"Bye, cabe." ia tersenyum penuh kemenangan.
Suara langkah sepatu berhak itu mulai menjauh.
Para cewek yang menemaninya hanya mendecih rendah pada Nata dan meninggalkannya.
"Bidar?"
Ia mengulurkan tangan pada Nata untuk menolongnya.
"Chan? Kenapa? Tumben."
"Hehe ya dong, gini-gini Chandra Aldisatya bersedia menolong orang kayak dedek bidar! Ngomong-ngomong udah ketemu Dave lo? Bentar lagi bel, loh!"
"Gakpapa, nanti aja. Makasih, ya."
Nata berjalan menjauh menuju ke kelasnya.
"WOI! HBD BY THE WAY!"
Nata yang mendengar sahutan itu dari arah belakangnya berbalik badannya sembari berjalan dan tersenyum mengisyaratkan terima kasih.
KRING!
"Gila, bro! Senyumnya!"
"Iya, woi! Leleh hati abang!"
"OY, MASUK, PINTER!"
"Bodo amat. Mau nyegerin mata."
"Ye! Dasar lo pada."
"IH PAK SOEL GALAK DATENG!"
"JANGAN KERAS-KERAS BEGO!"
"YAH PINJEM CONTEKAN, WOE!"
"Sedih, asupan cogan kurang."
***
Dave meminum es cincau susu stroberinya.
Ia sempat diam-diam membolos hanya untuk membeli minum kesukaannya itu dan bersandar manis di tembok kantin.
KRING!
"Gak ngajak lo."
"Iya, ah! Babang tidak seru!"
"Lo berdua letoy, sih!"
"Udah, skuy duduk! Gue punya pertanyaan penting, nih!"
Mereka melanjutkan pembicaraan mereka sambil duduk di kantin.
Di keadaan lain, Nata hanya membaca novel romansa kesukaannya untuk menghiburnya. Reyn sudah terlebih dahulu ke kantin, katanya ups- ingin mengintip Jeremy.
Nata sesekali melihat ke arah jendela.
"Ei, bro! Gue kaget, loh! Lo udah punya pacar ternyata?" tanya Angkasa, yang tampaknya menjadi teman dekat orang yang baru saja keluar dari kelasnya.
Darryl tersenyum singkat.
"Iya, kemarin dia dateng."
"Lo gak kasih apa-apa?"
"Surprise. Bahkan gue bikin spesial buat dia," bangganya.
"Nata? Bukannya lo deket sama si adek kelas itu dulu? Sekarang gimana?"
"Oh. Gak ada apa-apa. Kita cuma kenal karena ketemu di toko doang. Habis itu udah gak ada yang lain."
"Gue kira lo deket sama dia! Cowok-cowok pada galau semua! Kalo gitu, buat gue ya?"
"Sana. Ambil aja. Toh bukan siapa-siapa gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
NÜ
Teen FictionTalia dan Erryl adalah sahabat dekat dari kecil. Keduanya sering terkena bully-an dan caci maki mengenai fisik saat itu karena maraknya kejadian pembullyan. Mereka selalu saling melindungi satu sama lain tanpa menyadari perasaan mereka masing-masing...