BAB 33

608 25 0
                                    

HAPPY READINGS

BAB 33

Setelah acara makan malam di taman belakang Kennie, Ben, Dini, dan dua curut kembar tak indentik sedang berada di ruang keluarga. Mereka berkumpul membentuk sebuah lingkaran. Kennie yang bingung entah apa yang dilakukan oleh sahabatnya ini. sebenarnya ini adalah ide Randy.

"Ran, ngapain kita bentuk bundaran kayak gini?" Tanya Reno bingung

"Sebenarnya lo mau ngapain?" Tanya Dini ikutan bingung

"Dengerin gue dulu napa. Tanya mulu. Gue ajak lo semua disini membentuk bundaran---" belum sampai akhir kalimat.

Reno sudah memotong ucapan Randy "Kelamaan, to the point aja sih" ucap Reno

"Oke, kita main Truth or Dare" ucap Randy lantang,

Sebuah ide terlintas di benak Kennie "Tunggu dulu, Gue mau kasih hukuman dulu ke Ben dan Dini" ucap Kennie mengintrupsi

"Hukuman? Emang gue salah apaan sama lo?" Tanya Ben balik, tidak mengerti mengapa ia mendapatkan hukuman dari Kennie. pasalnya ia tidak melakukan kesalahan apapun.

"Iyalah hukuman lo sebagai syarat gue maafkan lo" ucap Kennie ketus

Ben mengusap wajah pasrah "Oke, Hukumannya apaan?" Tanya Ben

Kennie tersenyum jahil, saat melihat Bi Surti sedang membawa minuman serta makanan pada mereka. Kennie yang memberi kode pada Bi surti. Bi surti hanya menurut saja apa yang diminta oleh majikannya. Kennie membisikkan sesuatu pada Bi surti. Setelah itu ia medapatkan acungan jempol.

"Beres Non" angguk Bi surti segera pergi mengambil sesuatu yang di perintahkan oleh majikannya.

Semua menatap bingung, entah apa yang dilakukan Kennie pada Ben. Ben hanya bisa pasrah. Ia harus menerima persyaratan dan hukuman dari Kennie. Dini hanya bisa diam. sambil menghembus nafas gusar.

"Ken sebenarnya lo mau ngapain sih?" Tanya Reno

"Lihat aja Nanti" ucap Kennie sambil melipat kedua tangannya didepan dada

Bibi yang baru saja datang membawa sebuah pakaian yang akan di pakai oleh Ben dan Dini.

"Dini ini lo pake, dan ini buat lo Ben. sana pake cepetan. Tidak ada penolakan" ucap Kennie tegas. Dini dan Ben bergegas kekamar untuk memakai pakaian yang di berikan oleh Kennie.

Lima menit kemudian Dini dan Ben keluar memakai pakaian berbeda. Dini yang mengenakan pakaian khas jawa yang membuatnya kelihatan semakin cantik. Sedangkan Ben mengenakan pakaian Daster yang menampakkan wajah so imutnya. Dua kembar curut mematung sedangkan Kennie menahan tawanya.

HUAAAAA LO COCOK BANGET PAKE GITUAN

Teriak Reno yang tertewa bahak-bahak, sejak tadi menahan ketawa hingga ketawa itu pecah juga. Kennie tertawa lepas saat melihat Ben yang wajahnya tampak lucu saat mengenakan pakaian Daster.

Randy, Reno, Ben, dan Dini cengo melihat Kennie yang tertawa lepas. Tawa yang tidak pernah mereka lihat selama ini.

"Biar dah, gue begini terus asalkan gue melihat lo tersenyum dan bahagia" ucap Ben dalam hati sambil tersenyum melihat Kennie yang masih ketawa.

Ben menghembus nafas panjang, lalu duduk disamping Kennie. "Ketawa aja sampe puas lo" umpat Ben. Kennie yang masih ketawa "Lo cantik kalo lagi ketawa" ucap Ben tersenyum tulus.

Ada rasa bahagia di benak Kennie, ia senang dan bahagia memiliki sahabat seperti mereka. walaupun awal pertemuan mereka yang diawali tidak mengenakan. Meskipun ada yang menyebalkan.

Kennie [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang