(22)

22 11 0
                                    

Cklek!

"Gue mandi bentar."

Chandra dan Jeremy menoleh heran.
Dave segera membuka pintu kamar mandinya sedangkan mereka berdua masih kebingungan.

"Tumben rajin?"

"Iya yah, Bang? Biasanya masih bobo cantik dulu."

"Ya udah. YT an pewdiepie aja."

"Gak mau! Drakor!"

"Pewdiepie!"

"Drakor!"

"BERISIK! LIAT VIDEO KLARIFIKASI AJA SEKALIAN!" gema suara dari kamar mandi.

***

Hari terus berjalan. Senin sudah di hadapan mata. Nata terus melewati lorong dan tersenyum senang.

Cepet juga ya? Besok ulang tahun gue.
Nata terus memperlihatkan gigi putihnya itu lebar-lebar.

Gak sabar lihat hadiah kejutan kecil dari Darryl! Seneng banget!

Seorang gadis senior dengan barang brandednya berpapasan dengan Nata.

Gadis itu menoleh ke arah punggung Nata yang terus berjalan tanpa menyadarinya.

"Oi!"

Nata menatap ke arah belakang dan mendongakkan kepalanya. Gadis itu sudah lama berhari-hari tak ia jumpa.

"Cewek pinter. Oh,gue mau kasih info lho, mau tau gak?"

Nata hanya menunduk ke bawah menatap handphone nya cuek.
Renata menyengir senang.

"Sekarang gue lebih deket lho sama Dave. Gue bisa dempet-dempet sama dia. Makasih lho berkat bantuan lo gue bisa jadi pdkt sama cowok gue."

Renata memainkan rambut bergelombangnya itu yang baru ia catok semalam dengan senang. Dan dengan sepatu separuh heels tidak jelasnya itu meninggalkan suara bunyi di lorong yang menjauhi Nata.

Paansih. Kayak lo kenal dari TK aja. Udah tau dia gak suka lo, gue aja tau!
Nata mendengus.

Eh? Iya sih dia kan udah kenal Dave dari SMP. Kenapa gue yang baru ketemu sebulan yang lalu udah kayak ketemu lama aja? Cih haha dasar gue!

Di pojok kelas,tampak Reyn yang membuang mukanya dengan dua orang di kursi dihadapannya yang terus mengganggunya.

"Reyn.. Kamu tau gak apa bedanya kamu sama kerak telor?" tanya Bambang.

"Hish! Apaan, sih! Jelek amat kerak telor!"

"Kalo kerak telor, nempel di wajan, kalo eneng, nempel di hati."

"CIE HEKYA HEKYA ASOY!" sahut Elok membalas.

"Rani.. Si galak-galak tapi ngangenin.. Tau gak bedanya kamu sama ayam?"

"Ayam ayam pala lu peang! Gak usah modus lagi minta contekan lo!" cuek Rani membalik halaman buku kimianya.

"Ih enggak, Rani.. Kan hari ini spesial, no PR. Mau tau gak bedanya apa?"

Rani hanya menatap mereka sekilas dan membuang muka.

"Kalo ayam suka matuk bokong orang, kalo kamu matuk cintaku."

"CIE HEKYA HEKYA ASOY!" ganti Bambang yang membalas tak kalah heboh.

Nata yang mulai memasuki kelas dan menduduki kursinya yang bersebelahan dengan Reyn, para duo receh itu seketika berpindah kursi kembali dari depan Rani ke depan Nata dan Reyn lagi.

"Neng Nata cantik? Tau gak bedanya kamu sama bul-"

Set!

"CIE HEKYA HEKY-"

Set!

Benar. Reyn hanya mendekap mulut Elok dengan penuh emosi dan Nata mendekap mulut Bambang yang penuh dengan gombalan mentahnya dengan rasa kesal.

"Enak aja lo gombal temen gue! Giliran temen gue dikasih perbandingan yang bagus ama bulan, lah gue sama kerak telor!" protes Reyn kesal.

Nata otomatis tertawa ngakak mendengar pengakuan Reyn.

"Makanya, Natalia Serena gitu, lho!"

Mereka semua tertawa kencang. Sampai tak sadar jam pelajaran akan segera mulai berlangsung.

***

"Nat? Ada yang mau lo ceritain, gak?"

Reyn menyendok kuah sotonya yang tersisa itu. Sungguh nikmat.

"Gue udah cerita lho kalo kemaren gue chat an sama si Jeremy meskipun awalnya susah payah!"

"Ya, kemarin gue diajak ke mall sama Darryl, disana, dia peka banget masa kasih gue surprise yang anti mainstream?"

"Oyah? Gimana, Nat?"

Menceritakan kronologis kejadian dari awal sampai akhir, Reyn ikut berbinar-binar.

"Seriusan? Dave? Gak ngelakuin apa-apa buat lo?"

Nata menggeleng tidak namun dengan tampang tidak masalah. Darryl saja sudah cukup membuatnya puas. Tunggu sedikit lagi saja maka Darryl akan segera memberitahu identitas sebenarnya.

Nalurinya menjadi semakin kuat mengingat nama Erryl dan Darryl sangat serupa. Aneh baginya jika mendengar Reyn selalu beranggapan bahwa Dave adalah Erryl. Mirip namanya aja nggak. Nggak ada sisi kalem baiknya gitu. Mungkin mata dan hidungnya terlihat mirip karena keduanya hanya melakukan diet dan pembehelan gigi serta poni depan yang sama tanpa menggunakan operasi plastik.

Namun hal itu tidak akan menguatkan keyakinannya.

"Yaudah, deh. Mau Darryl,mau Dave, gue selalu doain yang terbaik buat jodoh lo."

"Hehe. Makasih, Reyn!"

Line!

Chats From *blank* : 3 Notifications.

*blank*
Nat!

*blank*
Susah gue cari kontak lo ternyata lo belom saveback?! Save lo!!

*blank*
Ini gue Dave! Gue gak bisa nemuin lo karna lagi masih disuruh lanjutin presentasi sampe selesai gak boleh istirahat sama Pak Soel! Gue jemput ke kelas kesenian pulsek!

Klik!

Nata menyimpan kontak line itu.
Nama kontaknya berubah menjadi rrylDave dengan profil picture nya muncul.

SereNatalia
iyayayayyayayaaa babe tue!

Nata terkikik.
Kasian gak bisa makan lo!

Tiriring

Di lock screen notif Dave :

Chats From SereNatalia : 1 Notifications.
SereNatalia
iyayayayyayayaaa babe...

B-B-B-B-BABE?! Panik Dave.


Klik!

SereNatalia
iyayayayyayayaaa babe tue!

"Huh. Selamat! Gue kok deg-deg an, ya?"

"DAVERRYL ARFIAN! COBA JELASKAN ISI PRESENTASI KELOMPOK 6 BARUSAN! ENAK AJA KAMU MAIN HP SENDIRI! SAYA SITA KALAU KAMU ULANGIN LAGI!"

"Laknat." Umpat Dave pelan.

-♡,arinnelle

NÜTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang