BAB 05

1.2K 48 2
                                    


HAPPY READING

BAB 05

Ben yang mondar-mandir seperti setrikaan yang membuat kedua sahabatnya bingung. Ya, kali ini Ben berada di tempat tongkrongan tepatnya di Caffe. Di sana mereka sering kumpul atau hanya sekedar Hangout. Dan Kedua sahabatnya saling pandang tidak mengerti.

"Woy curut. Lo kenapa?"

"Tahu nihh, gue pusing lihat lo mondar-mandir kayak setrikaan?" sambung Randy dan diangguki oleh Reno.

"Lo berdua bantuin gue." Setelah mendapatkan ide Ben langsung memberikan arahan pada kedua sahabatnya itu. dan mereka berdua terkejut medapatkan tugas yang menurutnya aneh dan lebay.

"Wahh gila lo Ben" ucap Reno setelah medengar cerita dari Ben

"Brothers tolong bantuin gue, Ya. Tenang aja gue bakalan traktir lo asalkan lo berdua. Asalkan bantuin gue di misi ini"

Dan mereka berdua sepakat untuk membantu Ben dalam mjsinya. Entah kenapa Ben begitu tertarik ingin mengetahui Kennie yang menurutnya orang pendiam dan sedingin es dikutub.

"Thank you, tapi gue balik dulu" pamit Ben pada kedua sahabat dengan tos ala Jaman Now.

###

Kennie sedang sibuk melayani para pelanggan yang ada di Restaurant, dengan memakai pakaian pramusaji Kennie berjalan sambil membawa mampang berisi makanan dan juga minuman. Dengan senyum ramah Kennie melayani mereka. Tidak lama kemudian Pak Darto datang menghampiri Kennie.

"Kennie, Tolong bawa, makanan serta minuman yang spesial keruangan saya. Karena sebentar lagi anak saya datang" perintah Pak Darto padanya, "Siap Pak" ucap Kennie senyum lebar.

"Anak Pak Darto mau datang, Tumben banget" gumam Kennie penasaran

Kennie memberitahu pada salah satu koki handal di dapur Restaurant milik Darto. "Hmm, Kak Gio. Kata Pak Boss, Kakak di suruh buat makanan special buat anaknya. Karena sebentar lagi anak Pak Boss akan datang" Kata Kennie dengan menekan kata Pak Boss pada Koki berparas putih, bule belasteran. Koki yang bernama Gio itu tersenyum.

"Oke" ucapnya

Setelah semua sudah selesai Kennie membawa makanan serta minuman diatas mampang.

Tok Tok Tok

Suara ketukan Kennie pada saat sudah berada di depan pintu ruangan Pimpinan Restaurant, "Masuk" mendengar suara dari dalam segera Kennie membuka pintu. Ia masuk berjalan lalu menyimpan makanan tersebut di atas meja. Lelaki yang sedang duduk di single sofa menatap Kennie. "Kennie" ucap lelaki itu dengan tatapan terkejut saat melihat Kennie yang membawakan Dia makanan. Begitu juga dengan Kennie.

"Dunia ini sempit ya, mungkin kita jodoh kali" ucap Ben dengan entengnya. Kennie mengerutkan dahinya.

"PEDE AMAT LO" ucap Kennie ketus.

"Itu muka apa triplek? datar amat, senyum napa" Ben merangkul Kennie dengan wajah sedikit di imutkan. Kennie menoleh menatap tajam kearah Ben. "Najis" lalu menarik tangan Ben kebelakan membuat Ben meringis kesakitan.

"Woii, sakit Bego. Lepasin tangan gue nggak" rintih Ben saat tangannya sudah terlepas dari cengkraman Kennie.

"Ada apa ini, kok pada ribut?" Tanya seseorang yang baru saja masuk dan ternyata itu adalah Pak Darto atasan Kennie dan Ayah Ben.

"Hmmm, nggak ada apa apa kok Pah"

Kennie terkejut saat mendengar Ben menyebutkan Pak Darto adalah Ayahnya. Dan

Kennie [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang