudah jam istirahat, saat ini ia sedang berada di depan loker untuk mengambil handuk kecil berwarna biru. Ia mengelap wajahnya. Setelah itu ia keluar menuju taman belakang Restorant.

Ia sedang duduk menatap langit yang cerah, sinar matahari yang menyengat keringat. Dari arah jauh seorang gadis sedang berdiri sambil memeluk mampang. Gadis itu menghampiri Rika yang sedang duduk.

"Woii, duduk sendirian saja" Sapa Jeny membuat Rika terlonjak kaget. Jeny adalah sahabat Rika. Hanya Jeny yang mengetahui bahwa Rika berkerja. Tetapi ia tidak pernah mengetahui apa penyebab Rika bekerja. Setahu Jeny Rika adalah anak kaya raya.

"Kok melamun lagi mikirin apa?" Tanya Jeny, Rika tetap diam tidak merespon

"Nggak apa kok" ucap Rika seadanya sambil menampakkan senyum lebarnya.

"Kok kamu disini? Bukannya tadi lagi melayani pelanggan ya" Rika yang melihat Jeny sedang duduk dan masih memegang mampang tumpuhan lututnya.

"Inikan jam istirahat Rika. Capek gue ladenin pelanggan tadi" keluh Jeny,

"Jangan mengeluh kali, sapa suruh ikut kerja. Aku tahu kamu itu, nggak suka kerja" tukas Rika, Jeny mengerucutkan bibirnya. Lalu menyandarkan badannya di kursi

"Lo kenapa sih, mau kerja kayak gini. Bukannya orangtua lo banyak duit?" Tanya Jeny, Rika hanya diam tidak menanggapi pertanyaan sahabatnya itu.

"Ehh, itu yang cowok kemarin pacar kamu ya?" Tanya Rika balik, dan mengalihkan pertanyaan dari Jeny.

"Bukan itu adek gue kemarin bukan pacar gue. Gue mah masih jomblo siapa sih yang mau sama gue. Yang hanya seorang pelayan restorant" jawab Jeny memang benar.

Rika mengangguk mengerti, Rika memeluk Jeny "Sabar ya, emang kalau jomblo suatu saat pasti kok ada yang mau" ledek Rika

Mereka berlari saling mengejar, itulah sahabat di saat Rika merasa sepi Jeny selalu menemaninya. Walaupun Jeny tidak tahu apa yang terjadi pada Rika. Rika yang berhenti berlari karena nafasnya sudah tidak beraturan. Jeny menubruk Rika hingga hampir terhuyung.

Satu jam sudah mereka istirahat, Rika dan Jeny kini melanjutkan aktivitasnya yaitu menjadi seorang pramusaji di restorant.

Sejak masuk SMP Rika sudah mulai bekerja, apapun ia kerja yang bisa menghasilkan rupiah. Walaupun ia anak orang kaya. Rika tidak pernah menampakkan dirinya pada teman-temannya.

Rika yang dikenal supel, rama dan ia memiliki banyak teman disekolahnya. Rika yang dikenal sosok yang ceria ini. dan memiliki banyak pernggemar.

###

Rika saat ini berada di ruang music, ia sangat menyukai alat music yaitu Biola. Setiap istirahat ia menyempatkan untuk bermain biola. Karena Biola ia bisa merasakan ketenengan saat memainkannya.

Biola adalah alat music favorite Rika, berbeda dengan Reka saudara kembar Rika yang lebih senang belajar dari pada harus bermain music. Ia lebih senang berada di kamar mengerjakan rumus - rumus yang memusingkan.

Kennie [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang