BAB 26

635 23 0
                                    

HAPPY READINGS

BAB 26

Semua telah berkumpul di ruang keluarga, Kennie baru saja menceritakan semuanya pada keluarga angkatnya. Dony yang menatap datar adiknya itu seketika berubah menjadi merasa bersalah atas perlakuannya pada Adik angkatnya. Dody hanya menghela nafas berat, sambil memijit pelipisnya, sedangkan Ranty berdiri langsung memeluk Kennie begitu erat. Kennie membalas dan menumpahkan segala keresahan hatinya selama ini.

"Maafkan Kennie Mah" ucap Kennie lirih masih dalam isakan tangisnya yang sudah pecah.

Dony berdiri menghampiri adiknya kesayangannya itu, dan memeluknya dengan erat "Maafkan Abang, Maafin Abang yang tidak pernah tahu" ucap Dony meminta maaf pada Kennie. ia sangat menyayangi adiknya.

Kennie melepaskan lalu memeluk Dody "Pah, Maafin Kennie" ucap Kennie pada Dody. Dody tersenyum sambil mengelus rambut Kennie dengan penuh kasih sayang.

"Enggak apa-apa, tetapi kalau ada terjadi sesuatu. Kamu harus bilang sama Papa, Mama dan Abang Dony. Ingat kami selalu ada untuk kamu. Karena kami sudah menganggap kamu seperti anak kami sendiri" Kennie mengangguk sambil mengusap wajahnya yang basah.

"Dan adik kesayangan gue yang paling cantik, caem. Yang suka berubah-ubah kayak Bunglon. Seperti kata pacar lo yang bilang" lanjut Dony yang membuat Kennie menyerngit bingung.

"Pacar?, siapa yang punya pacar Bang? Orang gue jomblo begini" ucap Kennie dengan begitu polosnya.

"Siapa lagi kalau si Ben, yang sering lo sebut cowok Tengil" Celetuk Dony,

"Diakan bilang dia pacar lo, gimana sih?" Tanya Dony memastikan

Kennie menggeram kesal, bisa-bisanya Ben menyebut dirinya sebagai pacarnya. "Dasar cowok Tengil" umpat Kennie kesal dalam hati.

Kennie sangat senang memiliki Ranty, Dody, dan Dony yang sangat menyayanginya. Kennie bersyukur memiliki mereka, yang menerima Kennie.

"Mama lupa, kalau Kennie punya janji untuk tampil di Caffe" ucap Ranty mengingatkan Kennie untuk tampil di Caffe.

Kennie menghembuskan nafas gusar, kali dirinya merasa kurang pecaya diri untuk tampil. Sudah lama ia tidak tampil. Dulu Kennie sering tampil di Caffe, menampilkan bakatnya sebagai Violinist, selain bekerja sebagai pelayan di Restorant. Banyak yang tidak mengetahui bahwa Kennie senang bermain music biola.

"Insya Allah, Mah" ujar Kennie

Kali ini Kennie terdiam seperti memikirkan sesuatu sehingga Dony melirik Kennie "Kenapa lo dek? Kayak ada yang dipikirin?" Tanya Dony

"Hmm, Mah, Pah, dan Abang. Kennie mau izin" ucap Kennie seperti meminta sesuatu pada orangtua angkat dan Abangnya.

"Saat ini Mami Kennie sedang sakit, ia terbaring lemah di rumah. Mungkin Kennie akan pulang balik untuk merawat Mami" Ucap Kennie mengingat Anita yang tengah terbaring lemah dirumahnya. Dan Kennie ingin merawatnya meskipun dulu ia pernah di abaikan oleh Ibunya sendiri.

"Sudah seharusnya seperti itu, Nak. Kamu harus merawat Ibumu. ingat satu hal Mama selalu ada untukmu" Kennie hanya memangguk lalu memeluk Ranty sangat erat, Ranty yang membalas dengan penuh kasih sayang.

Inilah yang Kennie harapkan dari dulu yaitu kasih sayang dari orangtua dan Abangnya meskipun ia hanya anak angkat di keluarga Mahendra tetapi Kennie begitu disayang dan di manja oleh mereka. Ada rasa senang dan bahagia didalam hati Kennie, Kennie tersenyum menatap keluarganya.

###

Kennie yang memainkan Biolanya dengan penuh penghayatan sehingga membuat para pengunjung terhayut dalam alunan music yang dibawakannya. Kennie yang mengenakan dress putih senada, ia tampil begitu anggun. Caffe yang begitu ramai akan pengunjung.

Kennie [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang