BAB 43 END

1.3K 17 0
                                    

HAPPY READING GENGS

BAB 43

Kennie sedang menatap cemas, sebuah amplop berwarna putih, dengan perlahan ia membuka amplop itu, lalu mengambil kertas yang ada didalamnya. Semua siswa berhamburan ceria, kegirangan setelah mendapatakan hasil yang mereka capai selama bersekolah. Riuh, bersorak gembira.

Hanya Kennie yang masih cemas, setelah membuka dan membacanya, Mata Kennie membulat setelah "Selamat anda lulus dengan nilai terbaik" Kennie bersorak ria.

"Yess, Alhamdulillah. Akhirnya gue lulus juga" teriak Kennie tidak bisa menahan rasa bahagianya.

"Gue akhirnya lulus" Teriak Kennie melompat kegirangan

Dini menghampiri Kennie yang sedang kegirangan, raut wajah Dini berubah antusias lalu memeluk Kennie erat. Mereka berpelukan erat seakan akan terjadi sebuah perpisahan.

Ben, Reno, dan Randy juga datang menghampiri mereka. dan menunjukkan sebuah kertas putih lalu bersorak, berteriak "Kita semua lulus"

Kennie berlari memasuki rumah dan berteriak kegirangan. Dony, Ranty, dan juga Dody terkejut. Melihat anaknya berlarian dengan wajah penuh ceria dan bahagia.

"Mah, Pah, Bang Dony." Sapa Kennie menghampirinya

Dony yang memeriksa kepala adiknya seperti ada yang sakit sambil menatap heran. "Lo sakit ya, tapi enggak panas kok" Kennie menepis tangan Dony dari dahinya.

"Apaan sih Bang, Gue mau bilang. Gue LULUS" teriak Kennie girang, Dony menatap cengo, sedangkan kedua orangtuanya terkejut.

Dony hampir terhuyung kebelakang saat Kennie memeluknya tiba-tiba. "Seneng sih Seneng. Tapi tidak bikin gue hampir jatuh juga kali" Omel Dony pada adiknya itu.

"Papa sudah urus semua keperluan kamu, jadi lusa kamu sudah berangkat ke Australia" Sahut Dody, Kennie yang kegirangan seketika langsung terhenti.

"Hah, secepat itu Pah" Ucap Kennie masih dari keterkejutannya

Angguk Dody membenarkan "Iya"

Kennie sedang kebingungan, sedari tadi ia mondar-mandir dikamar seperti setrikaan. Saat ini Kennie sedang bingung, lusa nanti ia akan berangkat ke Australia untuk sekolah. Kennie menghembuskan nafas berat. Sambil menyandarkan badannya ke tembok.

Ada banyak kenangan, ada banyak masalalu yang selalu menghantuinya. Dan ada banyak hal yang harus ia buktikan pada Orangtua yang dulu menyia-nyiakannya. Dony yang masuk begitu saja tanpa permisi, lalu menatap adikny yang sedang berdiri dibalkon.

"Lagi mikirin apa sih, Dek? Kayaknya gelisah begitu" Tanya Dony ikut berdiri disampingnya

"Enggak mikirin apa-apa" Jawab Kennie

Dony menghembus nafas gusar sambil mengusap wajahnya karena kesal pada Kennie "Ih, Kennie tidak usah bohong sama Abang kali"

"Gue tidak bohong Bang"

###

Kennie memarkirkan mobilnya tepat didepan rumahnya. Ia keluar dari pintu kemudi. Lalu berjalan masuk, suasana cukup hening. Kennie terkejut saat melihat ada keributan di ruang keluarga disana. Langkah Kennie terhenti saat melihat Reka dan Joy sedang berdebat.

"Selamat siang" Sapa Kennie menampakkan wajah keterkejutannya

"Akhirnya kamu kembali juga kerumah ini. setelah sekian lama" Joy menoleh mendapati Kennie sedang berdiri menatap Joy dengan datar.

"Anda salah, saya kesini bukan untuk kembali kerumah ini. dan saya kesini untuk menemui Mami saya." Ucap Kennie dingin.

Reka mengantar Kennie menuju kamar Anita-Ibunya, sedangkan Joy masih menatap Kennie dengan tatapan gusar.

Kennie yang baru saja masuk melihat Anita sedang beristirahat di Qween bad sizenya.

"Akhirnya kamu datang juga nak, Mami kangen sama kamu sayang" Ucap Anita, Kennie tersenyum tipis, lalu menatap Anita lekat.

"Bagaimana Apakah kamu akan ditinggal disini, Nak?" Kennie terdiam setelah mendapatkan pertanyaan dari Anita yang menginginkannya tinggal bersamanya.

Kennie menghembus nafas panjang "Aku minta Mi, Kennie akan berangkat besok ke Australia. Doakan Aku Mi, semoga bisa mencapai impian Kennie." Ucap Kennie, Anita hanya bisa diam tidak bisa melakukan apapun.

Setelah mengatakan itu Kennie berdiri lalu pergi dengan raut wajah sedih. Reka yang melihat itu hanya bisa berhembus nafas panjang.

Kennie menghentikan langkah lalu menoleh kearah Reka "Gue titip Mami sama lo. Lo jaga dia. Gue datang kesini hanya untuk pamit" Ucap Kennie,

"Kalau itu tanpa kamu beritahu aku akan lakukan" Ucap Reka sambil tersenyum mengangguk.

"Kalau begitu gue pamit dulu" Pamit Kennie lalu melangkah menuju mobilnya




TAMAT

Kennie [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang