"Setidaknya, biasakan dirimu dengan situasi disini."
•
•
•Untuk kesekian kalinya Sora hanya bisa berdiam diri saja saat banyak lelaki yang kembali menggodanya. Sohee meninggalkannya sendiri karena ya, dia harus melayani salah satu pria malam ini meskipun hanya sekedar teman minum dan bukan di hotel tetapi di sudut ruangan lain yang masih terjangkau oleh Sora.
Sora tidak bisa mengganggu Sohee karena nyatanya memang dia disini bekerja bukan untuk menemaninya duduk manis tanpa melakukan apapun. Sohee menyuruhnya untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan ini karena nantinya , dia juga akan sering kemari jadi dia harus membiasakan diri.
Yoongi sedang menemui beberapa tamu penting yang juga menjadi langganan di club miliknya, menyisakan Sora yang sedari tadi hanya duduk tanpa menyentuh minumannya. Matanya menyoroti satu persatu setiap sudut ruangan sampai pada akhirnya sorot matanya bertemu pada sosok lelaki yang sedari tadi sudah mengamatinya tanpa dia tahu. Hanya beberapa detik, lalu sora membuang pandangannya pada sudut lainnya.
"Hai nona. Mau menemaniku menari?" Ucap seorang pemuda yang sudah berdiri didepannya memotong jarak pandang Sora.
"Ne?"
Belum saja Sora menyetujuinya tetapi pemuda itu sudah menyeret Sora untuk diajaknya menari meliuk-liukkan tubuhnya mengikuti beat musik yang dimainkan oleh DJ yang ada diatas panggung. Pada akhirnya, Sora hanya mengikuti saja. Bukankah dia harus mulai terbiasa dengan hal seperti ini?
Sora itu gadis pintar. Dia selalu bisa memepelajari suatu hal dengan cepat dan tanggap.
Dia mulai ikut menggerakkan tubuhnya seperti orang-orang yang ada disekelilingnya. Pemuda yang tadi mengajaknya pun semakin tertantang ketika melihat Sora yang mulai mengikuti dentuman musik meliuk-liukkan tubuh sexy nya."Oh nona. Kau sexy sekali. Berapa tarifmu? Hmm?"
Pemuda itu merekatkan tubuh Sora sehingga dada mereka saling bersinggungan. Sora tercekat. Dia hanya diam saja tanpa melakukan apapun sedangkan pemuda itu semakin beringas dengan mulai mengusap punggung Sora dan mulai mengecupi leher jenjang gadis itu.
"T-tuan tolong lepaskan aku.."
Sora memberontak dengan wajah yang ketakutan tapi dia tak bisa melakukan apapun."Malam ini layani aku. Aku membayarmu dengan 3juta won bagaimana?"
Sora masih memberontak tak ingin mendengarkan celotehan pemuda yang sudah kurang ajar ini.
"5juta won. Sepertinya kau masih virgin dan aku pasti sangat menyukainya. Bagaimana? Hanya 3 jam saja."
Sora langsung membulatkan matanya, tubuhnya berhenti mendorong pemuda itu. Otaknya masih mencerna perkataan yang baru saja didengarnya.
Apa? 5juta won? Hanya 3 jam?
Sora masih terdiam, wajahnya masih sarat ketakutan. Dia membiarkan pemuda itu menciumi seluruh permukaan kulit leher Sora.
Pada akhirnya Sora memberanikan diri. Dia harus memunculkan sifat aslinya seperti biasanya.
"Baiklah tuan, 5 juta won untuk 3 jam? Ayo lakukan."
Pemuda itu langsung menarik diri dan menyeret tangan Sora dengan kasar untuk keluar dari club itu. Belum sempat tungkai mereka beranjak dari pintu keluar. Seseorang menarik tangan Sora yang satunya dan membuatnya menoleh sehingga menemukan sosok pemuda bertubuh tinggi dan sangat tampan.
Pemuda yang tadinya menyeret Sora dengan kasar, mendadak melepaskan cengkramannya. Tubuhnya bergetar dan dia langsung membungkuk dan pergi begitu saja saat melihat sosok pemuda tampan yang sudah menyorot matanya dengan tatapan ingin membunuh.
Sora terkejut dan langsung menampik tangan pemuda tampan itu.
"Kau siapa? Kenapa kau membuatku harus kehilangan 5 juta wonku?!"
Sora berteriak frustasi pada lelaki yang masih tetap tenang tanpa menjawab pertanyaan Sora.
"Kau bisu? Kenapa tak menjawab? Sialan!"
Sora hendak berlari mengejar pemuda yang tadi menawarinya 5juta won tetapi mendadak tungkainya terpaku saat mendengar pemuda tampan itu menawarkan sesuatu.
"Kuberi kau 10 juta won saat ini juga jika perlu."
Sora terdiam.
"Masih kurang? Perlu kubelikan sebuah apartemen?"
Mwo? A-apartemen?
Sora kemudian berbalik menatap pemuda tampan itu. Tangannya dilipat didepan dada dan berjalan perlahan ke arah pemuda itu yang masih berdiri tenang dengan kedua tangan yang dimasukkan di kantung celananya.
"Baiklah aku terima. Bukan apartemennya, tetapi uangnya saja."
Pemuda itu tersenyum sembari menggosok punggung tangannya pada hidungnya dan kemudian membungkukkan badannya supaya kepalanya bisa sejajar dengan Sora.
"Dengar nona. Aku cukup terkejut denganmu. Disaat gadis lain akan memilih sebuah apartemen, kau malah memilih 10 juta won dibandingkan apartemen yang harganya 5 kali lipat dari tarif yang kutawarkan. Luar biasa!"
Pemuda itu tertawa renyah sedangkan Sora malah mengerutkan keningnya.
"Memangnya kenapa? Apa yang salah?"
"Tidak. Tidak ada yang salah. Hanya saja.. kau cukup mengesankan. Baiklah sekarang kau ikut aku."
Pemuda itu berjalan mendahului Sora, dan Sora hanya mengekori di belakangnya. Dia hanya menurut saja. Awalnya dia sedikit curiga dan ragu apakah pemuda ini hanya membodohinya karena dengan entengnya akan memberi Sora uang sebanyak itu. Tetapi sesampainya di basement khusus untuk memarkirkan mobil dan pemuda itu menekan tombol untuk membuka kunci pada sebuah mobil sport mewah berwarna hitam, dia membuang semua keraguannya karena dia yakin bahwa pemuda ini adalah anak orang kaya.
Astagaa! Jadi benar aku akan mendapat 10 juta won malam ini?! Jinjja??
[]
July 22, 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
NIGHTMARE ✔️
FanfictionJeon Jungkook. Pria tampan anak konglomerat yang jatuh cinta pada sosok Park Sora. Gadis asal Busan yang bekerja sebagai gadis sewaan di club elite kota Seoul di kawasan Gangnam. Park Sora tidak menginginkan pekerjaan itu tetapi keadaan yang menunt...