36. MEET YOU

7.6K 712 24
                                    

Hubungan Jungkook dan Hoseok kian membaik kendatipun dari lubuk hati mereka masih menyisakan setitik luka dan iri dengki. Namun, mereka adalah pria dewasa. Harus mengerti bagaimana menyikapi suatu masalah. Tidak melulu perkara benci membenci. Yang mereka tau, seburuk apapun, mereka tetaplah saudara. Membenci tidak akan ada habisnya. Sama sekali tidak akan pernah menemukan titik terang.

Barawal dari mengapa Hoseok, Jungkook dan Jihye yang berakhir membuat ketiganya terberai. Semua hanya karena iri dengki. Saat itu ayah Hoseok selalu saja membandingkan antara dirinya dan Jungkook. Mereka memang bukan saudara sedarah daging. Namun mereka tumbuh bersama di lingkungan yang sama. Sudah seperti saudara kandung.

Awalnya Hoseok enggan mendengar semua celoteh ayahnya ini dan itu. Kesabaran manusia memang terkadang hanya sebatas galah. Wajar. Manusiawi. Dan hal itu memancing emosi dari sosok Jung Hosok dan membuat sisi iblis itu muncul dan menguasai dirinya. Hoseok sangat paham betul bahwa Jeon Jungkook benar-benar membenci sebuah kebohongan dan pengkhianatan. Maka menyerang pada titik itu memang benar-benar berhasil.

Ia berhasil membuai Jihye dengan caranya. Masuk melalui celah-celah yang tersisa. Jungkook Mengabaikan Jihye karena bersikeras tetap mencari siapa sosok pembunuh sang ibu saat itu. Padahal, Jungkook tidak benar-benar mengabaikan Jihye. Pria itu masih sering mengirim pesan meskipun hanya sekali dalam sehari, tapi Jungkook selalu menyempatkannya. Dan pesan yang Jungkook kirimkan pada Jihye, nyaris sama setiap harinya.

"Jangan berhenti mencintaiku. Kumohon bersabarlah."

Jihye muak dan saat itulah Hoseok masuk diantara mereka. Berakhir di atas ranjang yang sama tanpa sehelai benang yang menutupi tubuh mereka. Dan Jungkook menyaksikannya dengan mata kepalanya sendiri. Matanya merekam kegiatan Hoseok dan Jihye di atas ranjang yang sama, dimana ia sering menghabiskan banyak waktu dengan wanitanya—Shin Jihye. Malam itu, Jungkook memang tak mengabari Jihye bahwa dirinya akan datang ke rumah. Bahkan Jungkook telah memesan resto mewah untuk mengajak Jihye makan malam bersama sebagai permintaan maaf karena sering mengabaikan Jihye saat itu.

Jungkook membenci kebohongan dan pengkhianatan. Itu poin utama mengapa dirinya membenci sosok Jihye teramat dalam. Karena pada saat itu juga, Jihye bersikeras untuk mengakhiri hubungan mereka yang bahkan hanya tinggal beberapa minggu menuju pernikahan dan lebih memilih Hoseok. Namun perlahan Jihye tahu bahwa Hoseok tidak benar-benar mencintainya. Hoseok hanya memanfaatkan dirinya karena rasa kesalnya terhadap Jungkook—bukan karena rasa suka yang sering terucap dari mulut manis Hoseok.

Memang benar. Jika membiarkan celah dalam sebuah hubungan semakin menganga, maka semakin mudah pula benalu itu tumbuh dan menghancurkan hingga ke titik dimana kau tak mampu lagi berpikir jernih. Semua hanya akan dipenuhi dengan pengkhianatan dan pelampiasan—berakhir dengan perpecahan. Dan Jihye, telah berhasil membuka celah itu sendiri di saat Jungkook masih senantiasa menetapkan satu nama Shin Jihye dalam hatinya. Dan pada akhirnya, Jihye lah yang mempersilakan kehancuran datang melingkupi dirinya sendiri.

Dan kini, Hoseok juga melakukan hal yang sama pada gadis bernama Park Sora. Meniduri gadis itu meskipun memiliki cerita yang berbeda. Ia masih ingat bagaimana pria Park yang datang padanya dengan keadaan babak belur. Ia menyaksikan sendiri tubuh dan wajah yang penuh luka itu. Hoseok membantunya, kendatipun ia menginginkan sebuah imbalan dengan mengikat pria itu menjadi anak buahnya.

Pria Park itu mengeluarkan sebuah foto dari dalam saku jaketnya. Kemudian ia menyerahkannya pada Hoseok dan berucap dengan penuh percaya diri. "Tolong bantu aku. Beli gadis ini. Dia puteriku. Beri aku uang dan kau akan mendapatkan gadis itu seutuhnya."

Park Jinho memiliki puteri yang sangat cantik. Lelaki selalu saja terbuai dan tergoda dengan lekuk tubuh dan paras yang sempurna. Bohong jika Hoseok tidak tergoda, meskipun ia tahu, bahwa gadis dalam kertas persegi itu adalah gadis milik Jeon Jungkook. Masa bodoh. Karena pada saat itu hubungan mereka masih hitam dan putih. Api dan air. Hoseok menyetujuinya. Dan pada akhirnya dia kembali menikmati milik Jeon Jungkook untuk yang kedua kalinya setelah berhasil menculiknya pagi itu.

NIGHTMARE ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang